KOMPAS.com - Sebagai bagian dari grup perusahaan badan usaha milik negara ( BUMN), PT Pelindo Terminal Petikemas aktif melakukan kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan ( TJSL).
Selama periode 2024, Pelindo sedikitnya menggelar 15 program TJSL di seluruh wilayah kerja perseroan.
Corporate Secretary PT Pelindo Terminal Petikemas Widyaswendra mengatakan, program TJSL yang dilakukan perseroan berfokus pada tiga bidang prioritas, yakni pendidikan, lingkungan, pengembangan usaha mikro kecil (UMK).
Widyaswendra menyebutkan, beberapa program unggulan TJSL yang dilakukan perseroan adalah program pengelolaan sampah di Pulau Doom-Sorong, pemberdayaan masyarakat sekitar terminal peti kemas Makassar New Port (MNP)-Makassar, pemberdayaan disabilitas pelaku UMK, serta rehabilitasi terumbu karang dan penanaman mangrove di area pesisir.
Di sekitar Makassar New Port di Kelurahan Tallo, Buloa, Kaluku Bodoa, dan Cambaya Pelindo membentuk tiga kelompok bank sampah dengan nasabah lebih dari 350 orang.
Baca juga: Warga Pulau Enggano Dapat Tiket Gratis, Pelindo Fasilitasi Perjalanan dengan Kapal Feeder
Perseroan juga membentuk empat kelompok UMKM istri nelayan, empat kelompok koperasi nelayan, dan menggelar 29 kali pemeriksaan kesehatan untuk lebih dari 1987 orang.
Ada juga bantuan untuk pendidikan paket A, paket B, dan paket C serta beberapa aktivitas TJSL lainnya.
Widyaswendra mengatakan, empat kelompok koperasi nelayan yang terbentuk berhasil menjaga pendapatan para nelayan dan meningkatkan modal dasar yang disetor menjadi tiga kali lipat.
“Kami turun langsung untuk mengajarkan ilmu manajemen dalam pengelolaannya,” terangnya dalam siaran pers, Rabu (16/4/2025).
Program lainnya adalah rehabilitasi terumbu karang yang dilakukan PT Pelindo Terminal Petikemas di Pulau Pahawang, Lampung sejumlah 632 bibit terumbu karang.
Baca juga: Perkuat Kepedulian Sosial, Pelindo Solusi Logistik Salurkan Sembako ke Masyarakat
Perseroan juga melakukan penanaman 1.185 bibit pohon dan 55.000 bibit mangrove selama 2024.
Pada sektor pendidikan, PT Pelindo Terminal Petikemas memberikan beasiswa bagi siswa berprestasi serta bantuan sarana dan prasarana untuk pendidikan.
Ketua Bank Sampah Kelurahan Kaluku Bodoa Kota Makassar Jamaluddin Takko mengatakan, pihaknya menerima bantuan sarana dan prasarana untuk menunjang pengelolaan bank sampah.
Selain itu, dia mengaku, para pengelola bank sampah dan warga juga memperoleh pelatihan pemilahan dan pengolahan sampah menjadi produk daur ulang yang memiliki nilai ekonomi.
“Para warga melakukan iuran sampah untuk kemudian kami hitung nilainya berdasarkan jenis sampah yang dikumpulkan. Ini sangat dirasakan manfaatnya oleh warga,” katanya.
Jamaluddin menilai, kolaborasi yang baik antara warga dengan PT Pelindo Terminal Petikemas perlu dibina dan dilestarikan untuk kebermanfaatan masyarakat yang berada di sekitar Makassar New Port.
Baca juga: Beasiswa BUMN Pelindo 2025 buat Mahasiswa S1, Cek Syaratnya