KOMPAS.com – PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk menggelar jalan sehat untuk menyambut hari ulang tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72. Lomba jalan sehat yang diselenggarakan Minggu (13/8/20170 diikuti 1.200 warga Lampung.
Direktur Umum dan SDM PGN Desima E. Siahaan mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian acara dari program BUMN Hadir untuk Negeri yang diselenggarakan di Provinsi Lampung. PGN menjadi koordinator pelaksana di Provinsi Lampung bersama PTPN VII.
“Kami sangat senang dapat menyelenggarakan kegiatan yang dapat bermanfaat untuk kesehatan masyarat. Selain itu, dengan kegiatan ini diharapkan dapat memberikan energi baik bagi masyarakat, khususnya masyarakat Provinsi Lampung,” ujar Desima seperti rilis yang diterima Kompas.com pada Minggu (13/8/2017).
Pelaksanaan Jalan Sehat PGN ini digelar di Komplek PTPN VII Jalan Teuku Umar, Bandar Lampung. Peserta merupakan karyawan BUMN dan keluarga daerah Bandar Lampung serta masyarakat umum.
Jalan sehat ini berjarak 4,2 kilometer dimulai dari Komplek PTPN melalui Jalan Ki Maja, lalu melewati Jalan Sultan Agung. Peserta juga melewati Mal Boemi Kedaton dan kemudian berakhir di Komplek PTPN VII.
Bakti untuk NKRI
Sebelum melaksanakan Jalan Sehat ini, PGN telah melaksanakan kegiatan Siswa Mengenal Nusantara (SMN) yang merupakan kegiatan pertukaran pelajar antarprovinsi di Indonesia. Kali ini, PGN memfasilitasi pertukaran pelajar asal Lampung ke Banten dan sebaliknya pelajar asal Banten ke Lampung, dengan periode pertukaran 19-28 Juli 2017.
Tujuannya, kata Desima, menanamkan rasa bangga generasi muda terhadap keberagaman dan kekayaan nusantara. Sebanyak 23 peserta SMN asal Lampung yang terdiri dari 18 siswa SMA/SMK, 2 siswa SLB (Tuna Rungu), 2 guru pendamping, dan 1 perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Lampung telah diajak untuk lebih mengenal daerah lain, yakni Provinsi Banten.
Sepanjang kegiatan, para siswa SMN asal Banten yang bertandang ke Lampung diajak untuk mengenal lebih dalam tentang Lampung. Termasuk, mengunjungi Offtake Station PGN di Labuan Maringgai. Offtake Station merupakan lokasi pengoperasian kapal Floating Storage Regatification Unit (FSRU).
Baca: PGN Bagikan Konverter Kit dan Bangun Jaringan Gas di Lampung
Keberadaan FSRU Lampung sangat strategis karena mampu meningkatkan serapan gas bumi untuk domestik dan mengurangi ekspor gas bumi. Dengan demikian, meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam bagi perekonomian nasional.
Dari FSRU Lampung, gas mengalir melalui pipa bawah laut menuju ke stasiun penerima di Labuan Maringgai yang terhubung dengan pipa South Sumatera West Java (SSWJ) sehingga gas tersebut dapat didistribusikan ke pelanggan PGN di Jawa bagian barat dan Sumatera bagian selatan.
Tujuan utama pembangunan terminal penerima LNG di Lampung ini adalah untuk memenuhi kebutuhan gas di wilayah Lampung, Banten, Jawa Barat, dan sekitarnya. FSRU Lampung diresmikan pada April 2014.
PGN juga diberikan tanggung jawab untuk membangun jaringan gas bumi (jargas) untuk rumah tangga di Bandar Lampung, Provinsi Lampung. proyek jargas di Bandar Lampung dengan total sepanjang 204 kilometer tersebut ditargetkan selesai seluruhnya pada akhir 2017.
Pembangunan jargas ini rencananya untuk 10.321 sambungan rumah di Lampung. PGN juga bertugas untuk mengoperasikannya.
PGN untuk ditugaskan membagikan sekaligus memasang konverter kit di kendaraan dinas dan angkutan kota sebanyak 116 unit. Pembagian konverter kit ini bagian dari rencana Pemerintah yang menargetkan sebanyak 5.000 unit konverter kit dapat dibagikan ke masyarakat pada tahun ini.
Desima menjelaskan, sebagai BUMN Gas Bumi, PGN siap melaksanakan penugasan yang diamanatkan pemerintah.
“PGN terus mendukung program konversi energi dari bahan bakar minyak ke bahan bakar gas. Karena itu kami meminta dukungan seluruh pemangku kepentingan agar dapat bekerja sama untuk meningkatkan pemanfaatan gas bumi secara nasional,” katanya.
Saat ini, PGN telah membangun dan mengelola lebih dari 7.270 kilometer pipa gas bumi atau setara 80% infrastruktur pipa gas bumi Indonesia.
PGN juga telah memasok lebih dari 1.658 industri besar dan pembangkit listrik, lebih dari 1.930 pelanggan komersial, dan 204.000 pelanggan rumah tangga yang tersebar di 19 kabupaten/kota di 12 provinsi di seluruh Indonesia.