KOMPAS.com – PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) menambah 86 unit mobil tangki untuk mempercepat pengiriman bahan bakar minyak (BBM) ke wilayah Jember dan sekitarnya.
Langkah tersebut diambil menyusul penutupan jalan nasional di Jalur Gumitir yang menghubungkan Kabupaten Jember dan Banyuwangi sejak 24 Juli 2025 karena adanya pekerjaan perbaikan.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi, mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan alternatif jalur distribusi sejak pertengahan Juli 2025.
“Pertamina kini menggunakan rute alternatif Banyuwangi–Situbondo–Arak-Arak–Bondowoso–Jember, menggantikan jalur langsung Banyuwangi–Gumitir–Jember yang ditutup sementara,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (29/7/2025).
Ahad menjelaskan, perubahan rute tersebut berdampak pada peningkatan waktu tempuh mobil tangki atau round time hours (RTH) yang sebelumnya hanya empat jam kini menjadi 11 jam.
Untuk menghindari keterlambatan lebih lanjut, Pertamina juga melakukan alih suplai dari Fuel Terminal Surabaya Group dan Malang.
Baca juga: Jalur Piket Nol Longsor, Arus Lalu Lintas Lumajang-Malang Dialihkan via Probolinggo
“Kami juga berkoordinasi dengan Satlantas dan Polres setempat untuk memberikan prioritas bagi mobil pengangkut BBM dan LPG agar tidak terjebak kemacetan, termasuk di Pelabuhan Ketapang,” kata Ahad.
Pertamina turut menggelar rapat koordinasi bersama sejumlah pemangku kepentingan, termasuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso dan DPRD Kabupaten Bondowoso.
Dalam kesempatan itu, Pemkab Bondowoso menyampaikan apresiasinya atas langkah cepat yang diambil Pertamina.
“Penutupan Jalur Gumitir memang berdampak pada keterlambatan distribusi BBM, termasuk ke Bondowoso. Tapi hari ini kita sudah koordinasi, dan masyarakat kami imbau tetap tenang. Insyaallah stok BBM di Bondowoso aman,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Bondowoso, Fathur Rozi.
Selain itu, Ahad menambahkan bahwa 86 mobil tangki yang dikerahkan berasal dari tiga terminal suplai: Banyuwangi, Surabaya, dan Malang.
Jumlah dan kapasitas armada disesuaikan dengan kondisi jalur, yang maksimal dapat dilalui kendaraan berkapasitas 24 kiloliter (KL).
Baca juga: Imbas Kelangkaan BBM di Jember, SPBU Lumajang Dipadati Kendaraan
“Sebagai langkah antisipasi tambahan, kami juga akan mengoptimalkan distribusi melalui suplai dari Tuban dan Madiun,” tutup Ahad.
Untuk informasi lebih lanjut terkait produk dan layanan Pertamina, masyarakat dapat menghubungi Pertamina Call Center 135.