KOMPAS.com - PT Freeport Indonesia ( PTFI) meraih Penghargaan Subroto Award 2024 dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Ajang penghargaan ini digelar di Jakarta, Kamis (10/10/2024).
PTFI meraih penghargaan atas komitmen dan kinerja perusahaan dalam menjalankan tata kelola pertambangan keberlanjutan serta kontribusi positif bagi masyarakat.
Pada ajang tersebut, PTFI menerima penghargaan untuk dua kategori. Pertama, kategori Keselamatan, Keteknikan dan Perlindungan Lingkungan. Kedua, kategori Kinerja Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Mineral Terinovatif.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyaksikan penyerahan penghargaan seperti disampaikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia kepada 68 penerima.
Direktur and Executive Vice President Sustainable Development PTFI Claus Wamafma merasa terhormat PTFI bsia meraih dua Penghargaan Subroto Award 2024.
Menurutnya, pencapaian itu merupakan bagian dari komitmen Freeport Indonesia untuk terus melakukan operasional yang berkelanjutan.
Baca juga: Teknik Pertambangan Baik, PTFI Raih Empat Penghargaan Good Mining Practice Award 2024
“PTFI selalu mengedepankan prinsip Environmental, Social and Governance (ESG) dalam menjalankan aktivitas pertambangan,” kata Claus dalam siran tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (12/10/2024).
Pada aspek sosial dan lingkungan, lanjut Claus, PTFI berkomitmen mereduksi emisi karbon 30 persen pada 2030. Inisiatif ini dilakukan melalui pengoperasian kereta listrik di tambang bawah tanah dan penanaman mangrove 100 hektare (ha) per tahun.
“PTFI juga melakukan investasi sosial langsung ke masyarakat Papua setiap tahun. Misalnya, melakukan program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat asli yang berasal dari tujuh suku di Timika dengan pola kemitraan,” ujarnya.
Untuk mendukung masyarakat Timika mendapatkan akses air bersih yang terjangkau, PTFI membangun Fasilitas Pengolahan Air Bersih. Inisiatif ini dilakukan untuk mendukung masyarakat Timika mendapatkan akses air bersih yang terjangkau. Dengan demikian, dapat memperbaiki kualitas hidup warga Timika.
Selanjutnya, di bidang ekonomi, PTFI juga membina sekitar 200 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Papua.
Baca juga: Presdir PTFI: Smelter PT Freeport di Gresik jadi Smelter Single Line Terbesar di Dunia
Sementara itu, Kepala Teknik Tambang PTFI Carl Tauran mengatakan bahwa penghargaan Subroto Awards 2024 kategori Keselamatan, Keteknikan, dan Perlindungan Lingkungan semakin menguatkan komitmen dalam melaksanakan praktik pertambangan yang aman.
Dalam dunia pertambangan, aspek safety atau keselamatan menjadi yang utama. PTFI telah menerapkan kebijakan pemantauan operasi kendaraan melalui perangkat pemantauan berbasis telematika pada kendaraan secara real-time.
“Kami juga membentuk tim khusus guna memantau efektivitas pengoperasian kendaraan sekaligus mempromosikan perubahan perilaku berkendara," kata Carl.
Carl menilai, upaya tersebut bermanfaat untuk melindungi pengemudi dan penumpang dari risiko kecelakaan, meningkatkan efisiensi operasional melalui penurunan tingkat kecelakaan dan downtime kendaraan.
Sebagai informasi, PTFI memiliki lebih dari 2.000 armada kendaraan yang beroperasi di wilayah tambangnya. Armada yang dimiliki terdiri dari kendaraan ringan, bus, truk, dan alat berat lain.
Jumlah rata-rata karyawan yang menggunakan kendaraan angkutan dari dataran rendah ke dataran tinggi atau sebaliknya sebanyak 1.871 penumpang per hari pada 2023. Jumlahnya meningkat menjadi 1.960 penumpang per hari pada pada 2024.
Hal tersebut memperjelas bahwa perilaku berkendara menjadi salah satu kontributor utama terhadap risiko kecelakaan kendaraan.
Carl melanjutkan bahwa sebagai bagian dari penerapan program Manajemen Risiko Fatal (FRM), PTFI menerapkan pemantauan kecepatan secara real-time pada 2017.
Baca juga: Dirut PTFI Sebut Tembaga Bakal Jadi Mineral Masa Depan
Selain sisi keamanan, kebijakan tersebut berhasil mengubah perilaku karyawan dalam berkendara, dari aggressive driver menjadi defensive driver.
“Perubahan perilaku tersebut menurunkan kecelakaan dan tingkat keparahan kecelakaan secara drastis," kata Carl.
Sebagai informasi, Subroto Award adalah penghargaan tertinggi dari Kementerian ESDM kepada pemangku kepentingan yang telah melakukan kinerja terbaik. Penghargaan ini merupakan refleksi terhadap semangat Prof Dr Subroto.
Prof Dr Subroto sendiri menjabat Menteri Pertambangan dan Energi periode 1978-1988. Ia telah memberikan sumbangsih luar biasa dalam memajukan sektor energi dan sumber daya mineral di Indonesia.
Pada 2023, PTFI mendapat penghargaan untuk kategori Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral.