KOMPAS.com – Banjir besar yang merendam Bekasi kini mulai surut. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mendata sebanyak 61.648 jiwa terdampak banjir sejak Selasa (4/3/2024) hingga Rabu (5/3/2024).
Pascabanjir, masyarakat terdampak mulai menghadapi proses pemulihan serta berpotensi mengalami gangguan kesehatan.
Menanggapi hal itu, PT Pertamina (Persero) melalui tim Relawan Pertamina Peduli bersama tim pemadam kebakaran (damkar) Divisi HSSE PT Pertamina (Persero) dan tenaga medis PT Pertamina Bina Medika IHC, turun ke lokasi terdampak untuk membantu pemulihan dan pemeriksaan kesehatan masyarakat.
Vice President (VP) Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengatakan, relawan Pertamina Peduli turun membantu proses pembersihan lumpur sejak Selasa (4/3/2025) hingga Jumat (7/3/2025).
“Kami membantu kebutuhan logistik, kesehatan, dan pemulihan pascabanjir. Tim ini terdiri dari pekerja dari berbagai profesi dan tenaga medis dari Pertamina Indonesia Healthcare Corporation (IHC), mereka membantu warga terdampak," jelasnya dalam siaran pers.
Baca juga: Per Januari 2025, Dekarbonisasi Pertamina Capai 146.000 Metrik Ton CO2
Adapun kondisi beberapa warga yang terdampak banjir di Kecamatan Jatiasih menderita gangguan kesehatan, seperti diare akut, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), luka-luka, gangguan lambung, dan tekanan darah tinggi.
Sejak Rabu (5/3/2024) hingga Jumat (7/3/2025), tenaga medis Pertamina IHC turut mengunjungi warga di kediamannya serta membuka posko untuk memberi bantuan kesehatan.
Sebanyak 26 personel medis diturunkan ke lapangan setelah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan BPBD Bekasi.
Di sisi lain, warga di Kampung Lengkak, Bekasi Jaya, Jawa Barat, menghadapi tantangan berbeda.
Pascabanjir yang merendam pemukiman warga hingga sampai ke atap, mereka harus berjibaku membersihkan endapan lumpur yang tertinggal. Bahkan, endapan lumpur di beberapa titik mencapai lutut orang dewasa.
Vice PresidenT (VP) Corporate Social Responsibility (CSR) and Small Medium Enterprise Partnership Program (SMEPP) Pertamina Rudi Ariffianto menambahkan, Kampung Lengkak merupakan daerah yang sangat terdampak karena berada di bantaran sungai Bekasi.
Baca juga: Pertamina Peduli Galang Bantuan dan Tim Medis untuk Korban Banjir Bekasi
Luapan sungai meninggalkan endapan lumpur kemudian mengeras. Kondisi ini menyulitkan proses pemulihan.
Rudi yang mengikuti kegiatan pembersihan melihat warga selama ini berupaya membersihkan dengan peralatan sederhana.
Selama dua hari proses pemulihan pemukiman warga, Damkar HSSE Pertamina mengerahkan satu unit mobil pemadam, dua unit mobil rescue, pompa portable dan total 29 personel.
Selain itu, sebanyak 12 relawan Pertamina Peduli membantu proses pembersihan lumpur.
Perwakilan HSSE Pertamina, Abdul, mengatakan bahwa pada Kamis (6/3/2025), pihaknya mengerahkan 14 personel dan satu unit pompa portabel untuk membantu membersihkan lumpur.
Ia menambahkan, pada hari tersebut, tim bekerja hingga malam hari. Selanjutnya, pada Jumat, tim kedua melanjutkan kembali kegiatan pembersihan sejak pagi hari.
Baca juga: Relawan Pertamina Peduli Bantu Warga Terdampak Banjir Bekasi
“Pada Jumat, kami menurunkan 15 personel. Kondisi lumpur di lokasi cukup tebal sehingga proses pembersihan membutuhkan waktu dan tenaga ekstra," ujar Abdul.
Rusmini, salah satu warga yang rumahnya terdampak, menyampaikan harapannya agar kejadian serupa tidak terulang.
“Terima kasih kepada Pertamina yang telah membantu membersihkan lumpur dengan pompa air,” ungkapnya.
Rusmini mengaku sangat terbantu karena lumpur sudah mulai terangkat. Dia berharap, ke depan ada solusi agar banjir seperti ini tidak terjadi lagi.
Senada, Nuraini, warga lain yang terdampak banjir, juga mengapresiasi tindakan cepat Pertamina dalam membantu masyarakat.
“Kami sudah kelelahan membersihkan lumpur selama berhari-hari. Berkat bantuan Pertamina, rumah kami bisa lebih cepat bersih dan bisa segera ditempati lagi. Terima kasih kepada seluruh tim yang sudah membantu kami,” tuturnya.
Sebelumnya, Pertamina juga telah menyalurkan bantuan logistik berupa obat-obatan, popok bayi, sembako, makanan cepat saji, hingga perlengkapan pribadi yang diserahkan melalui BPBD Kota Bekasi.
Baca juga: Pertamina Perkuat Tata Kelola demi Layanan Energi yang Lebih Transparan
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi berkomitmen untuk mendukung target Net Zero Emission (NZE) 2060, dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan environmental, social, and governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.