Tarif Impor AS Tak Guncang Smelter Nasional, Diversifikasi Ekspor Jadi Kunci Hilirisasi

Kompas.com - 23/07/2025, 18:29 WIB
Inang Sh ,
Dwi NH

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Kebijakan tarif impor tembaga sebesar 50 persen yang diberlakukan Amerika Serikat (AS) diperkirakan tidak akan berdampak signifikan terhadap hasil produksi smelter nasional. 

Langkah hilirisasi yang konsisten dan strategi diversifikasi pasar ekspor dinilai menjadi faktor utama yang memperkuat ketahanan industri tembaga dan tambang di Indonesia.

Riset dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia ( FEB UI) mengungkapkan, ketergantungan terhadap pasar tunggal, seperti ke AS, telah mulai berkurang seiring dengan keberhasilan Indonesia mendorong ekspor produk hilir ke berbagai negara.

Hal itu terungkap dalam riset bertajuk “Kajian Dampak Hilirisasi Industri Tambang terhadap Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan: Tembaga, Bauksit, dan Pasir Silika”.

Wakil Kepala Pusat Ekonomi dan Bisnis Syariah FEB UI Nur Kholis mengatakan, perluasan ekspor ke negara-negara baru dan penguatan perjanjian perdagangan bebas dinilai mampu mengurangi risiko ketergantungan pada pasar tertentu.

Baca juga: Produksi Katoda Dimulai, Smelter PTFI Jadi Contoh Hilirisasi Pro-Rakyat

Langkah tersebut juga memperkuat daya saing produk hilir Indonesia di kancah global.

Nur Kholis menilai, perluasan kerja sama internasional akan membuka pasar ekspor baru dan investasi yang masuk ke Indonesia. 

“Pemerintah saat ini menargetkan negara-negara di Eropa dan Afrika sebagai pasar ekspor dengan market yang besar,” katanya dalam siaran pers, Rabu (23/7/2025).

Tren positif itu tercermin dari peningkatan signifikan ekspor produk turunan tambang. Salah satunya adalah pasir silika yang meningkat dari 3,54 juta dollar AS pada 2021 menjadi 58,61 juta dollar AS pada 2023. 

Sementara itu, ekspor produk photovoltaic, komponen penting dalam teknologi energi terbarukan, menunjukkan lonjakan dari 175,82 juta dollar AS pada 2022 menjadi 228,21 juta dollar AS pada 2023.

Nur Kholis menyebutkan, pengembangan produk-produk tersebut tidak hanya meningkatkan potensi ekspor Indonesia, tetapi juga memperkuat daya saing industri nasional di pasar global. 

Baca juga: Bos Freeport Sebut Smelter Gresik Bakal Produksi 600.000 Ton Katoda Tembaga Akhir 2025

“Dengan memanfaatkan sumber daya lokal secara optimal, hilirisasi pasir silika dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan devisa negara dan mendorong transformasi ekonomi ke arah yang lebih berkelanjutan dan berteknologi tinggi,” jelasnya.

Namun, keberhasilan hilirisasi juga menuntut kesiapan sumber daya manusia (SDM). FEB UI mencatat, dibutuhkan sekitar 16.000 tenaga kerja kompeten setiap tahunnya untuk menopang sektor manufaktur dan hilirisasi. 

Untuk itu, sinergi pemerintah pusat dan daerah dalam menyediakan pelatihan berbasis kebutuhan industri sangat diperlukan.

“Pengembangan usaha berbasis komunitas juga menjadi langkah strategis agar manfaat hilirisasi benar-benar dirasakan oleh masyarakat lokal,” tambah Nur Kholis.

Secara keseluruhan, hilirisasi industri tambang menjadi pilar penting dalam transformasi ekonomi nasional. 

Baca juga: Freeport Tak Khawatir Trump Kenakan Tarif 50 Persen Tembaga RI, Mayoritas Dikirim ke China

Tak hanya memberikan nilai tambah secara ekonomi, hilirisasi industri tambang juga mendorong Indonesia menuju industri berteknologi tinggi dan berorientasi ekspor yang lebih beragam dan tangguh.

Terkini Lainnya
Smelter Manyar Jadi Titik Awal Integrasi Industri dan Lingkungan Hidup

Smelter Manyar Jadi Titik Awal Integrasi Industri dan Lingkungan Hidup

Kilas Pertambangan
Produksi Katoda Dimulai, Smelter PTFI Jadi Contoh Hilirisasi Pro-Rakyat

Produksi Katoda Dimulai, Smelter PTFI Jadi Contoh Hilirisasi Pro-Rakyat

Kilas Pertambangan
Perkuat Transisi Energi, PTBA Operasikan PLTS Timah Industri di Kawasan Industri Cilegon

Perkuat Transisi Energi, PTBA Operasikan PLTS Timah Industri di Kawasan Industri Cilegon

Kilas Pertambangan
PTBA Perkuat Ekonomi Lokal melalui 5 Program Padat Karya Unggulan

PTBA Perkuat Ekonomi Lokal melalui 5 Program Padat Karya Unggulan

Kilas Pertambangan
Lewat Program PMT, PTBA Bantu Anak di Muara Enim Pulih dari TBC dan Gizi Buruk

Lewat Program PMT, PTBA Bantu Anak di Muara Enim Pulih dari TBC dan Gizi Buruk

Kilas Pertambangan
Freeport Kampanyekan Connecting U, Edukasi soal Pentingnya Tembaga bagi Kehidupan 

Freeport Kampanyekan Connecting U, Edukasi soal Pentingnya Tembaga bagi Kehidupan 

Kilas Pertambangan
Berkat Inovasi Sosial dan Lingkungan, Bukit Asam Raih 2 Proper Emas 2024

Berkat Inovasi Sosial dan Lingkungan, Bukit Asam Raih 2 Proper Emas 2024

Kilas Pertambangan
FEB UI Sebut Hilirisasi Tambang Membangun Masa Depan Ekonomi Inklusif di Indonesia

FEB UI Sebut Hilirisasi Tambang Membangun Masa Depan Ekonomi Inklusif di Indonesia

Kilas Pertambangan
Dukung Hilirisasi Energi, Bukit Asam Kembangkan Artificial Graphite untuk Bahan Baku Baterai

Dukung Hilirisasi Energi, Bukit Asam Kembangkan Artificial Graphite untuk Bahan Baku Baterai

Kilas Pertambangan
Bulan K3 Nasional, Bukit Asam Tegaskan Komitmen pada Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Bulan K3 Nasional, Bukit Asam Tegaskan Komitmen pada Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Kilas Pertambangan
Riset FEB UB: Kemitraan Jadi Fondasi Keberhasilan Hilirisasi Mineral di Indonesia

Riset FEB UB: Kemitraan Jadi Fondasi Keberhasilan Hilirisasi Mineral di Indonesia

Kilas Pertambangan
Riset FEB Brawijaya Soroti Kolaborasi Hexahelix di Gresik Untungkan Hilirisasi 

Riset FEB Brawijaya Soroti Kolaborasi Hexahelix di Gresik Untungkan Hilirisasi 

Kilas Pertambangan
Riset Binus: AI Tingkatkan Hilirisasi Mineral Indonesia untuk Keberlanjutan dan Daya Saing Global

Riset Binus: AI Tingkatkan Hilirisasi Mineral Indonesia untuk Keberlanjutan dan Daya Saing Global

Kilas Pertambangan
Riset Binus: Kebijakan Hilirisasi Indonesia Jadi Inspirasi Negara-negara Asia dan Afrika

Riset Binus: Kebijakan Hilirisasi Indonesia Jadi Inspirasi Negara-negara Asia dan Afrika

Kilas Pertambangan
Riset Indef: Indonesia Punya Momentum Strategis untuk Jadi Pemain Global dalam Hilirisasi Tembaga

Riset Indef: Indonesia Punya Momentum Strategis untuk Jadi Pemain Global dalam Hilirisasi Tembaga

Kilas Pertambangan
Bagikan artikel ini melalui
Oke