KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) bersama Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) dan Solidaritas Perempuan untuk Indonesia Kabinet Merah Putih (Seruni KMP) menggelar pelatihan bertajuk Pencitraan Merek dan Foto Produk, Rabu (11/6/2025).
Pelatihan yang digelar di Rumah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu diikuti oleh 75 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah ( UMKM) perempuan, binaan Rumah BUMN dan Dekranasda Lombok Timur.
Vice President (VP) Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan, sinergi Pertamina dalam mendorong pemberdayaan ekonomi rakyat sejalan dengan program Asta Cita Pemerintah.
"Pertamina berharap upaya ini memotivasi pelaku UMKM untuk menggiatkan digitalisasi, sehingga dapat meraih pasar yang lebih luas dan pada akhirnya memajukan ekonomi masyarakat," ujarnya melalui siaran pers, Kamis (12/6/2025).
Baca juga: Slawi Ageng 2025: UMKM Tegal Unjuk Gigi, Warga Padati Alun-Alun
Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menempatkan digitalisasi UMKM sebagai motor penggerak lahirnya wirausaha berkualitas dan terciptanya lapangan kerja yang lebih baik.
Dengan semangat itu, Ketua Dekranas dan Pembina Seruni KMP, Selvi Gibran Rakabuming membuka pelatihan Pencitraan Merek dan Foto Produk di Rumah BUMN Lombok Timur.
“Digitalisasi UMKM dapat menjadi pendorong kewirausahaan yang menciptakan lapangan kerja berkualitas dan NTB punya potensi lokal yang tidak kalah dari daerah lainnya,” ujar Selvi Gibran dalam sambutannya.
Ia menegaskan pentingnya dukungan berkelanjutan agar UMKM, khusunya yang digerakkan perempuan, bisa naik kelas dan menjangkau pasar yang lebih luas.
Baca juga: Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas
Menurut Selvi Gibran, potensi daerah, seperti kain songket, ayam taliwang, sate rembiga, hingga mutiara dapat menjadi kekuatan ekonomi berbasis budaya.
“Kita harus bekerja sama dan berkolaborasi. Dengan dasar kebudayaan, kita harus bisa berkreasi dan berinovasi terus ke depannya, seperti tagline Lombok bahwa nanti harus bisa makmur dan mendunia,” tegasnya.
Salah satu peserta pelatihan sekaligus pemilik UMKM Mutiara Gitbay, Pipin Fitria menyampaikan bahwa pelatihan Pencitraan Merek dan Foto Produk yang digelar di Rumah BUMN Lombok Timur sangat bermanfaat bagi pengembangan usahanya.
Pelaku UMKM binaan Pertamina itu menyadari pentingnya tampilan visual dalam memperkuat citra produk, khususnya di era pemasaran digital.
Melalui sesi pelatihan tersebut, Pipin mengaku mendapatkan pemahaman baru tentang teknik fotografi sederhana dan strategi branding yang bisa langsung diterapkan pada produk kerajinan mutiara miliknya.
"Melalui digitalisasi, peluang UMKM tidak hanya di daerah atau dikenal di nasional saja, tetapi kami bisa menunjukan kualitas produk hingga ke pasar mancanegara," jelasnya.
Baca juga: Rumah BUMN BRI Sukses Promosikan Sambal Cita Rasa Khas Indonesia ke Mancanegara
Dalam kesempatan yang sama, VP Corporate Social Responsibility (CSR) & Small and Medium Enterprise and Public Private Partnership (SMEPP) Management Pertamina, Rudi Ariffianto menyampaikan komitmen perusahaan dalam mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Pertamina tidak hanya berperan sebagai penyedia energi, tetapi juga sebagai mitra pembangunan ekonomi rakyat,” ucap Rudi.
Melalui pelatihan seperti ini, kata dia, Pertamina ingin memastikan UMKM binaannya memiliki daya saing di pasar nasional maupun global dengan produk yang unggul secara visual dan bernilai jual tinggi, khususnya di era pemasaran digital.
Baca juga: 6 Cara agar UMKM Terus Update dengan Tren Pemasaran Digital
Pengembangan UMKM merupakan bagian dari inisiatif tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) Pertamina yang secara konsisten mendampingi UMKM agar tumbuh berkelanjutan dan mampu menjadi tulang punggung ekonomi daerah.
Untuk diketahui, Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission (NZE) 2060. Hal ini dilakukan dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Seluruh upaya tersebut juga sejalan dengan penerapan environmental, social, and governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.