KUALA TANJUNG, KOMPAS.com - PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau INALUM yang merupakan Induk Holding Industri Pertambangan berpusat di Kuala Tanjung, Kabupaten Batu Bara, Provinsi Sumatera Utara, dalam waktu dekat akan membangun sebuah gedung perkantoran yang modern dan representatif di kawasan lapangan bola A-Camp Kuala Tanjung.
Groundbreaking gedung INALUM ini telah dilakukan di Kuala Tanjung yang dihadiri manajemen Inalum serta instansi pemerintah pusat dan daerah, Kamis (30/8/2018).
"Perusahaan yang pertumbuhan usahanya bagus maka dapat terlihat dari adanya pembangunan gedung, penambahan karyawan dan ekspansi usaha. Peletakan batu pertama pembangunan Gedung Kantor Utama PT Inalum (Persero) di Kuala Tanjung hari ini, menunjukkan kinerja Inalum yang baik dan diharapkan akan terus maju. Saya berharap ke depannya Inalum akan menjadi tempat tujuan studi banding bagi perusahaan-perusahaan peleburan aluminium di dunia," kata Direktur Utama Inalum Budi G. Sadikin dalam pernyataan resmi, Kamis.
Baca juga: Sosialisasi Konsep Green Building Perlu Digenjot
Gedung yang akan dibangun terdiri atas 1 unit gedung 8 lantai dan 1 unit ballroom dengan total luas bangunan 32.353 meter persegi, yang berdiri di atas lahan seluas 2,37 hektar ini ditargetkan mampu menampung sekira 1.000 orang karyawan.
Sponsor proyek yang juga merupakan Plt. Direktur Pelaksana merangkap Direktur Pengembangan dan Bisnis Oggy Achmad Kosasih mengatakan, pembangunan gedung Inalum untuk mendukung pengembangan bisnis.
Di samping itu, pembangunan gedung juga untuk memenuhi kebutuhan perkantoran di kawasan Kuala Tanjung yang berkembang cukup pesat ke depan.
Gedung di kawasan strategis
Selain digunakan Inalum, lantai 6 hingga 8 gedung itu akan dimanfaatkan anak usahanya, rekanan, perbankan dan asuransi, serta perusahaan lain di kawasan Kuala Tanjung yang lokasinya dekat dengan kawasan pelabuhan ini.
“Dengan adanya kantor yang didesain menarik, kekinian, dan ditunjang dengan suasana yang dapat membangkitkan kreativitas, ide, dan interaksi karyawan dari berbagai latar bidang usaha ini diharapkan akan meningkatkan produktivitas kerja,” ujar Oggy.
Oggy menambahkan bahwa keberadaan gedung Inalum akan menjadi ikon kawasan tersebut dan sangat layak diperhitungkan oleh para pelaku usaha yang mengedepankan aspek integrasi bisnis, aspek kedekatan lokasi dengan pelabuhan, komersial, dan hijau.
Apalagi, di sekitar area gedung ini juga terdapat beberapa instansi antara lain KSOP, KAMLA, Pelindo 1, Bea Cukai, dan Karantina Ikan.
Green and smart building
Ari Suryo Purnomo selaku Manager Proyek Pembangunan Gedung menjelaskan, gedung Inalum dirancang dengan konsep Green and Smart Building.
Desain gedung mengakomodasi unsur-unsur budaya dan kearifan lokal dalam arsitekturnya, serta mencerminkan Inalum sebagai perusahaan global terkemuka di bidang peleburan aluminium.
Konsep bangunan yang mengedepankan aspek sustainability development ini diharapkan dapat menjadi pelopor pembangunan gedung sejenis di Kabupaten Batu Bara khususnya, dan Sumatera Utara pada umumnya.
Pada prinsipnya, bangunan itu akan memanfaatkan seefisien mungkin pemakaian sumber daya air, energi listrik, penyelarasan bangunan dengan alam dan lingkungan hijau sekitarnya.
Baca juga: Gaya Hidup Berkembang, Tren Perkantoran Berubah
Secara teknis hal itu dilakukan antara lain dengan memanfaatkan aliran udara alami untuk sirkulasi udara dalam area prefunction, pemakaian penerangan alami cahaya matahari, pemanfaatan air hujan untuk menyiram tanaman penghijauan dan flushing, pembuatan sumur resapan, taman-taman horisontal dan vertikal, pemakaian AC dengan teknologi terkini yang hemat listrik (VRV/Variable Refrigerant Volume), pemakaian solar cell, pemakaian kaca khusus dan panel aluminium extrude sebagai kisi-kisi paling luar penahan panas matahari.
Selain itu, gedung ini juga akan menawarkan working space yang cukup luas dengan fasilitas umum berupa foodcourt, fitness center, layanan perbankan (front and back office), ruang eksibisi, ballroom dengan kapasitas 1.000 orang dan area perparkiran yang mampu menampung lebih kurang 250 kendaraan roda 4.
Sistem pengamanan gedung ini akan dimonitor secara terus menerus selama 24 jam non-stop melalui CCTV di berbagai titik.
Dorong pertumbuhan ekonomi
Ari Suryo menilai, berbagai fasilitas ini akan memberi banyak manfaat bagi calon pengguna ruangan (tenant) dalam menyediakan ruang kerja yang representatif dengan suasana berbeda, yakni area tepi Selat Malaka.
Keberadaan gedung Inalum ini juga diharapkan mampu menciptakan iklim bisnis yang semakin bergairah dan mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.
Gedung ini dirancang PT Wiratman selaku konsultan perencana dan dalam pelaksanaan konstruksinya dibantu oleh PT Yodya Karya (Persero) selaku konsultan manajemen konstruksi.
Adapun kontraktor pelaksana konstruksi adalah PT PP (Persero) yang memenangkan proses tender terbuka yang diadakan Inalum.
Baca juga: Semester I, Laba PP Properti Naik 15 Persen
Hingga saat ini sudah ada beberapa perusahaan yang berkomitmen untuk menempati working space yang ada dan upaya pemasaran akan segera dilakukan sejalan dengan proses pembangunan gedung.
Selain membangun Gedung Inalum sebagai gedung perkantoran, Inalum berencana mengembangkan kawasan lain di sekitar Kuala Tanjung (kawasan B-Camp, kawasan Tanjung Gading) untuk dibangun hotel, pusat perbelanjaan, sekolah, politeknik, perumahan, dan lain-lain sebagai bagian dari pengembangan bisnisnya.
Hal ini sejalan dengan optimalisasi aset yang dimiliki oleh perusahaan sehingga dapat meningkatkan nilai tambah bagi perusahaan dan masyarakat sekitar.