KOMPAS.com - Bupati Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sulteng), yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kasim Madaria, mengapresiasi terselenggaranya Antam Nickel Half Marathon 2019 sebagai ajang lari pertama di Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulteng.
Kasim menjelaskan, pemerintah daerah (pemda) Kolaka berharap ajang lari itu dapat mendorong munculnya atlet-atlet Kolaka, khususnya olahraga lari.
“Event lari ini diharapkan turut memberikan stimulus tumbuhnya atlet-atlet khususnya lari di Kolaka” tutur Kasim dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (1/7/2019).
Antam Nickel Half Marathon 2019 merupakan event lari yang diselenggarakan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) melalui Unit Bisnis Pertambangan (UBP) Nikel Sulawesi Tenggara, Minggu (30/6/2019).
Baca juga: Antam Salurkan Pinjaman Rp 4 Miliar untuk UKM di Maluku Utara
Event lari itu dilaksanakan untuk mempromosikan gaya hidup sehat bagi masyarakat, serta menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 Antam. Sebanyak lebih dari 800 pelari mengikuti ajang marathon yang dibagi ke dalam 3 kategori lomba, yakni half marathon 21 kilometer (K), 10K dan 5K.
Para peserta berasal dari berbagai daerah Indonesia, seperti Jakarta, Makassar, Kendari, hingga Poso. Mereka memperebutkan medali, hadiah puluhan juta rupiah, dan emas logam mulia.
“Seluruh peserta dari Indonesia ikut menikmati race ini dan suatu kehormatan kami bisa melayani peserta dengan baik” tutur Direktur Sumber Daya Manusia Antam Luki Setiawan Suardi.
Menurut Luki, selain jumlah peserta, event lari itu memiliki keunikan tersendiri karena dilaksanakan di sekitar lokasi operasional perusahaan.
Baca juga: "Synergy & Harmony" Jadi Tema Borobudur Marathon 2019
“Race ini unik, kami menyusun rute di sekitar wilayah operasional dengan start dan finish di Antam Sport Center Pomalaa” terang Luki.
Tercatat, Suparman dari Makassar menjadi pelari pertama yang finish untuk kategori 21K dengan catatan waktu 1 jam 17 menit.
Posisi kedua dan ketiga diraih oleh Kaka Ecko asal Makassar dengan waktu 1 jam 20 menit dan Sahrul dari Makassar dengan waktu 1 jam 21 menit.
Pada kategori 10K pria, juara I diperoleh Laode Syafrudin asal Kariango Sulawesi Selatan dengan catatan waktu 33 menit 55 detik. Kategori 10K wanita dimenangkan Indrawati, pelari asal Buton dengan catatan waktu 46 menit 44 detik.
Baca juga: Tips Lari Marathon untuk Para "Newbie"
Sementara itu, kategori 5K pria, juara I diperoleh Raimon dari Makassar mencatatkan waktu 16 menit 31 detik dan 5K wanita diraih oleh Yeni dari Kendari dengan waktu 23 menit 15 detik.
Sebagai informasi, UBP Nikel Sulawesi Tenggara merupakan satu dari enam unit bisnis yang dikelola oleh Antam untuk melaksanakan operasi penambangan dan pengolahan feronikel. UBP ini memiliki kapasitas produksi feronikel sebesar 27.000 ton nikel dalam feronikel setiap tahun.