Cerita di Balik Kapal Berbahan Bakar Ganda Lintasan Merak-Bakauheni

Kompas.com - 25/07/2017, 17:07 WIB
Penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) mengenai pengoperasian kapal berbahan bakar ganda antara PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) dan PT ASDP Indonesia Ferry, Selasa (25/7/2017). Dok Humas PGN Penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) mengenai pengoperasian kapal berbahan bakar ganda antara PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) dan PT ASDP Indonesia Ferry, Selasa (25/7/2017).


KOMPAS.com –
Lintasan penyeberangan Merak-Bakauheni akan memiliki transportasi baru, yakni kapal berbahan bakar ganda. Dengan memakai dua jenis bahan bakar, kapal baru itu diyakini ramah lingkungan.

Adalah PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) dan PT ASDP Indonesia Ferry yang berada di balik perencanaan itu. Dua perusahaan itu telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS), Selasa (25/7/2017).

“Melalui kesepakatan ini, kami dapat melakukan kajian bersama pengoperasian kapal tersebut. Adapun komposisinya, 70 persen Liquefied Natural Gas (LNG) dan 30 persen solar,” ujar Direktur Utama PGN Jobi Triananda Hasjim seperti dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa.

Dalam penjelasannya, Jobi juga mengaku senang atas kerja sama itu karena artinya, PGN turut mendukung program Nawacita Pemerintahan Presiden Joko Widodo yang sedang mendorong pembangunan di bidang maritim.

Terlebih lagi, itu bukanlah kerja sama yang kali pertama dilakukan oleh kedua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut. Sebelumnya, pada Desember 2016, kerja sama yang serupa juga telah dilakukan untuk pengoperasian kapal di lintasan Ketapang-Gilimanuk.

“(Selama ini) kami berupaya untuk meningkatkan pemanfaatan gas bumi di berbagai sektor, termasuk transportasi laut,” tambahnya.

Ia juga menjelaskan Merak-Bakauheni dipilih karena merupakan lintasan yang menghubungkan dua pelabuhan penumpang terbesar di Indonesia.

Kapal baru itu juga direncanakan dapat mendukung kebutuhan proyek dermaga eksekutif yang ditargetkan dapat beroperasi pada Agustus 2018. “Kami berharap kapal Roll On-Roll Off (Ro-Ro) baru berbahan bakar ganda akan menjadi pilot project di lintasan itu,” kata dia.

Selain menyusun rencana, ruang lingkup kerja sama juga mencakup kajian pengadaan kapal baru yang meliputi aspek teknis, komersial, dan legal. Setelah itu, kedua pihak akan membuat laporan, rekomendasi, dan rencana tindak lanjut kerja sama.

Jika dalam kesepakatan tersebut keduanya perlu tambahan pihak lain, proses pengadaan pun dapat dilakukan oleh pihak ketiga. Menurut Jobi, perjanjian memiliki jangka waktu selama 12 bulan atau satu tahun.

“Jangka waktu tersebut dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan tertulis antara kedua BUMN,” lanjutnya.

Kekuatan dua BUMN

Kerja sama itu, dilanjutkan oleh Jobi adalah cara keduanya memanfaatkan sumber daya yang dimiliki masing-masing pihak sesuai ketentuan perundang-undangan dan prinsip tata kelola perusahaan.

Seperti diketahui, sebagai BUMN gas bumi, PGN memiliki kegiatan usaha di bidang transmisi dan distribusi gas bumi.

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) dan PT ASDP Indonesia Ferry bekerja sama untuk kajian rencana pengoperasian kapalrbahan bakar ganda lintasan Merak-Bakauheni, Selasa (25/7/2017).Dok Humas PGN PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) dan PT ASDP Indonesia Ferry bekerja sama untuk kajian rencana pengoperasian kapalrbahan bakar ganda lintasan Merak-Bakauheni, Selasa (25/7/2017).

Termasuk di antaranya melakukan pembangunan infrastruktur gas bumi, baik berupa jaringan pipa gas, dan moda transportasi lainnya. Adapun ASDP bergerak dalam bidang usaha jasa angkutan penyeberangan di berbagai lintasan di Indonesia.

“Kami harap kerja sama yang terjalin dengan ASDP akan terus berlangsung dan dapat memperkuat daya saing ekonomi nasional, khususnya di sektor kemaritiman,” tambahnya lagi.

Ia juga menuturkan bahwa adanya sinergi bersama BUMN berarti memaksimalkan kemampuan yang kami miliki tanpa harus membentuk perusahaan baru sehingga bisa meminimalisir pengeluaran biaya.

Adapun cerita mengenai kerja sama di balik pengperasian kapal ebrbahan bakar ganda juga diungkapkan oleh Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Faik Fahmi.

Ia menyatakan bahwa pihaknya merespons positif kesepakatan tersebut. Terlebih lagi, kerja sama sejalan dengan Peraturan Presiden RI Nomor 5 Tahun 2006 Tentang Kebijakan Energi Nasional dan peraturan internasional.

Kaitannya, dengan pengaturan bahan bakar gas untuk kapal, di antaranya International Maritime Organization (IMO), IGF Code, MARPOL Annex VI, International Organization for Standardization (ISO) dan ISO 28460:2010 – Installation and Equipment for LNG Ship to Shore Interface and Port Operations.

“Dengan kerja sama ini, diharapkan penggunaan bahan bakar dari kapal baru yang akan melintas di Merak-Bakauheni nanti akan lebih efisien dan tentunya ramah lingkungan,” tutur Faik.

