Berkat Proyek LRT Jakarta Fase 1B, Waskita Karya Raih 2 Rekor MURI

Kompas.com - 08/11/2024, 13:38 WIB
Novyana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Direktur Operasi I Waskita Karya Ari Asmoko dan perwakilan Waskita Karya lainnya terlihat menerima 2 Rekor MURI di lokasi proyek, Jakarta, Kamis (7/11/2024).Dok.Waskita Karya Direktur Operasi I Waskita Karya Ari Asmoko dan perwakilan Waskita Karya lainnya terlihat menerima 2 Rekor MURI di lokasi proyek, Jakarta, Kamis (7/11/2024).

KOMPAS.com – PT Waskita Karya (Persero) Tbk meraih dua penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) atas pembangunan proyek Light Rapid Transit (LRT) Jakarta Fase 1B.

Penghargaan tersebut diserahkan secara langsung oleh Manajer MURI Triyono di lokasi proyek, Jakarta, Kamis (7/11/2024).

Dua rekor MURI tersebut diberikan untuk kategori Uji Coba Kereta Layang Tercepat dan Konstruksi Rancang Bangun Struktur Stasiun LRT Tercepat.

Sejak peletakkan batu pertama pada 30 Oktober 2023, proyek tersebut telah melewati berbagai tahapan, mulai pengangkatan girder pertama pada 20 April 2024, hingga uji coba jalur atau test track pertama pada 30 September 2024.

Baca juga: Coba Digital Drive Simulator Waskita Karya, Menteri AHY: Semoga Waskita Karya Semakin Maju

Triyono menilai, Waskita Karya merupakan salah satu badan usaha milik negara (BUMN) konstruksi yang selalu berinovasi dalam pembangunan infrastruktur.

“Hal tersebut menandakan perseroan memiliki kompetensi dan semangat untuk terus memberikan yang terbaik,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (8/11/2024).

Triyono menambahkan bahwa Waskita Krya menunjukkan pengerjaan yang cepat dan maksimal saat proses pembangunan proyek tersebut.

“Dibandingkan pembangunan LRT lain yang biasanya memerlukan waktu setahun sampai dua tahun untuk melakukan uji coba, kalau ini ( LRT Jakarta Fase 1B) hanya sekitar 316 sampai 360 hari," jelasnya.

Baca juga: Transformasi Digital, Waskita Karya Terapkan AI dalam Penyelesaikan Proyek

Waskita Karya, lanjut dia, berpotensi untuk kembali mendapatkan Rekor MURI melalui berbagai pembangunan proyek di masa depan.

“Apalagi jika terus berinovasi dan memberikan banyak manfaat kepada masyarakat melalui bidang konstruksi,” tambahnya.

Direktur Operasi I Waskita Karya Ari Asmoko. Dok.Waskita Karya Direktur Operasi I Waskita Karya Ari Asmoko.

Direktur Operasi I Waskita Karya Ari Asmoko menyatakan, keberhasilan ini bukan hanya pencapaian bagi Waskita Karya, tapi juga kebanggaan bagi seluruh Indonesia.

Perseroan pun, sambung dia, selalu mengedepankan inovasi, efisiensi, serta ketepatan waktu dalam setiap proyek.

"Kita biasa melakukan percepatan secara teori, namun bentuk nyata dari ketercapaian percepatan itu disempurnakan dengan pencataran Rekor MURI," paparnya.

Ari mengungkapkan, progres proyek LRT Jakarta Fase 1B kini telah mencapai 34,58 persen, dan akan dilanjutkan secepat mungkin agar dapat segera dimanfaatkan masyarakat.

"Maka kami berharap dengan adanya penghargaan ini, kita semakin semangat memberikan yang terbaik dalam pembangunan infrastruktur di Tanah Air. Juga meningkatkan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa," tegasnya.

Baca juga: Waskita Beton Tanam 674 Pohon Trembesi di Cisarua

Ari membahkan, Waskita Karya juga mendapat dua Rekor MURI pada proyek pembangunan rusun aparatur sipil negara (ASN) 3 di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Oktober 2024.

“Melalui penghargaan tersebut, perseroan berkontribusi terhadap capaian Rekor MURI Kementerian Perumahan yang kini telah menembus 40 rekor,” ujarnya.

Perlu diketahui, PT Jakarta Propertindo sebagai pemilik proyek LRT Jakarta sebelumnya telah menunjuk Kerja Sama Operasi (KSO) Waskita Nindya LRS sebagai kontraktor utama pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai melalui proses tender.

Adapun, total anggaran pembangunan tersebut sebesar Rp 4,1 triliun yang berasal dari penyertaan nodal daerah (PMD) ke PT Jakarta Propertindo (Perseroda) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta.

 

Terkini Lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke