Bukit Asam Raih 3 Rekor MURI

Kompas.com - 06/03/2019, 17:35 WIB
Sri Noviyanti

Editor

Rekor MURI untuk PTBA.Dok Humas Inalum Rekor MURI untuk PTBA.

KOMPAS.com- PT Bukit Asam Tbk (PTBA) meraih tiga penghargaan sekaligus dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) tepat di hari jadi yang ke-38.

Ketiga penghargaan tersebut terdiri dari Tari Nyambut dengan penari terbanyak, tambang batu bara tertua yang masih aktif, dan perusahaan tambang batu bara peraih penghargaan lingkunga Proper emas terbanyak.

Alhamdulillah, di hari ulang tahun Bukit Asam, kami berhasil meraih penghargaan ini. Khusus rekor yang dipecahkan untuk Tari Nyambut merupaka kerja sama yang baik antara Bukit Asam dengan penggagas, dan para penari. Selamat atas pencapaian ini,” ujar Direktur PTBA Tanjung enim Arfiyan Arivin melalu rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (6/3/2019).

Adapun pagelaran Tari Nyambut dilakukan usai upacara peringatan hari ulang tahu ke-38 PTBA di Lapangan Utama PTBA Tanjung Enim. Ada 1.204 penari terlibat dalam pagelaran ini mulai dari siswa SD sampai SMA.

Atas pagelaran itu, rekor yang dipecahkan bukan hanya MURI saja, melainkan rekor duniadengan kategori sama.

Tari Nyambut merupakan tari khas Lawang Kidul, Tanjung Enim yang ditujukan untuk menyambut kehadiran tamu. Penari yang tampil pada acara tersebut menggunakan Batik Kujur—batik khas Tanjung Enim.

Selain itu, mengenai peraih rekor MURI sebagai perusahaan tambang batu bara peraih penghargaan lingkungan Proper emas terbanyak, perusahaan itu telah mendapatkan emas sejak 2013 hingga 2018. Sebagai informasi, PTBA menjadi satu-satunya perusahaan yang berhasil meraih penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebanyak enam kali berturut-turut.

Proper pada dasarnya merupakan penghargaan atas kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Dengan penghargaan itu, PTBA membuktikan komitmennya untuk memberi nilai tambah pada lingkungan serta mendorong kemandirian masyarakat.

Kabar terbaru dari PTBA lainnya adalah  pada 2019  merayakan 100 tahun Penambangan Tanjung Enim.

Tambang yang mulai beroperasi sejak 1919 tersebut, sempat menggunakan metode penambangan bawah tanah (underground mining) hingga akhirnya kini menggunakan metode penambangan terbuka (open pit mining).

Mencapai usia seabad dengan operasional yang masih aktif, Tambang Air Laya menghantarkan Bukit Asam sebagai peraih rekor MURI  untuk rekor tambang batu bara tertua yang masih aktif.

“Dengan tiga penghargaan ini, menyulut semangat PTBA untuk semakin berinovasi dalam mengembangkan industri tambang. Melalui inovasi yang diterapkan, PTBA optimis kejayaan tambang batu bara akan terus dapat diraih PTBA,” ujar Arfiyan.

Terkini Lainnya
Freeport Indonesia-USAID Kolaborasi untuk Percepatan Penurunan Stunting di Papua
Freeport Indonesia-USAID Kolaborasi untuk Percepatan Penurunan Stunting di Papua
Kilas Pertambangan
Terapkan Praktik CGC, Antam Raih Penghargaan di Indonesia Excellence Good Corporate Governance Awards 2024
Terapkan Praktik CGC, Antam Raih Penghargaan di Indonesia Excellence Good Corporate Governance Awards 2024
Kilas Pertambangan
Papua Football Academy Awali Sejarah di Kompetisi Nasional dan Internasional
Papua Football Academy Awali Sejarah di Kompetisi Nasional dan Internasional
Kilas Pertambangan
SATP Road to Mainstage Broadway Jakarta Ajak Anak-anak Papua Bersinar Bersama
SATP Road to Mainstage Broadway Jakarta Ajak Anak-anak Papua Bersinar Bersama
Kilas Pertambangan
Hadiri Talk Show di UPN Yogyakarta, Presdir Freeport Indonesia Bagikan Tips Sukses Jadi CEO
Hadiri Talk Show di UPN Yogyakarta, Presdir Freeport Indonesia Bagikan Tips Sukses Jadi CEO
Kilas Pertambangan
Menilik Serunya Kegiatan Belajar Siswa-siswi Sekolah Taruna di Papua
Menilik Serunya Kegiatan Belajar Siswa-siswi Sekolah Taruna di Papua
Kilas Pertambangan
Wakili Papua, Empat Siswa PFA Binaan Freeport Ikut Seleksi Timnas U-16
Wakili Papua, Empat Siswa PFA Binaan Freeport Ikut Seleksi Timnas U-16
Kilas Pertambangan
Kinerja Antam Selama 2023, Produksi 13,45 Juta WMT Bijih Nikel hingga Raih 2 Proper Emas
Kinerja Antam Selama 2023, Produksi 13,45 Juta WMT Bijih Nikel hingga Raih 2 Proper Emas
Kilas Pertambangan
Konsisten Terapkan Keberlanjutan, Antam Tetap Jadi Bagian Indeks ESG
Konsisten Terapkan Keberlanjutan, Antam Tetap Jadi Bagian Indeks ESG
Kilas Pertambangan
Peduli Lingkungan, PT Bukit Asam Perluas Bisnis Energi Baru Terbarukan
Peduli Lingkungan, PT Bukit Asam Perluas Bisnis Energi Baru Terbarukan
Kilas Pertambangan
Antam: Waktu yang Tepat untuk Investasi Emas adalah Sekarang
Antam: Waktu yang Tepat untuk Investasi Emas adalah Sekarang
Kilas Pertambangan
Antam Perkuat K3 untuk Capai Target Zero Fatality pada 2024
Antam Perkuat K3 untuk Capai Target Zero Fatality pada 2024
Kilas Pertambangan
Peringati BK3N 2024 di Smelter Freeport Gresik, Menaker Ida Tekankan Pentingnya K3 di Tempat Kerja
Peringati BK3N 2024 di Smelter Freeport Gresik, Menaker Ida Tekankan Pentingnya K3 di Tempat Kerja
Kilas Pertambangan
Per 31 Desember 2023, Total Biaya Eksplorasi Emas, Nikel dan Bauksit Antam Capai Rp 278,03 Miliar
Per 31 Desember 2023, Total Biaya Eksplorasi Emas, Nikel dan Bauksit Antam Capai Rp 278,03 Miliar
Kilas Pertambangan
Lestarikan Keanekaragaman Hayati, Antam Gencarkan Konservasi Darat dan Laut
Lestarikan Keanekaragaman Hayati, Antam Gencarkan Konservasi Darat dan Laut
Kilas Pertambangan
Bagikan artikel ini melalui
Oke