KOMPAS.com- Di tengah ketidakpastian harga komoditas dan perekonomian global, PT
Aneka Tambang Tbk (Antam) optimistis akan meraih kinerja positif pada 2023.
Sekretaris Perusahaan Antam Syarif Faisal Alkadrie mengatakan, pihaknya bakal terus
mendorong kegiatan operasional guna memenuhi target yang ditetapkan pada 2023.
“Antam terus melakukan kegiatan operasi, baik produksi maupun penjualan, dengan
mengoptimalkan tiga komoditas utama, yakni emas, nikel, dan bauksit, guna memenuhi
target tahunan yang telah ditetapkan,” kata Faisal melalui keterangan persnya, Rabu
(15/11/2023).
Untuk diketahui, berdasarkan catatan kinerja Antam pada periode Januari–September 2023,
tercatat bahwa perusahaan plat merah ini berhasil membukukan laba sebesar Rp 2,85
triliun.
Baca juga: Menguat Lagi, Harga Emas Antam Naik Rp 8.000 Per Gram
“Dengan penerapan good mining practice dan operation excellence, Antam berhasil
mencatatkan kinerja positif hingga kuartal III-2023 Antam memiliki posisi keuangan yang solid serta kinerja produksi dan penjualan yang on track dengan target yang ditetapkan,” ujar Faisal.
Faisal menjelaskan bahwa capaian positif yang dicatatkan Antam sejalan dengan strategi
pengembangan berbasis pelanggan di dalam negeri untuk produk emas, bijih nikel, dan
bauksit.
“Sejalan dengan inisiasi hilirisasi yang sedang digencarkan di Indonesia, Antam terus
melakukan inovasi dan mempercepat pelaksanaan proyek strategis guna meningkatkan nilai
tambah produk serta memperkuat bisnis perusahaan di pasar domestik,” tambahnya.
Lebih lanjut, Faisal menyampaikan, pihaknya terus berkomitmen dalam mencapai
keberlanjutan melalui berbagai upaya pengelolaan environmental, social, and governance
(ESG) yang baik di seluruh wilayah operasional Antam.
Baca juga: [POPULER MONEY] Sindiran Lawas Jonan soal Kualitas Kereta INKA | Harga Emas Antam Naik Rp 19.000
“Kami berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah dalam mencapai Net Zero
Emission (NZE) 2060 melalui berbagai upaya penerapan green energy, salah satunya
melalui keterlibatan Antam dalam pengembangan ekosistem electric vehicle (EV) battery
terang Faisal.
Antam telah menjalankan berbagai upaya pengembangan bisnis guna mengoptimalkan
pengelolaan sumber daya mineral, seperti nikel, emas, dan bauksit. Ketiga komoditas ini
ditargetkan mengalami peningkatkan produksi dan penjualan pada 2023.
“Pada komoditas nikel, Antam menargetkan produksi bijih nikel sebesar 11,30 juta wet
metric ton (wmt) dengan penjualan sebesar 9,45 juta wmt. Sementara untuk komoditas
feronikel, kami menargetkan produksi dan penjualan sebesar 27.201 ton nikel dalam
feronikel,” imbuhnya.
Selain itu, Faisal menerangkan, untuk komoditas emas, Antam menargetkan produksi bijih
emas sebesar 1,17 ton dari tambang perusahaan dengan penjualan sebesar 31,18 ton.
“Untuk komoditas bauksit, Antam menargetkan produksi 2 juta wmt dengan penjualan
sebesar 1,58 juta wmt,” kata Faisal.
Baca juga: Grup Mind Id PT Antam Gelar Beasiswa bagi Mahasiswa Halmahera Timur