Uji Kesiapan SPKLU Jelang Nataru, PLN Mobile EVenture 2025 Galang Donasi Rp 149,9 Juta

KOMPAS.com - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN menggelar PLN Mobile EVenture 2025 sebagai bagian dari uji kesiapan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 ( Nataru).

Di tengah pengujian infrastruktur kendaraan listrik tersebut, PLN bersama para peserta juga menggalang donasi kemanusiaan bagi korban bencana alam di Aceh dan sejumlah wilayah di Sumatera.

Donasi yang berhasil dihimpun mencapai Rp 149,9 juta. Dana tersebut berasal dari para peserta PLN Mobile EVenture 2025 yang terdiri dari jajaran Direktorat Retail dan Niaga PLN, PLN Icon Plus, agen tunggal pemegang merek (ATPM), komunitas kolektor mobil listrik, serta perwakilan dari sejumlah kementerian terkait.

Direktur Retail dan Niaga PLN Adi Priyanto mengatakan, penggalangan donasi tersebut menjadi wujud empati PLN dan seluruh peserta terhadap masyarakat yang terdampak bencana alam.

“PLN Mobile EVenture 2025 tidak hanya berfokus pada pengujian infrastruktur kendaraan listrik, tetapi juga membawa misi kemanusiaan,” ujar Adi.

Baca juga: Misi Kemanusiaan Andien di Aceh: Terobos Desa Terisolasi hingga Trauma Berat Korban

Donasi tersebut diserahkan secara simbolis oleh EVP Pelayanan Pelanggan Enterprise PLN Dini Sulistiawati kepada Yayasan Baitul Mal (YBM) PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur untuk kemudian disalurkan kepada masyarakat terdampak bencana, khususnya di Aceh.

Penggalangan dana dilakukan sepanjang rangkaian kegiatan PLN Mobile EVenture 2025 yang berlangsung selama empat hari, mulai 15 hingga 18 Desember 2025.

Adi menjelaskan, PLN Mobile EVenture 2025 juga menjadi sarana stress test kesiapan SPKLU di jalur mudik utama. Pengujian dilakukan melalui konvoi kendaraan listrik lintas Sumatra–Jawa guna memastikan keandalan infrastruktur pengisian daya selama periode Nataru.

“Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan pengguna kendaraan listrik dapat melakukan perjalanan mudik dengan aman dan nyaman, tanpa khawatir terkait ketersediaan SPKLU,” kata Adi.

Ia menambahkan, PLN berkomitmen memberikan rasa aman bagi pengguna kendaraan listrik di seluruh Indonesia selama periode libur akhir tahun.

Baca juga: IESR: Penghentian Insentif Kendaraan Listrik Bisa Hilangkan Manfaat Ekonomi hingga Rp 544 Triliun

“Harapan kami, pengguna kendaraan listrik tidak ragu lagi menggunakan kendaraan listrik secara aman di mana pun tersedia SPKLU,” ucap Adi.

Pastikan bantuan tepat sasaran

Di luar aspek teknis, Ketua Pendayagunaan YBM PLN Pusat Mirza menjelaskan bahwa bantuan kemanusiaan yang dihimpun akan disalurkan dengan mengedepankan prinsip kecepatan respon dan ketepatan sasaran.

YBM PLN melakukan asesmen lapangan untuk memastikan bantuan diterima oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

Distribusi bantuan telah dimulai melalui jaringan YBM unit terdekat yang didukung oleh YBM PLN Pusat serta unit lainnya di luar wilayah terdampak, dengan melibatkan sinergi bersama komunitas dan instansi setempat.

PLN Mobile EVenture 2025 merupakan bagian dari agenda simulasi perjalanan siaga kesiapan SPKLU Nataru 2025–2026.

Rute perjalanan melintasi Sumatera dan Jawa, dimulai dari Bandar Lampung, menyeberang melalui Pelabuhan Bakauheni–Merak, dan berakhir di Surabaya Selatan.

Baca juga: Rest Area Fungsional Km 19 Tol Jogja–Solo Dibuka, Ada SPKLU dan BBM

Selain pengecekan SPKLU di jalur tol dan non-tol, PLN juga meresmikan SPKLU Center PLN UP3 Bandung sebagai bagian dari penguatan ekosistem kendaraan listrik nasional.

Hingga kini, SPKLU Center telah berkembang di berbagai wilayah Indonesia dengan dukungan PLN dan sektor swasta.

Melalui kegiatan ini, PLN menegaskan bahwa kesiapan infrastruktur kendaraan listrik dapat berjalan seiring dengan kepedulian sosial dan solidaritas kemanusiaan.