Capaian Inalum Setelah 1 Tahun Menjadi Holding Tambang

Kompas.com - 21/12/2018, 11:41 WIB
Anissa Dea Widiarini,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin saat membuka Technology Improvement Seminar (TIS) di Tanjung Gading.Dok. Humas PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau INALUM Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin saat membuka Technology Improvement Seminar (TIS) di Tanjung Gading.

KOMPAS.com – Sejak menjadi holding industri pertambangan satu tahun lalu, PT Inalum (Persero), sebagai induk perusahaan dari perusahaan tambang negara PT Antam Tbk, PT Bukit Asam Tbk dan PT Timah Tbk, serta nantinya PT Freeport Indonesia (PTFI), berhasil mencatatkan hasil yang cukup baik.

Proses konsolidasi yang sudah dilakukan sejak November 2017 tersebut membuat Inalum tidak hanya memiliki bisnis tambang aluminium, tapi juga menjadi pengonsolidasi kinerja dari seluruh perusahaan tambang negara.

Berdasarkan laporan keuangan semester pertama, Inalum membukukan laba bersih konsolidasi mencapai Rp 5,4 triliun. Tumbuh 170 persen dari tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp 2 triliun.

Pendapatan perseroan naik 58 persen dari Rp 18,8 trillun di semester pertama 2017, menjadi Rp 29,8 triliun di semester pertama 2018.

EBITDA Inalum di 2018 mencapai Rp 9,04 triliun atau mencapai sekitar 51 persen dari target proforma. Sementara, EBITDA margin holding tambang pun meningkat ke level 30,4 persen dari posisi akhir di 2017 sebesar 26,6 persen.

Tidak hanya laba bersih, Inalum juga menjadi BUMN dengan nilai ekspor terbesar tahun ini. Nilainya diperkirakan mencapai 2,52 miliar dollar AS atau setara Rp 37,25 triliun. Nilai tersebut naik cukup tinggi dari total ekspor di 2017 sebesar 1,89 miliar dollar AS.

Di sisi lain, Inalum turut membantu mengembangkan energi Indonesia. Inalum bekerja sama dengan lembaga riset Amerika Serikat MIT Energy Initiatives untuk mendirikan pusat riset dan inovasi industri pertambangan.

Tujuannya untuk membantu Indonesia mengembangkan mobil listrik serta sumber energi murah dan ramah lingkungan.

Dengan seluruh pencapaian tersebut, prospek Inalum sebagai holding tambang semakin baik. Sebab, setiap anak usaha memiliki rencana ekspansi termasuk hilirisasi. Mereka tidak hanya menjual hasil bumi, tapi juga mengolah komoditas hasil tambang sehingga memiliki nilai tambah.

Menurut Kepala Komunikasi Korporat dan Hubungan Antar Lembaga Inalum Rendi A. Witular, langkah serta pencapaian Inalum tersebut sudah sesuai dengan mandat pemerintah.

“Seluruh pencapaian Inalum sejalan dengan ketiga mandat yang telah dipercayakan oleh pemerintah yaitu menguasai cadangan strategis pertambangan nasional, meningkatkan nilai tambah industri pertambangan melalui hilirisasi, dan menjadi perusahaan kelas dunia.” ucap Rendi seperti dikutip dari siaran tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (21/12/2018).

Terkini Lainnya
Lewat Program PMT, PTBA Bantu Anak di Muara Enim Pulih dari TBC dan Gizi Buruk
Lewat Program PMT, PTBA Bantu Anak di Muara Enim Pulih dari TBC dan Gizi Buruk
Kilas Pertambangan
Freeport Kampanyekan Connecting U, Edukasi soal Pentingnya Tembaga bagi Kehidupan 
Freeport Kampanyekan Connecting U, Edukasi soal Pentingnya Tembaga bagi Kehidupan 
Kilas Pertambangan
Berkat Inovasi Sosial dan Lingkungan, Bukit Asam Raih 2 Proper Emas 2024
Berkat Inovasi Sosial dan Lingkungan, Bukit Asam Raih 2 Proper Emas 2024
Kilas Pertambangan
FEB UI Sebut Hilirisasi Tambang Membangun Masa Depan Ekonomi Inklusif di Indonesia
FEB UI Sebut Hilirisasi Tambang Membangun Masa Depan Ekonomi Inklusif di Indonesia
Kilas Pertambangan
Dukung Hilirisasi Energi, Bukit Asam Kembangkan Artificial Graphite untuk Bahan Baku Baterai
Dukung Hilirisasi Energi, Bukit Asam Kembangkan Artificial Graphite untuk Bahan Baku Baterai
Kilas Pertambangan
Bulan K3 Nasional, Bukit Asam Tegaskan Komitmen pada Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Bulan K3 Nasional, Bukit Asam Tegaskan Komitmen pada Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Kilas Pertambangan
Riset FEB UB: Kemitraan Jadi Fondasi Keberhasilan Hilirisasi Mineral di Indonesia
Riset FEB UB: Kemitraan Jadi Fondasi Keberhasilan Hilirisasi Mineral di Indonesia
Kilas Pertambangan
Riset FEB Brawijaya Soroti Kolaborasi Hexahelix di Gresik Untungkan Hilirisasi 
Riset FEB Brawijaya Soroti Kolaborasi Hexahelix di Gresik Untungkan Hilirisasi 
Kilas Pertambangan
Riset Binus: AI Tingkatkan Hilirisasi Mineral Indonesia untuk Keberlanjutan dan Daya Saing Global
Riset Binus: AI Tingkatkan Hilirisasi Mineral Indonesia untuk Keberlanjutan dan Daya Saing Global
Kilas Pertambangan
Riset Binus: Kebijakan Hilirisasi Indonesia Jadi Inspirasi Negara-negara Asia dan Afrika
Riset Binus: Kebijakan Hilirisasi Indonesia Jadi Inspirasi Negara-negara Asia dan Afrika
Kilas Pertambangan
Riset Indef: Indonesia Punya Momentum Strategis untuk Jadi Pemain Global dalam Hilirisasi Tembaga
Riset Indef: Indonesia Punya Momentum Strategis untuk Jadi Pemain Global dalam Hilirisasi Tembaga
Kilas Pertambangan
Ekosistem Hilirisasi Tembaga Indonesia Disebut Positif dan Punya Nilai Strategis yang Signifikan
Ekosistem Hilirisasi Tembaga Indonesia Disebut Positif dan Punya Nilai Strategis yang Signifikan
Kilas Pertambangan
Punya Potensi Besar Nikel dan Pasir Silika, Indonesia Siap Jadi Pemain Global Kendaraan Listrik dan Panel Surya
Punya Potensi Besar Nikel dan Pasir Silika, Indonesia Siap Jadi Pemain Global Kendaraan Listrik dan Panel Surya
Kilas Pertambangan
Riset TRI: Hilirisasi Ciptakan Banyak Lapangan Kerja dan Tingkatkan Perekonomian
Riset TRI: Hilirisasi Ciptakan Banyak Lapangan Kerja dan Tingkatkan Perekonomian
Kilas Pertambangan
ANTAM Dukung Masyarakat Cisarua dalam Pengembangan Budi Daya Domba
ANTAM Dukung Masyarakat Cisarua dalam Pengembangan Budi Daya Domba
Kilas Pertambangan
Bagikan artikel ini melalui
Oke