Riset Indef: Indonesia Punya Momentum Strategis untuk Jadi Pemain Global dalam Hilirisasi Tembaga

Kompas.com - 20/12/2024, 15:36 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

Presiden Jokowi Resmikan Smelter Freeport di KEK Gresik, Potensi Pendapatan Negara Capai Rp80 TriliunDok. DEWAN NASIONAL KAWASAN EKONOMI KHUSUS Presiden Jokowi Resmikan Smelter Freeport di KEK Gresik, Potensi Pendapatan Negara Capai Rp80 Triliun

KOMPAS.com - Indonesia berada pada posisi strategis dalam tren transisi energi global melalui pengembangan industri hilirisasi tembaga. Langkah ini dianggap dapat mendukung teknologi rendah karbon sekaligus meningkatkan nilai tambah ekonomi nasional.

Institute for Development of Economics and Finance (Indef) mencatat bahwa ekosistem hilirisasi tembaga di Indonesia telah berkembang pesat dan memiliki potensi strategis untuk memenuhi kebutuhan pasar global.

Direktur Eksekutif Indef Esther Sri Astuti menyebutkan bahwa Indonesia menempati posisi kesepuluh di dunia dengan kepemilikan sekitar 3 persen dari total cadangan tembaga global atau setara dengan 24.000 ton.

"Indonesia sejajar dengan China dan berada di atas negara-negara, seperti Kazakhstan, Zambia, dan Kanada. Sisa cadangan global sebesar 22 persen tersebar di berbagai negara lainnya. Meskipun bukan pemilik cadangan tembaga terbesar, posisi Indonesia cukup strategis dalam industri tembaga global,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (20/12/2024).

Baca juga: Ekosistem Hilirisasi Tembaga Indonesia Disebut Positif dan Punya Nilai Strategis yang Signifikan

Esther mengungkapkan bahwa jumlah cadangan tembaga yang dimiliki memberikan fondasi yang kuat bagi Indonesia untuk mengembangkan industri tembaga yang terintegrasi dan berkelanjutan.

“Posisi Indonesia sebagai pemilik cadangan tembaga terbesar kesepuluh di dunia menunjukkan potensi yang signifikan dalam industri tembaga global," katanya.

Seiring dengan meningkatnya adopsi teknologi rendah karbon, permintaan global terhadap tembaga terus mengalami lonjakan.

Industri kendaraan listrik menjadi salah satu pendorong utama permintaan, mengingat teknologi ini memerlukan logam tembaga dalam jumlah besar.

Baca juga: BI Jelaskan Prosedur Penukaran Uang Logam dan Klarifikasi Insiden Viral

Selain itu, pengembangan energi terbarukan seperti panel surya dan turbin angin, serta digitalisasi infrastruktur, semakin memperkuat peran tembaga sebagai bahan strategis.

"Tren ini membuka peluang besar bagi Indonesia untuk memperkuat sektor hilir tembaga melalui peningkatan nilai tambah. Mulai dari pengolahan bijih tembaga menjadi konsentrat hingga produksi kabel listrik dan komponen kendaraan listrik, setiap tahapan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional," tutur Esther.

Ia juga menekankan bahwa Indonesia memiliki kepastian pasar untuk investasi jangka panjang dalam hilirisasi tembaga.

Pengembangan produk seperti komponen kendaraan listrik, sistem penyimpanan energi, dan infrastruktur energi pintar dinilai strategis untuk meningkatkan daya saing nasional.

Baca juga: Pasokan Energi PLN Dipastikan Aman untuk Natal dan Tahun Baru

Keberhasilan tersebut didorong oleh kebijakan pemerintah yang menciptakan ekosistem industri terintegrasi. Penerapan undang-undang (UU) mineral dan batubara (minerba) menjadi salah satu pendorong utama terbentuknya rantai pasok yang kuat antara sektor hulu dan hilir.

"Kebijakan yang mendukung keberlanjutan dan inovasi teknologi menjadi kunci transformasi industri tembaga di Indonesia. Transformasi sektor tembaga melalui hilirisasi diproyeksikan akan memberikan dampak signifikan, baik dalam peningkatan nilai ekspor maupun penciptaan lapangan kerja," ucap Esther.

Ia mengatakan bahwa INDEF mencatat sektor tersebut dapat menciptakan ratusan ribu lapangan kerja baru dan memberikan kontribusi signifikan terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional.

Selain itu, dengan meningkatnya kebutuhan global terhadap produk teknologi rendah karbon, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pemain utama dalam rantai pasok global.

Baca juga: Wamen UMKM: Partisipasi UMKM dalam Rantai Pasok Global Rendah

Langkah tersebut tidak hanya memperkuat perekonomian domestik tetapi juga memosisikan Indonesia sebagai pemimpin regional di sektor teknologi hijau.

Sebagai contoh, PT Freeport Indonesia (PTFI) telah menyelesaikan pembangunan smelter tembaga di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur (Jatim), dengan kapasitas input 1,7 juta ton konsentrat tembaga per tahun.

Smelter tersebut diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia (RI) ke-7 Joko Widodo pada Senin (23/9/2024). Peresmian ini menandai langkah signifikan dalam hilirisasi industri tembaga di Indonesia.

