Freeport, Kemenkes, dan USAID Luncurkan PASTI-Papua untuk Percepat Penurunan Stunting

Kompas.com - 14/09/2024, 18:57 WIB
Aditya Mulyawan

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan ( Kemenkes) bersama PT Freeport Indonesia ( PTFI) dan Badan Pengembangan Internasional Amerika Serikat ( USAID) meluncurkan program Partnership to Accelerate Stunting Reduction in Indonesia (PASTI)- Papua.

Program itu bertujuan mempercepat penurunan tengkes atau stunting serta meningkatkan status gizi anak di Kabupaten Mimika, Nabire (Papua Tengah), dan Kabupaten Asmat (Papua Selatan).

Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes dr Maria E Sumiwi mengatakan bahwa PASTI-Papua sejalan dengan upaya mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing.

“Upaya promotif dan preventif menjadi landasan dalam mencegah stunting baru, termasuk perubahan perilaku masyarakat. Semoga PASTI-Papua mampu mendorong koordinasi lintas sektor untuk percepatan penurunan stunting di Papua,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (14/9/2024).

Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 mencatat, prevalensi stunting di Papua Tengah sebesar 39,4 persen dengan 46.128 kasus, sedangkan di Papua Selatan mencapai 25 persen dengan 33.304 kasus. Angka ini masih jauh dari target nasional 14 persen pada 2024.

Peluncuran program Partnership to Accelerate Stunting Reduction in Indonesia (PASTI-Papua) dihadiri oleh (dari kanan ke kiri): Director, Executive Vice President Sustainable Development PTFI Claus Wamafma, Mission Director USAID Indonesia Jeff Cohen, Deputi Bidang Pengembangan Regional Bappenas Tri Dewi Virgiyanti, Sekretaris Daerah Kabupaten Nabire Pieter Erari, Sekretaris Daerah Mimika Petrus Yumte, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua dr Silwanus Sumule, SpOG, Ketua Tim Kerja Stunting Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Dahlan Choeroen, Direktur Nasional WVI Angel Theodora, Perwakilan Bappeda Provinsi Papua Selatan Muh Arie Tuyu, dan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Asmat.Dok. PTFI Peluncuran program Partnership to Accelerate Stunting Reduction in Indonesia (PASTI-Papua) dihadiri oleh (dari kanan ke kiri): Director, Executive Vice President Sustainable Development PTFI Claus Wamafma, Mission Director USAID Indonesia Jeff Cohen, Deputi Bidang Pengembangan Regional Bappenas Tri Dewi Virgiyanti, Sekretaris Daerah Kabupaten Nabire Pieter Erari, Sekretaris Daerah Mimika Petrus Yumte, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua dr Silwanus Sumule, SpOG, Ketua Tim Kerja Stunting Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Dahlan Choeroen, Direktur Nasional WVI Angel Theodora, Perwakilan Bappeda Provinsi Papua Selatan Muh Arie Tuyu, dan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Asmat.

Direktur USAID Indonesia Jeff Cohen mengaku senang bisa bermitra dengan PT Freeport Indonesia dalam mendukung upaya Indonesia mencegah stunting.

"Kami akan mengembangkan solusi berkelanjutan yang mengatasi akar masalah stunting melalui kemitraan dengan masyarakat lokal dan pemangku kepentingan," katanya.

Director Executive Vice President Sustainable Development PTFI Claus Wamafma menegaskan komitmen pihaknya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar operasional perusahaan, salah satunya melalui program kesehatan.

“Melalui PASTI-Papua yang terpadu dan gotong royong, kami berharap dapat mempercepat penurunan stunting dan meningkatkan status gizi anak,” ujarnya.

Pada kesempatan sama, Sekretaris Daerah Kabupaten Mimika Petrus Yumte menyatakan bahwa intervensi penurunan stunting harus dilakukan secara terintegrasi dengan pendekatan holistik dan multi-pihak.

“Kami berkomitmen menurunkan angka stunting menjadi 14 persen pada 2024. Diharapkan PASTI-Papua dapat mendorong perilaku pemberian ASI, pola makan sehat, dan nutrisi yang sesuai konteks lokal,” kata Petrus.

Suasana peluncuran Program PASTI-Papua di Swiss-Belinn Timika, Papua Tengah. Program ini bertujuan untuk mendukung percepatan penurunan stunting dan peningkatan status gizi anak di tiga kabupaten yang berada di dua provinsi, yakni Kabupaten Mimika dan Kabupaten Nabire (Provinsi Papua Tengah) serta Kabupaten Asmat (Provinsi Papua Selatan).Dok. PTFI Suasana peluncuran Program PASTI-Papua di Swiss-Belinn Timika, Papua Tengah. Program ini bertujuan untuk mendukung percepatan penurunan stunting dan peningkatan status gizi anak di tiga kabupaten yang berada di dua provinsi, yakni Kabupaten Mimika dan Kabupaten Nabire (Provinsi Papua Tengah) serta Kabupaten Asmat (Provinsi Papua Selatan).

