KOMPAS.com - PT Aneka Tambang ( Antam) Tbk melalui Unit Bisnis Pertambangan (UBP) Nikel Kolaka bersama melaksanakan seremon rehabilitasi Daerah Aliran Sungai ( DAS) Poleang, Senin (10/6/2024).
Kegiatan yang dijalankan bersama Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Unit X Tina Orima dan stakeholder pemerintahan Kecamatan Rarowatu itu dilakukan sebagai salah satu upaya pelestarian lingkungan di sekitar wilayah operasi.
Kegiatan Rehabilitasi DAS tersebut didasari pada Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Nomor SK. 2302 Menlhk-PDASRH/KTA/DAS.I/3/2023.
Dari SK itu, disebutkan Antam memiliki kewajiban melakukan rehabilitasi DAS di Poleang. Lewat acara ini pula, Antam berkomitmen menanam 131.000 pohon pada 2024.
Baca juga: Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 Per Gram, Cek Detailnya pada Rabu 19 Juni 2024
Direktur Operasi dan Produksi Antam Hartono mengatakan, kegiatan pelestarian lingkungan yang dilakukan dalam momentum Hari Lingkungan Hidup ini merupakan salah satu komitmen Antam dalam melaksanakan environment, social, and governance (ESG) di wilayah operasi perusahaan.
"Sudah menjadi kewajiban Antam untuk rehabilitasi DAS Poleang yang manfaatnya dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan air secara umum maupun kebutuhan pengairan di lahan pertanian masyarakat sekitar," kata Hartono melalui siaran persnya, Selasa (18/6/2024).
Adapun secara administrasi, rehabilitasi DAS itu dilakukan di lahan seluas 139 hektar di tiga desa, yakni Desa Lakomea, Desa Pangkuri, dan Desa Rau-Rau yang berada di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra).
“Kegiatan rehabilitasi ini merupakan salah satu perwujudan tujuan mulia perusahaan untuk mengembalikan fungsi kawasan hutan. Semoga program ini dapat berjalan dengan lancar,” lanjut Hartono.
Baca juga: Harga Emas Antam 1 Gram Turun Rp 5.000, Simak Rincian Lengkapnya Selasa 18 Juni 2024
Selain itu, dia menyebutkan, sebagai wujud sinergi berdaya, Antam juga menyediakan keperluan logistik untuk rehabilitasi. Caranya, lewat pemberdayaan warung-warung usaha mikro kecil menengah (UMKM).
"Ini merupakan bentuk nyata dari komitmen kami untuk terus bertumbuh dan bersinergi bersama masyarakat di sekitar wilayah operasi guna mewujudkan keberlanjutan demi masa depan yang lebih baik," tutupnya.