Di INACRAFT 2025, Produk Tas Berbahan Plastik Daur Ulang UMKM Binaan Waskita Diborong Pembeli Mancanegara

Kompas.com - 10/02/2025, 14:18 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

UMKM binaan Waskita ikut serta dalam  pameran INACRAFT 2025 yang mengusung tema ?From Smart Village to Global Market? berlangsung di Jakarta pada 5-9 Februari 2025.DOK. Humas Waskita Karya UMKM binaan Waskita ikut serta dalam pameran INACRAFT 2025 yang mengusung tema ?From Smart Village to Global Market? berlangsung di Jakarta pada 5-9 Februari 2025.

KOMPAS.com - Dalam pameran INACRAFT 2025, Rumah Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) hadir menampilkan beragam kerajinan tangan, fesyen, serta 149 jenis produk unggulan. 

Dalam booth tersebut, sebanyak 14 BUMN berpartisipasi, melibatkan 52 UMKM binaan yang siap menembus pasar internasional. 

Rumah BUMN juga menghadirkan berbagai mini event dalam kegiatan tersebut. Setiap harinya, pengunjung dapat menikmati serangkaian kegiatan interaktif, seperti workshop dan demonstrasi produk dari sejumlah BUMN yang berpartisipasi. 

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, UMKM dan BUMN merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia. 

Hal tersebut menunjukkan BUMN tidak hanya berfokus pada pertumbuhan korporasi, tetapi juga berperan aktif membantu pelaku usaha Indonesia agar semakin berkembang dan tangguh di pasar nasional sekaligus internasional dalam mendukung ekonomi kerakyatan. 

“Kementerian BUMN memiliki peran besar dalam membantu memajukan UMKM di Indonesia. Kami terus mendorong UMKM untuk berkembang melalui berbagai program dan kerja sama dengan lembaga lain,” katanya dalam siaran pers, Senin (10/2/2025). 

Baca juga: Sepanjang 2024, Kinerja Waskita Karya Diapresiasi Menko Perekonomian hingga Fortune

Melalui Rumah BUMN, kata Erick, perusahaan milik negara berupaya membantu para pengusaha lokal agar lebih siap bersaing di pasar internasional melalui pembinaan yang lebih baik dan akses pasar lebih luas. 

Menurutnya, keberhasilan UMKM binaan BUMN menjadi cerminan nyata dari kontribusi besar BUMN terhadap pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia. 

Salah satunya ditunjukkan PT Waskita Karya (Persero) Tbk yang turut ambil bagian dalam INACRAFT 2025 dengan mengirimkan pelaku UMKM binaannya. 

UMKM binaan tersebut menampilkan berbagai produk tas anyaman berbahan plastik daur ulang, aksesoris, pakaian, serta kerudung. 

Tidak hanya menarik pembeli lokal, produk buatan UMKM binaan itu mengundang pengunjung dari mancanegara. 

Baca juga: 100 Hari Kerja Prabowo, Waskita Karya: Bendungan Rukoh dan Jlantah Siap Diresmikan Dukung Swasembada Pangan 

Salah satu peminat tersebut berasal dari Brazil yang membeli banyak aksesoris di stan Waskita, mulai dari tas, kalung, hingga gelang. 

UMKM binaan Waskita ikut serta dalam  pameran INACRAFT 2025 yang mengusung tema ?From Smart Village to Global Market? berlangsung di Jakarta pada 5-9 Februari 2025.DOK. Humas Waskita Karya UMKM binaan Waskita ikut serta dalam pameran INACRAFT 2025 yang mengusung tema ?From Smart Village to Global Market? berlangsung di Jakarta pada 5-9 Februari 2025.

Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita mengatakan, pihaknya bangga dapat kembali berpartisipasi dalam pameran INACRAFT 2025. 

“Sebagai BUMN konstruksi, kami tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, tapi juga ikut mendorong pengembangan UMKM agar bisa naik kelas dan go global, maka Waskita kini memiliki 600 UMKM binaan,” ujarnya dalam acara INACRAFT 2025, Sabtu (8/2/2025). 

Ermy menjelaskan, antusiasme para pengunjung INACRAFT ke booth UMKM binaan Waskita terus bertambah setiap tahun. 

Bahkan, kali ini, Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting dan artis Dennis Adhiswara menyambangi stan Waskita sekaligus membeli beberapa produk UMKM binaan. 

Baca juga: Waskita Karya Garap Proyek Land Development Papua Selatan Senilai Rp 109,6 Miliar

Total penjualan UMKM binaan Wakita dalam INACRAFT 2025 mencapai lebih dari Rp 4,1 juta dalam sehari. 

Dia berharap, hingga hari terakhir nanti, omzet penjualan dapat menembus lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya. 

Ermy menyebutkan, pameran tersebut merupakan ajang bagi para UMKM, terutama pengrajin dan pelaku ekonomi kreatif untuk mengenalkan sekaligus menjajakan produknya. 

“Secara lebih luas, INACRAFT juga membuka peluang pasar lebih luas,” tutur Ermy. 

Perlu diketahui, INACRAFT 2025 mengusung tema “From Smart Village to Global Market” dan berlangsung di Jakarta pada 5-9 Februari 2025. 

Pameran kerajinan terbesar di Asia Tenggara itu diikuti sekitar 1.000 peserta hasil binaan dari kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan BUMN.

Baca juga: Renovasi 38 Sekolah di Cianjur, Waskita Karya Bagikan Makan Siang Gratis ke Ratusan Siswa

Bagikan artikel ini melalui
Oke