Inalum: Tak Ada Aset yang Digadaikan untuk Beli Freeport

Kompas.com - 23/12/2018, 13:59 WIB
Mico Desrianto,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Keberhasilan pemerintah memiliki mayoritas saham PT Freeport Indonesia (PTFI) melalui PT Inalum (Persero) memunculkan beragam opini publik.

Santer terdengar, PT Inalum menggadaikan aset untuk mendapatkan kucuran dana. Namun Kepala Komunikasi Korporat dan Hubungan Antar Lembaga Inalum, Rendi A. Witular membantah isu tersebut.

Ia mengatakan tidak ada aset atau saham Inalum dan anak usaha, termasuk PTFI yang digadaikan untuk meningkatkan kepemilikan saham PT Freeport Indonesia.

“Jangan termakan hoax. Tidak ada aset atau saham yang kami gadaikan dalam penerbitan tersebut. Mengapa bisa tanpa jaminan? Karena investor global percaya akan kinerja Inalum dan prospek bisnis PTFI,” ungkap Rendi A Witular sesuai informasi yang Kompas.com terima, Minggu (23/12/2018).

Perlu diketahui PT Inalum menerbitkan obligasi global senilai 4 miliar dollar AS dengan rincian 3,85 dollar AS atau Rp 55 triliun digunakan untuk pembayaran saham PTFI dan sisa 150 juta dollar AS untuk refinancing.

Obligasi global Inalum terdiri dari empat seri dengan dengan masa tersingkat 3 tahun dan paling lama 30 tahun denggan tingkat kupon rata-rata sebesar 5,991 persen.

Adapun yang menjadi koordinator underwriter dalam penerbitan obligasi adalah BNP Paribas (Perancis), Citigroup (Amerika Serikat), MUFG (Jepang), serta dua dari Malaysia yakni CIMB dan Maybank.

Sementara itu sebagai mitra underwriter tercatat terdapat SMBC Nikko dari Jepang dan Standard Chartered Bank dari Inggris.

Lebih stabil dari sindikasi perbankan asing

Penerbitan obligasi ini dinilai lebih kompetitif dibandingkan harus meminjam dari sindikasi perbankan asing. Risiko suku bunga yang dapat melonjak di saat ketidakpastian ekonomi global, dan juga untuk jangka panjang biasanya bank meminta jaminan menjadi penyebabnya.

“Kami tidak mengambil pembiayaan dari dalam negeri karena tidak ingin ada uang yang keluar dari Indonesia sehingga mengakibatkan terjadinya fluktuasi nilai tukar rupiah. Ini kan uangnya dari Jepang, Singapore, Amerika dan Eropa yang ditransfer ke negara lain,” terang Rendi.

Rendi juga menjelaskan jika Inalum mempunyai kemampuan yang kuat untuk membayar.

“Kami keluar Rp 55 triliun untuk membeli tambang PTFI dengan kekayaan senilai 2.400 triliun hingga 2041. Setelah 2022, laba bersih PTFI diproyeksikan sebesar Rp 29 triliun per tahun berdasarkan asumsi yang sangat konservatif,” ujar Rendi.

Terkini Lainnya
Smelter Manyar Jadi Titik Awal Integrasi Industri dan Lingkungan Hidup

Smelter Manyar Jadi Titik Awal Integrasi Industri dan Lingkungan Hidup

Kilas Pertambangan
Produksi Katoda Dimulai, Smelter PTFI Jadi Contoh Hilirisasi Pro-Rakyat

Produksi Katoda Dimulai, Smelter PTFI Jadi Contoh Hilirisasi Pro-Rakyat

Kilas Pertambangan
Perkuat Transisi Energi, PTBA Operasikan PLTS Timah Industri di Kawasan Industri Cilegon

Perkuat Transisi Energi, PTBA Operasikan PLTS Timah Industri di Kawasan Industri Cilegon

Kilas Pertambangan
PTBA Perkuat Ekonomi Lokal melalui 5 Program Padat Karya Unggulan

PTBA Perkuat Ekonomi Lokal melalui 5 Program Padat Karya Unggulan

Kilas Pertambangan
Lewat Program PMT, PTBA Bantu Anak di Muara Enim Pulih dari TBC dan Gizi Buruk

Lewat Program PMT, PTBA Bantu Anak di Muara Enim Pulih dari TBC dan Gizi Buruk

Kilas Pertambangan
Freeport Kampanyekan Connecting U, Edukasi soal Pentingnya Tembaga bagi Kehidupan 

Freeport Kampanyekan Connecting U, Edukasi soal Pentingnya Tembaga bagi Kehidupan 

Kilas Pertambangan
Berkat Inovasi Sosial dan Lingkungan, Bukit Asam Raih 2 Proper Emas 2024

Berkat Inovasi Sosial dan Lingkungan, Bukit Asam Raih 2 Proper Emas 2024

Kilas Pertambangan
FEB UI Sebut Hilirisasi Tambang Membangun Masa Depan Ekonomi Inklusif di Indonesia

FEB UI Sebut Hilirisasi Tambang Membangun Masa Depan Ekonomi Inklusif di Indonesia

Kilas Pertambangan
Dukung Hilirisasi Energi, Bukit Asam Kembangkan Artificial Graphite untuk Bahan Baku Baterai

Dukung Hilirisasi Energi, Bukit Asam Kembangkan Artificial Graphite untuk Bahan Baku Baterai

Kilas Pertambangan
Bulan K3 Nasional, Bukit Asam Tegaskan Komitmen pada Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Bulan K3 Nasional, Bukit Asam Tegaskan Komitmen pada Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Kilas Pertambangan
Riset FEB UB: Kemitraan Jadi Fondasi Keberhasilan Hilirisasi Mineral di Indonesia

Riset FEB UB: Kemitraan Jadi Fondasi Keberhasilan Hilirisasi Mineral di Indonesia

Kilas Pertambangan
Riset FEB Brawijaya Soroti Kolaborasi Hexahelix di Gresik Untungkan Hilirisasi 

Riset FEB Brawijaya Soroti Kolaborasi Hexahelix di Gresik Untungkan Hilirisasi 

Kilas Pertambangan
Riset Binus: AI Tingkatkan Hilirisasi Mineral Indonesia untuk Keberlanjutan dan Daya Saing Global

Riset Binus: AI Tingkatkan Hilirisasi Mineral Indonesia untuk Keberlanjutan dan Daya Saing Global

Kilas Pertambangan
Riset Binus: Kebijakan Hilirisasi Indonesia Jadi Inspirasi Negara-negara Asia dan Afrika

Riset Binus: Kebijakan Hilirisasi Indonesia Jadi Inspirasi Negara-negara Asia dan Afrika

Kilas Pertambangan
Riset Indef: Indonesia Punya Momentum Strategis untuk Jadi Pemain Global dalam Hilirisasi Tembaga

Riset Indef: Indonesia Punya Momentum Strategis untuk Jadi Pemain Global dalam Hilirisasi Tembaga

Kilas Pertambangan
Bagikan artikel ini melalui
Oke