KOMPAS.com - PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM), melalui Unit Bisnis Pertambangan (UBP) Bauksit Kalimantan Barat, terus memperkuat komitmennya dalam mendukung kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana.
Salah satu wujud komitmen tersebut adalah program Aksi Bersama Pencegahan dan Mitigasi Bencana untuk Lingkungan yang Berkelanjutan (Arahan).
ANTAM telah mengadakan sosialisasi manajemen kebencanaan dan simulasi penggunaan alat pemadam api ringan (APAR) di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Tayan Hilir pada Senin (23/9/2024).
Program tersebut bertujuan untuk mengedukasi siswa-siswi tentang pentingnya mitigasi bencana dan cara-cara penyelamatan diri dalam situasi darurat.
Baca juga: Bantu Pengguna saat Hadapi Situasi Darurat, TNOS Luncurkan Fitur Alert Button
Sekretaris Perusahaan ANTAM Syarif Faisal Alkadrie mengatakan bahwa program Arahan merupakan bentuk dukungan ANTAM terhadap pemerintah daerah (pemda), terutama di Kabupaten Sanggau, yang memiliki risiko tinggi terhadap bencana.
Berdasarkan laporan kajian risiko Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) 2022-2026, wilayah ini rentan terhadap kebakaran hutan, banjir, cuaca ekstrem, kekeringan, dan longsor.
"Melalui program Arahan, kami berharap masyarakat, termasuk generasi muda, dapat lebih siap menghadapi potensi bencana. Kolaborasi antara sekolah, pemerintah, dan masyarakat sangat penting untuk keberhasilan manajemen bencana," jelas Syarif dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (27/9/2024).
Baca juga: Kronologi Pelajar SMP Tewas Usai Makan Mi Campur Kecubung
Program Arahan tidak hanya menyasar kalangan pelajar. ANTAM juga melaksanakan kegiatan serupa bersama Kelompok Tani (Poktan) Mamalam yang fokus pada kesiapsiagaan terhadap kebakaran hutan pada Rabu (18/9/2024).
Selain sosialisasi, ANTAM memasang papan peringatan di area rawan bencana, seperti di Desa Tanjung Bunut dan Dusun Cingka, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan potensi bahaya.
Syarif mengatakan bahwa melalui program Arahan, ANTAM tidak hanya fokus pada bisnis pertambangan, tetapi juga berperan aktif dalam meningkatkan kesadaran dan ketangguhan masyarakat sekitar dalam menghadapi bencana.
Baca juga: Pendidikan Mitigasi Bencana: Membangun Generasi Tanggap
Program tersebut, kata dia, merupakan bagian dari komitmen ANTAM dalam menjalankan praktik environmental, social, and governance (ESG) secara berkelanjutan.
"Kami optimistis, kontribusi ANTAM melalui program ini akan membantu masyarakat merespons bencana secara cepat dan tepat," tutur Syarif.