KOMPAS.com – Holding Industri Pertambangan (HIP) yang dibentuk pada 2017 lalu, kini berubah menjadi Mining Industry Indonesia (Mind Id).
"Ini bukan hanya sekadar simbol baru, tapi juga merupakan semangat dan sinergi baru dari lima perusahaan tambang terbesar di Indonesia milik negara, " ujar Direktur Utama Mind Id, Budi Gunadi Sadikin dalam rilisnya, Senin (19/8/2019).
Adapun lima industri tambang yang dimaksud, yakni PT Aneka Tambang ( Antam) Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum, dan PT Timah Tbk.
Dengan adanya sinergi tersebut, Direktur Pelaksana Inalum Oggy Achmad Kosasih berharap dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada rakyat Indonesia.
Baca juga: Tahun Ini, Nilai Aset Inalum Capai Rp 162 Triliun
“Bersinergi untuk menjalankan tiga mandat, yaitu mengelola sumber daya strategis Indonesia, mendorong hilirisasi industri pertambangan, dan menjadi perusahaan kelas dunia,” kata Oggy.
Dengan bentuk lingkaran solid pada sisi kiri yang mewakili filosofi kekayaan mineral Indonesia dan sinergi semua anggota HIP pada sisi kanan, logo Mind Id memiliki arti dan tujuan membangun peradaban, menyejahterakan bangsa, dan menciptakan masa depan lebih baik bagi Indonesia.
Kendati identitas dan logo Mind Id berubah, namun dari segi struktur badan hukum dan operasional tetaplah sama.
Sekilas tentang Mind Id
HIP resmi dibentuk pada 27 November 2017 di mana Inalum ditunjuk sebagai induk usaha holding dengan PT Antam Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Timah Tbk, dan PT Freeport Indonesia sebagai anggotanya.
Baca juga: Inalum Jajaki Kerja Sama dengan Produsen Material Baterai Terbesar Dunia
Hingga Desember 2018, HIP membukukan Pendapatan Konsolidasi sebesar Rp 65,2 triliun, atau tumbuh 38 persen dari tahun sebelumnya.
Pada 17 Agustus 2019, HIP bertransformasi menjadi Mind Id menaungi lima perusahaan industri tambang terbesar di Indonesia, yakni PT Aneka Tambang Tbk., PT Bukit Asam Tbk., PT Freeport Indonesia, PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero), dan PT Timah Tbk.
Peluncurannya ditandai dengan topping off di kantor pusat Inalum di Kuala Tanjung, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, Sabtu (17/8/2019).