KOMPAS.com – PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL), salah satu subholding badan usaha milik negara ( BUMN) Kepelabuhanan Pelindo, menerapkan diskon tarif hingga 46 persen untuk ruas Jalan Tol Cibitung–Cilincing ( JTCC) selama periode Ramadhan dan arus mudik Lebaran 2025.
Diskon tarif tersebut diberikan melalui entitas PT Pelindo Solusi Logistik Group, yakni PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways (CTP), yang merupakan badan usaha jalan tol (BUJT) untuk ruas Cibitung–Cilincing.
Diskon berlaku mulai Sabtu (1/3/2025) hingga Rabu (30/4/2025), mencakup periode Ramadhan serta arus mudik dan arus balik Lebaran.
Kebijakan diskon tersebut sejalan dengan arahan pemerintah dalam memberikan stimulus guna mendukung kelancaran mobilitas masyarakat dan sektor logistik selama puncak perjalanan Lebaran.
Senior Vice President (SVP) Sekretariat Perusahaan SPSL Kiki M Hikmat mengatakan, kebijakan tersebut merupakan bagian dari upaya perusahaan dalam mendukung efisiensi dan daya saing sektor logistik nasional.
Baca juga: Pertamina Fasilitasi UMKM Sertifikasi Halal dan HaKI untuk Genjot Daya Saing
"Kami memahami bahwa periode Ramadhan dan Lebaran merupakan salah satu momen puncak bagi distribusi logistik maupun perjalanan masyarakat,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (12/3/2025).
Oleh karena itu, SPSL berharap inisiatif diskon tarif tol JTCC dapat meringankan biaya transportasi serta memastikan kelancaran arus barang dan penumpang pada masa tersebut.
Direktur Utama (Dirut) PT CTP Tollways Yaya Ruhiya menambahkan, penerapan diskon tersebut merupakan bentuk dukungan perusahaan terhadap kebijakan pemerintah dalam mengoptimalkan kelancaran arus lalu lintas.
"Diskon tarif tol diperpanjang sesuai dengan arahan dan rekomendasi dari pemerintah guna mendukung kelancaran arus mudik serta arus balik," ucapnya.
Lebih lanjut, sebut Yaya, kebijakan tersebut bertujuan agar masyarakat dan para pelaku logistik dapat merasakan manfaat besar dari keberadaan JTCC.
Baca juga: Kapolri Mutasi 2 Perwira Tinggi Polri Jadi Asisten SDM dan Logistik
Selain kebijakan diskon tarif tol, SPSL juga telah menyiapkan langkah-langkah strategis guna menghadapi lonjakan aktivitas selama periode mudik.
Persiapan tersebut meliputi pengecekan kondisi jalan, kesiapan operasional lalu lintas, serta optimalisasi layanan transaksi.
SPSL juga terus berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait untuk memastikan kelancaran operasional di kawasan hinterland dan pelabuhan.
"Menghadapi arus mudik Lebaran 2025, kami terus memperkuat persiapan secara intensif untuk memastikan setiap aspek perjalanan berjalan aman, lancar, dan nyaman bagi masyarakat," ujarnya.
Kiki mengungkapkan, SPSL berkomitmen menghadirkan layanan terbaik agar pengalaman mudik 2025 lebih baik dan bebas hambatan.
Baca juga: Optimalisasi Cruise Control untuk Berkendara di Jalan Bebas Hambatan
Untuk memastikan kelancaran layanan lalu lintas, JTCC telah menyiapkan berbagai sarana dan armada pendukung, termasuk tiga unit kendaraan derek, dan tiga unit kendaraan layanan pelanggan bergerak.
JTCC juga menyiapkan satu unit kendaraan Satuan Tugas (Satgas) Keamanan dan Ketertiban (Kamtib), dua unit ambulans, satu unit kendaraan penyelamat, serta dua unit kendaraan Patroli Jalan Raya.
Sementara itu, dalam aspek layanan transaksi, JTCC telah mengoptimalkan operasional gardu tol, menyiapkan mobile reader dan mesin electronic data capture (EDC), serta memastikan kesiagaan petugas pengumpul tol dan teknisi peralatan guna mendukung kelancaran arus kendaraan.
Kiki mengatakan, selama periode Ramadhan dan Lebaran 2025, tidak ada pembatasan bagi kendaraan besar yang melintasi JTCC.
Baca juga: Tekan Polusi Udara dari Kawasan Industri, Pemerintah Uji Emisi Kendaraan Besar
Yaya mengatakan, perpanjangan diskon tarif itu merupakan bagian dari komitmen SPSL dalam memberikan pelayanan terbaik serta apresiasi kepada para pengguna jalan.
“Kami juga mengimbau seluruh pengendara untuk selalu mengutamakan keselamatan dengan merencanakan perjalanan secara matang, memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima, saldo uang elektronik mencukupi, bahan bakar terisi penuh sebelum berangkat, serta menjaga kondisi fisik tetap optimal selama berkendara," tambah Kiki.