KOMPAS.com - PT Freeport Indonesia ( PTFI) memberikan edukasi dan pemeriksaan mata gratis untuk 1.043 pelajar sekolah menengah pertama (SMP) di Nabire, Papua Tengah, sekaligus membagikan 487 kacamata gratis.
Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI bersama masyarakat di sekitar area operasi perusahaan.
“Anak-anak adalah aset bangsa, dukungan untuk menjaga kesehatan mata anak-anak sangat penting karena mereka adalah calon pemimpin masa depan,” ujar Director & Executive Vice President (EVP) Sustainable Development PTFI Claus Wamafma dalam keterangan resminya, Rabu (13/8/2025).
Ia menegaskan, PTFI hadir di Nabire untuk merealisasikan komitmennya sebagai perusahaan yang bermanfaat dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Papua Tengah, khususnya Nabire.
Baca juga: Wujudkan Papua Tengah Bebas Malaria, Gubernur Meki: 93 Persen Kasus Malaria Terjadi di Papua
Edukasi dan pemeriksaan mata berlangsung pada 5-8 Agustus dengan sasaran pelajar kelas 8 dan 9 di SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 4 Nabire. Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda Bakti Sosial PTFI di Nabire.
Selain memberikan edukasi dan pemeriksaan mata untuk pelajar, PTFI juga akan menyediakan operasi katarak untuk masyarakat Nabire pada 11-13 Agustus 2025 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nabire.
Seluruh kegiatan tersebut merupakan kolaborasi PTFI bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nabire, Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami), RSUD Nabire, serta Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK).
Claus menjelaskan bahwa setiap tahun PTFI menggelar perayaan HUT RI bersama warga di sekitar wilayah operasi perusahaan melalui berbagai kegiatan, antara lain bersih kampung, edukasi dan pemeriksaan kesehatan, perlombaan, serta upacara bersama.
Baca juga: Gladi Kotor Upacara HUT RI: Paskibraka Berbaris, Jet TNI AU Melintas
Agenda tersebut diharapkan dapat memperkuat nasionalisme dan kebangsaan, serta mempererat kebersamaan.
Sebagai perusahaan tambang terintegrasi dari hulu hingga hilir, pada 2025, PTFI menggelar perayaan yang lebih semarak dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar wilayah operasi, secara serentak dan terintegrasi dari hulu hingga hilir.
Perayaan berlangsung di sejumlah daerah, di antaranya Tembagapura, Papua Tengah, dataran rendah Mimika, Nabire, Jakarta, hingga Gresik.
“Kemeriahan HUT ke-80 RI dari hulu hingga hilir adalah wujud syukur atas kemerdekaan Indonesia. Semangat kemerdekaan menguatkan komitmen PTFI dalam pemberdayaan masyarakat Papua, menjaga lingkungan, dan memperkuat kemandirian bangsa,” ucap Claus.
Baca juga: Peringati HUT Ke-47, Pasar Modal Indonesia Serahkan Bantuan Ambulans untuk Masyarakat Papua
Menanggapi bantuan yang diberikan PTFI, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nabire Dina Pidjer mengatakan, edukasi dan pemeriksaan mata gratis sangat bermanfaat untuk anak-anak.
Ia mengapresiasi PTFI atas inisiatif yang sangat baik ini.
“Anak-anak yang mungkin belum pernah memeriksakan matanya, kini ada kesempatan dari PTFI, sehingga mereka bisa datang langsung ke sekolah untuk memeriksakan mata," kata Dina.
Kepala Sekolah SMPN 4 Nabire H Suwandi mengungkapkan bahwa pihaknya sangat mendukung upaya PTFI karena bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh para pelajar.
“Anak-anak akan menjadi generasi emas yang perlu kita persiapkan, termasuk kita jaga kesehatan matanya. Bila kesehatan mata menurun, akan memengaruhi aktivitas dan produktivitas mereka dalam belajar,” ujarnya.
Baca juga: CKG di Malang, Kemenko PM Soroti Banyaknya Masalah Kesehatan Mata Anak
Rangkaian kegiatan PTFI lainnya yang sedang berlangsung di Nabire adalah proses screening para pasien Katarak yang dilakukan oleh tim RSUD Nabire dan Perdami yang didatangkan dari Makassar dan Jayapura.
“Untuk rencana operasi katarak, telah dilakukan proses screening kepada lebih dari 600 orang dan ditargetkan sebanyak 80 calon pasien akan menjalani operasi katarak pada 11-14 Agustus mendatang di Nabire,” kata Claus.
Ia menegaskan, seluruh rangkaian kegiatan ini dapat terlaksana berkat dukungan penuh dari Pemkab Nabire, YPMAK, RSUD Nabire, dan Perdami.
Baca juga: Perdami: 80 Persen Gangguan Penglihatan di Indonesia Mestinya Bisa Ditangani