Smelter tembaga di Gresik merupakan fasilitas pemurnian tembaga dengan desain jalur tunggal terbesar di dunia yang dapat menghasilkan sekitar 600.000 hingga 700.000 ton katoda tembaga per tahun.

Baca juga: Ekosistem Hilirisasi Tembaga Indonesia Disebut Positif dan Punya Nilai Strategis yang Signifikan

Selain itu, Indonesia juga memiliki smelter tembaga dan fasilitas pemurnian logam mulia di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang dikelola oleh PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMAN).

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia juga memberikan pujian terhadap smelter tersebut karena berhasil menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan negara.

"Lapangan kerjanya sudah pasti. Pendapatan negara juga mulai meningkat. Harapan kami, ke depan, pengusaha nasional yang sudah diberi izin tambang, jika tidak membangun smelter, saya akan (turun tangan) untuk meninjau langsung. Mereka harus dipaksa untuk membangun smelter," kata Bahlil.

Terkini Lainnya
Lewat Program PMT, PTBA Bantu Anak di Muara Enim Pulih dari TBC dan Gizi Buruk
Lewat Program PMT, PTBA Bantu Anak di Muara Enim Pulih dari TBC dan Gizi Buruk
Kilas Pertambangan
Freeport Kampanyekan Connecting U, Edukasi soal Pentingnya Tembaga bagi Kehidupan 
Freeport Kampanyekan Connecting U, Edukasi soal Pentingnya Tembaga bagi Kehidupan 
Kilas Pertambangan
Berkat Inovasi Sosial dan Lingkungan, Bukit Asam Raih 2 Proper Emas 2024
Berkat Inovasi Sosial dan Lingkungan, Bukit Asam Raih 2 Proper Emas 2024
Kilas Pertambangan
FEB UI Sebut Hilirisasi Tambang Membangun Masa Depan Ekonomi Inklusif di Indonesia
FEB UI Sebut Hilirisasi Tambang Membangun Masa Depan Ekonomi Inklusif di Indonesia
Kilas Pertambangan
Dukung Hilirisasi Energi, Bukit Asam Kembangkan Artificial Graphite untuk Bahan Baku Baterai
Dukung Hilirisasi Energi, Bukit Asam Kembangkan Artificial Graphite untuk Bahan Baku Baterai
Kilas Pertambangan
Bulan K3 Nasional, Bukit Asam Tegaskan Komitmen pada Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Bulan K3 Nasional, Bukit Asam Tegaskan Komitmen pada Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Kilas Pertambangan
Riset FEB UB: Kemitraan Jadi Fondasi Keberhasilan Hilirisasi Mineral di Indonesia
Riset FEB UB: Kemitraan Jadi Fondasi Keberhasilan Hilirisasi Mineral di Indonesia
Kilas Pertambangan
Riset FEB Brawijaya Soroti Kolaborasi Hexahelix di Gresik Untungkan Hilirisasi 
Riset FEB Brawijaya Soroti Kolaborasi Hexahelix di Gresik Untungkan Hilirisasi 
Kilas Pertambangan
Riset Binus: AI Tingkatkan Hilirisasi Mineral Indonesia untuk Keberlanjutan dan Daya Saing Global
Riset Binus: AI Tingkatkan Hilirisasi Mineral Indonesia untuk Keberlanjutan dan Daya Saing Global
Kilas Pertambangan
Riset Binus: Kebijakan Hilirisasi Indonesia Jadi Inspirasi Negara-negara Asia dan Afrika
Riset Binus: Kebijakan Hilirisasi Indonesia Jadi Inspirasi Negara-negara Asia dan Afrika
Kilas Pertambangan
Riset Indef: Indonesia Punya Momentum Strategis untuk Jadi Pemain Global dalam Hilirisasi Tembaga
Riset Indef: Indonesia Punya Momentum Strategis untuk Jadi Pemain Global dalam Hilirisasi Tembaga
Kilas Pertambangan
Ekosistem Hilirisasi Tembaga Indonesia Disebut Positif dan Punya Nilai Strategis yang Signifikan
Ekosistem Hilirisasi Tembaga Indonesia Disebut Positif dan Punya Nilai Strategis yang Signifikan
Kilas Pertambangan
Punya Potensi Besar Nikel dan Pasir Silika, Indonesia Siap Jadi Pemain Global Kendaraan Listrik dan Panel Surya
Punya Potensi Besar Nikel dan Pasir Silika, Indonesia Siap Jadi Pemain Global Kendaraan Listrik dan Panel Surya
Kilas Pertambangan
Riset TRI: Hilirisasi Ciptakan Banyak Lapangan Kerja dan Tingkatkan Perekonomian
Riset TRI: Hilirisasi Ciptakan Banyak Lapangan Kerja dan Tingkatkan Perekonomian
Kilas Pertambangan
ANTAM Dukung Masyarakat Cisarua dalam Pengembangan Budi Daya Domba
ANTAM Dukung Masyarakat Cisarua dalam Pengembangan Budi Daya Domba
Kilas Pertambangan
Bagikan artikel ini melalui
Oke