Faik mengatakan, dengan kajian itu, PT ASDP dapat mengoperasikan kapal Ro-Ro dengan tenaga yang lebih besar sekaligus bahan bakar yang lebih efektif dan efisien di masa depan.

“Kami berharap, hasil kajian bersama dapat feasible terhadap kapal maupun lintasan penyeberangan yang akan dioperasikan. Hal ini juga akan memperhitungkan fasilitas pendukung di darat serta seluruh kajian bisnis dan operasional,” tutur Faik lagi.

Tahun ini, kata Faik, PT ASDP sedang melakukan percepatan aktivitas bisnis komersial perusahaan dalam mencapai excellent services yang ditarget perusahaan dalam lima tahun mendatang.

“Kerja sama bukan semata sinergi antar BUMN, tetapi dapat memberikan benefit jauh ke depan sehingga tidak hanya menguntungkan kedua belah pihak, tetapi juga mendukung kepentingan nasional terkait penghematan bahan bakar solar yang mulai langka dengan memaksimalkan pemanfaatan gas bumi,” tutur Faik lagi.

Selain disaksikan Direktur Utama PGN Jobi Triananda Hasjim dan Direktur Utama ASDP Faik Fahmi, nota kesepemahaman kerja sama juga ditandatangani oleh Direktur Strategi Bisnis dan Pengembangan PGN Gigih Prakoso, dan Direktur Teknik dan Operasional ASDP La Mane di Kantor Pusat PGN, Jalan Zainul Arifin, Jakarta Pusat.

Terkini Lainnya
Tingkatkan Kinerja Operasi, Berikut Langkah Subholding Gas Jaga Keandalan Pipa Minyak dan BBM
Tingkatkan Kinerja Operasi, Berikut Langkah Subholding Gas Jaga Keandalan Pipa Minyak dan BBM
PGN
Sejalan Asta Cita Prabowo-Gibran, Bisnis PGN Optimalkan Peran Gas Bumi dan Ekonomi Hijau
Sejalan Asta Cita Prabowo-Gibran, Bisnis PGN Optimalkan Peran Gas Bumi dan Ekonomi Hijau
PGN
Lebih Lengkap dan Mudah, PGN Upgrade Aplikasi PGN Mobile untuk Rumah Tangga dan UMKM
Lebih Lengkap dan Mudah, PGN Upgrade Aplikasi PGN Mobile untuk Rumah Tangga dan UMKM
PGN
Jaga Penyaluran Gas Bumi Aman dan Selamat, PGN Raih Penghargaan Subroto Award 2024
Jaga Penyaluran Gas Bumi Aman dan Selamat, PGN Raih Penghargaan Subroto Award 2024
PGN
Capai Lebih dari 500 Juta Jam Kerja Aman, PGN Raih 18 Penghargaan Keselamatan Migas 2024
Capai Lebih dari 500 Juta Jam Kerja Aman, PGN Raih 18 Penghargaan Keselamatan Migas 2024
PGN
Bidik Potensi 15 BBTUD di Sulawesi, PGN Teken 2 MoU Pemanfaatan Gas Bumi Industri
Bidik Potensi 15 BBTUD di Sulawesi, PGN Teken 2 MoU Pemanfaatan Gas Bumi Industri
PGN
Agresivitas PGN Kembangkan Pasar Gas Bumi di Indonesia Timur
Agresivitas PGN Kembangkan Pasar Gas Bumi di Indonesia Timur
PGN
Tumbuhkan Investasi, PGN Dukung Akselerasi Pemanfaatan Pipa Cisem Tahap II 
Tumbuhkan Investasi, PGN Dukung Akselerasi Pemanfaatan Pipa Cisem Tahap II 
PGN
Dirut PGN Pastikan Pemanfaatan Jargas Rumah Tangga di Sleman Lancar
Dirut PGN Pastikan Pemanfaatan Jargas Rumah Tangga di Sleman Lancar
PGN
Market Bertumbuh, PGN Ajak Investor dan Analis Kunjungi Operasional Gas di Jawa Tengah
Market Bertumbuh, PGN Ajak Investor dan Analis Kunjungi Operasional Gas di Jawa Tengah
PGN
Pasok Gas Bumi, PGN Pertahankan Komitmen untuk Sektor Kelistrikan
Pasok Gas Bumi, PGN Pertahankan Komitmen untuk Sektor Kelistrikan
PGN
Berkat Aplikasi QUEST PGN, Produktivitas Pengolahan Data Infrastruktur Gas Bumi Naik 40 Persen
Berkat Aplikasi QUEST PGN, Produktivitas Pengolahan Data Infrastruktur Gas Bumi Naik 40 Persen
PGN
PGN Bersama ITDC Kembangkan Jargas di Kawasan Industri Pariwisata
PGN Bersama ITDC Kembangkan Jargas di Kawasan Industri Pariwisata
PGN
PGN Gandeng KSM Bangun 6.000 Lebih Sambungan Jargas di Semarang dan Yogyakarta
PGN Gandeng KSM Bangun 6.000 Lebih Sambungan Jargas di Semarang dan Yogyakarta
PGN
Semakin Terintegrasi, Bayar Tagihan Gas Bumi Jargas Kini Bisa lewat MyPertamina
Semakin Terintegrasi, Bayar Tagihan Gas Bumi Jargas Kini Bisa lewat MyPertamina
PGN
Bagikan artikel ini melalui
Oke