Program PASTI-Papua akan meningkatkan kualitas praktik kesehatan gizi berbasis masyarakat melalui tiga pendekatan.

Pendekatan itu di antaranya adalah komunikasi perubahan perilaku sosial dengan melibatkan tokoh masyarakat, peningkatan kualitas layanan puskesman dengan pelayanan kesehatan primer yang komprehensif dan preventif, serta peningkatan kapasitas kelembagaan dan tata kelola kolaboratif untuk mewujudkan Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting (RAN-PASTI).

Implementasi program PASTI-Papua akan dijalankan oleh Wahana Visi Indonesia (WVI) yang pada peluncurannya diwakili oleh Direktur Nasional WVI Angelina Theodora.

Terkini Lainnya
Perkuat Transisi Energi, PTBA Operasikan PLTS Timah Industri di Kawasan Industri Cilegon

Perkuat Transisi Energi, PTBA Operasikan PLTS Timah Industri di Kawasan Industri Cilegon

Kilas Pertambangan
PTBA Perkuat Ekonomi Lokal melalui 5 Program Padat Karya Unggulan

PTBA Perkuat Ekonomi Lokal melalui 5 Program Padat Karya Unggulan

Kilas Pertambangan
Lewat Program PMT, PTBA Bantu Anak di Muara Enim Pulih dari TBC dan Gizi Buruk

Lewat Program PMT, PTBA Bantu Anak di Muara Enim Pulih dari TBC dan Gizi Buruk

Kilas Pertambangan
Freeport Kampanyekan Connecting U, Edukasi soal Pentingnya Tembaga bagi Kehidupan 

Freeport Kampanyekan Connecting U, Edukasi soal Pentingnya Tembaga bagi Kehidupan 

Kilas Pertambangan
Berkat Inovasi Sosial dan Lingkungan, Bukit Asam Raih 2 Proper Emas 2024

Berkat Inovasi Sosial dan Lingkungan, Bukit Asam Raih 2 Proper Emas 2024

Kilas Pertambangan
FEB UI Sebut Hilirisasi Tambang Membangun Masa Depan Ekonomi Inklusif di Indonesia

FEB UI Sebut Hilirisasi Tambang Membangun Masa Depan Ekonomi Inklusif di Indonesia

Kilas Pertambangan
Dukung Hilirisasi Energi, Bukit Asam Kembangkan Artificial Graphite untuk Bahan Baku Baterai

Dukung Hilirisasi Energi, Bukit Asam Kembangkan Artificial Graphite untuk Bahan Baku Baterai

Kilas Pertambangan
Bulan K3 Nasional, Bukit Asam Tegaskan Komitmen pada Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Bulan K3 Nasional, Bukit Asam Tegaskan Komitmen pada Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Kilas Pertambangan
Riset FEB UB: Kemitraan Jadi Fondasi Keberhasilan Hilirisasi Mineral di Indonesia

Riset FEB UB: Kemitraan Jadi Fondasi Keberhasilan Hilirisasi Mineral di Indonesia

Kilas Pertambangan
Riset FEB Brawijaya Soroti Kolaborasi Hexahelix di Gresik Untungkan Hilirisasi 

Riset FEB Brawijaya Soroti Kolaborasi Hexahelix di Gresik Untungkan Hilirisasi 

Kilas Pertambangan
Riset Binus: AI Tingkatkan Hilirisasi Mineral Indonesia untuk Keberlanjutan dan Daya Saing Global

Riset Binus: AI Tingkatkan Hilirisasi Mineral Indonesia untuk Keberlanjutan dan Daya Saing Global

Kilas Pertambangan
Riset Binus: Kebijakan Hilirisasi Indonesia Jadi Inspirasi Negara-negara Asia dan Afrika

Riset Binus: Kebijakan Hilirisasi Indonesia Jadi Inspirasi Negara-negara Asia dan Afrika

Kilas Pertambangan
Riset Indef: Indonesia Punya Momentum Strategis untuk Jadi Pemain Global dalam Hilirisasi Tembaga

Riset Indef: Indonesia Punya Momentum Strategis untuk Jadi Pemain Global dalam Hilirisasi Tembaga

Kilas Pertambangan
Ekosistem Hilirisasi Tembaga Indonesia Disebut Positif dan Punya Nilai Strategis yang Signifikan

Ekosistem Hilirisasi Tembaga Indonesia Disebut Positif dan Punya Nilai Strategis yang Signifikan

Kilas Pertambangan
Punya Potensi Besar Nikel dan Pasir Silika, Indonesia Siap Jadi Pemain Global Kendaraan Listrik dan Panel Surya

Punya Potensi Besar Nikel dan Pasir Silika, Indonesia Siap Jadi Pemain Global Kendaraan Listrik dan Panel Surya

Kilas Pertambangan
Bagikan artikel ini melalui
Oke