Ditargetkan Rampung pada 2023, Smelter Manyar Freeport Jadi yang Terbesar di Dunia

Kompas.com - 03/02/2023, 11:29 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
A P Sari

Tim Redaksi

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) didampingi Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita dan Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga setelah menyaksikan secara langsung kemajuan konstruksi smelter Manyar, di Gresik, Jawa Timur (Jatim), Kamis (2/2/2023). Dok. Humas MIND ID Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) didampingi Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita dan Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga setelah menyaksikan secara langsung kemajuan konstruksi smelter Manyar, di Gresik, Jawa Timur (Jatim), Kamis (2/2/2023).

KOMPAS.com – Indonesia memiliki tugas penting untuk mampu menjawab agenda besar program Indonesia Maju pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yaitu hilirisasi dan industrialisasi sumber daya alam ( SDA).

Tantangan ini tak lepas dari kebutuhan investasi yang cukup besar di sektor mineral dan batu bara yang masuk dalam delapan sektor prioritas kebutuhan investasi di Indonesia.

Menteri Investasi Republik Indonesia (RI) Bahlil Lahadalia dalam presentasinya pada acara Mandiri Investment Forum 2023, Rabu (1/2/2023) mengatakan, mineral dan batu bara menjadi dua sektor utama dalam mewujudkan transformasi ekonomi dari industri sektor primer ke industri berbasis nilai tambah (hilirisasi).

Menurutnya, dua sektor tersebut membutuhkan investasi hingga 2040 nilainya mencapai 431,8 miliar dollar Amerika Serikat (AS).

Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) Industri Pertambangan, Mining Industry Indonesia ( MIND ID) mengambil peranan penting pada bagian hulu dalam rantai bisnis pengelolaan komoditi, baik dari sisi penambangan hingga pengolahan atau pemurnian suatu komoditas.

Baca juga: Grup Holding Pertambangan BUMN MIND ID Fokus Komitmen Hilirisasi

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengatakan, PT Freeport Indonesia ( PTFI) yang merupakan anggota dari MIND ID menjawab tantangan hilirisasi komoditas tembaga dengan membangun Smelter Manyar yang terdapat di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated and Ports Estate ( JIIPE), Gresik, Jawa Timur (Jatim).

“Proyek yang kini telah mencapai progres sebesar 51,7 persen ini telah sesuai dengan time schedule (kurva S) yang telah disetujui pemerintah dan akan rampung tepat waktu pada Desember 2023,” ungkap Airlangga saat melakukan kunjungan ke konstruksi smelter Manyar, Kamis (2/2/2023).

Hal itu disampaikan oleh Airlangga Hartarto sesaat setelah menyaksikan secara langsung kemajuan konstruksi Smelter Manyar, Kamis (2/2/2023).

Pada kunjungan itu, Airlangga didampingi Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita serta Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga.

Ia pun mengapresiasi kinerja PTFI yang mampu memastikan keberlangsungan proyek Smelter Manyar hingga selesai.

“Saya sangat mengapresiasi kerja keras PTFI dalam mengejar target konstruksi Smelter Manyar yang kini telah mencapai 51,7 persen sesuai dengan kurva S yang disetujui pemerintah," ungkapnya.

Menurutnya, progres itu merupakan capaian luar biasa yang bisa menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan lain.

"Mengingat proyek Smelter Manyar memiliki komposisi tenaga kerja Indonesia hingga 98 persen,” ujar Airlangga.

Baca juga: Investasi CBL Buktikan MIND ID Jadi Pilar Penting Terwujudnya Percepatan Ekosistem EV Battery

Smelter Manyar, kata Airlangga, perlu melalui proses pre-commissioning dan commissioning sebelum dapat beroperasi penuh layaknya pabrik-pabrik lain.

“Tahap pre-commissioning dan commissioning akan memastikan seluruh fasilitas berfungsi tanpa kendala dan memakan waktu sekitar lima bulan sebelum beroperasi pada Mei 2024,” ucap Airlangga.

Selain fasilitas pemurnian dan pengolahan konsentrat tembaga, lanjut Airlangga, Smelter Manyar akan dilengkapi dengan fasilitas pendukung, seperti precious metal refinery (PMR).

PMR berfungsi untuk mengolah lumpur anoda dari hasil olahan pemurnian konsentrat tembaga menjadi emas dan perak. Fasilitas ini diproyeksikan mampu menghasilkan rata-rata 35 ton hingga maksimal 60 ton emas per tahun.

“Fasilitas pendukung PMR memungkinkan proses produksi emas dari hulu ke hilir di dalam negeri yang akan memberikan nilai tambah bagi neraca perbankan Indonesia, tuturnya.

Baca juga: Reorganisasi MIND ID–INALUM Direstui Pemerintah RI, MIND ID Fokus Kembangkan Hilirisasi Industri Pertambangan Nasional

Presiden Direktur PTFI Tony Wenas mengatakan, PTFI akan terus mempastikan pembangunan smelter dapat memenuhi target linimasa kurva S yang telah disetujui pemerintah.

“Kami terus secara intensif berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan dalam mengupayakan akselerasi perampungan Smelter Manyar,” ujar Tony.

Sebagai informasi, pembangunan Smelter Manyar hingga akhir Desember 2022 telah mengeluarkan biaya investasi sebesar 1,63 miliar dolar AS atau setara Rp 25 triliun dari nilai total investasi sebesar 3 miliar dolar AS atau setara Rp 45 triliun.

Smelter Manyar dengan desain single line terbesar di dunia akan mampu mengolah konsentrat tembaga dengan kapasitas produksi 1,7 juta dry metric ton (dmt) dan menghasilkan katoda tembaga hingga 600.000 ton per tahun.

Terkini Lainnya
Lewat Program PMT, PTBA Bantu Anak di Muara Enim Pulih dari TBC dan Gizi Buruk
Lewat Program PMT, PTBA Bantu Anak di Muara Enim Pulih dari TBC dan Gizi Buruk
Kilas Pertambangan
Freeport Kampanyekan Connecting U, Edukasi soal Pentingnya Tembaga bagi Kehidupan 
Freeport Kampanyekan Connecting U, Edukasi soal Pentingnya Tembaga bagi Kehidupan 
Kilas Pertambangan
Berkat Inovasi Sosial dan Lingkungan, Bukit Asam Raih 2 Proper Emas 2024
Berkat Inovasi Sosial dan Lingkungan, Bukit Asam Raih 2 Proper Emas 2024
Kilas Pertambangan
FEB UI Sebut Hilirisasi Tambang Membangun Masa Depan Ekonomi Inklusif di Indonesia
FEB UI Sebut Hilirisasi Tambang Membangun Masa Depan Ekonomi Inklusif di Indonesia
Kilas Pertambangan
Dukung Hilirisasi Energi, Bukit Asam Kembangkan Artificial Graphite untuk Bahan Baku Baterai
Dukung Hilirisasi Energi, Bukit Asam Kembangkan Artificial Graphite untuk Bahan Baku Baterai
Kilas Pertambangan
Bulan K3 Nasional, Bukit Asam Tegaskan Komitmen pada Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Bulan K3 Nasional, Bukit Asam Tegaskan Komitmen pada Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Kilas Pertambangan
Riset FEB UB: Kemitraan Jadi Fondasi Keberhasilan Hilirisasi Mineral di Indonesia
Riset FEB UB: Kemitraan Jadi Fondasi Keberhasilan Hilirisasi Mineral di Indonesia
Kilas Pertambangan
Riset FEB Brawijaya Soroti Kolaborasi Hexahelix di Gresik Untungkan Hilirisasi 
Riset FEB Brawijaya Soroti Kolaborasi Hexahelix di Gresik Untungkan Hilirisasi 
Kilas Pertambangan
Riset Binus: AI Tingkatkan Hilirisasi Mineral Indonesia untuk Keberlanjutan dan Daya Saing Global
Riset Binus: AI Tingkatkan Hilirisasi Mineral Indonesia untuk Keberlanjutan dan Daya Saing Global
Kilas Pertambangan
Riset Binus: Kebijakan Hilirisasi Indonesia Jadi Inspirasi Negara-negara Asia dan Afrika
Riset Binus: Kebijakan Hilirisasi Indonesia Jadi Inspirasi Negara-negara Asia dan Afrika
Kilas Pertambangan
Riset Indef: Indonesia Punya Momentum Strategis untuk Jadi Pemain Global dalam Hilirisasi Tembaga
Riset Indef: Indonesia Punya Momentum Strategis untuk Jadi Pemain Global dalam Hilirisasi Tembaga
Kilas Pertambangan
Ekosistem Hilirisasi Tembaga Indonesia Disebut Positif dan Punya Nilai Strategis yang Signifikan
Ekosistem Hilirisasi Tembaga Indonesia Disebut Positif dan Punya Nilai Strategis yang Signifikan
Kilas Pertambangan
Punya Potensi Besar Nikel dan Pasir Silika, Indonesia Siap Jadi Pemain Global Kendaraan Listrik dan Panel Surya
Punya Potensi Besar Nikel dan Pasir Silika, Indonesia Siap Jadi Pemain Global Kendaraan Listrik dan Panel Surya
Kilas Pertambangan
Riset TRI: Hilirisasi Ciptakan Banyak Lapangan Kerja dan Tingkatkan Perekonomian
Riset TRI: Hilirisasi Ciptakan Banyak Lapangan Kerja dan Tingkatkan Perekonomian
Kilas Pertambangan
ANTAM Dukung Masyarakat Cisarua dalam Pengembangan Budi Daya Domba
ANTAM Dukung Masyarakat Cisarua dalam Pengembangan Budi Daya Domba
Kilas Pertambangan
Bagikan artikel ini melalui
Oke