KOMPAS.com- PT Pertamina International Shipping (PIS) menjalin kerja sama dengan Korea Trade Insurance Corporation (K-Sure) dan Korea Eximbank (KEXIM) untuk merealisasi rencana penambahan armada tanker secara ekspansif untuk mendukung ketahanan energi nasional, sekaligus ekspansi pasar global.
Kerja sama tersebut dimulai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) oleh Direktur Keuangan PIS Diah Kurniawati dengan Direktur Eksekutif K-Sure Jung Jae Yong dan Wakil Ketua KEXIM Kwon Woo Seog di kantor pusat masing-masing lembaga, Rabu (22/11/2023). Kerja sama tersebut dilakukan guna mendapat dukungan dari segi pembiayaan.
“Kerja sama pembiayaan oleh lembaga keuangan ternama di Korea Selatan ini menunjukkan kredibilitas PIS di pasar global, sehingga PIS dipercaya untuk bisa mengakses sumber pembiayaan yang sangat substansial,” kata Diah dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (30/11/2023).
Diah mengatakan, kolaborasi antara PIS, K-Sure, dan KEXIM dapat memperluas spektrum kerja sama dengan perusahaan lain yang bergerak di sektor perkapalan dan maritim, termasuk dengan galangan konstruksi kapal terkemuka di Korea Selatan.
Baca juga: Pertamina Call Center 135 Raih Penghargaan pada Ajang Contact Center World Global Awards 2023
"Kolaborasi ini merupakan aksi nyata PIS untuk memperkuat posisinya di pasar yang lebih luas. Rencana investasi kami dalam diversifikasi portofolio melalui pembangunan kapal-kapal baru dan akuisisi beragam jenis kapal akan semakin diperkuat oleh kemitraan pendanaan yang kami bentuk di Korea Selatan", lanjut Diah.
Kerja sama tersebur disambut oleh K-Sure dan KEXIM. Kedua lembaga meyakini bahwa dukungan pembiayaan ini bisa memberikan dampak positif, tidak hanya untuk perusahaan, melainkan perekonomian kedua negara.
Untuk diketahui, K-SURE dan KEXIM merupakan Export Credit Agency (ECA) yang dibentuk pemerintah Korea Selatan dan berperan penting dalam mendukung ekspor dan investasi di skala global. Dua badan ini memberikan program pendanaan bagi pembeli produk-produk manufaktur Korea, termasuk dalam hal ini industri pembangunan kapal baru (new built vessel).
Dukungan pembiayaan dari kedua lembaga tersebut membawa PIS pada posisi yang baik untuk menjadi perusahaan shipping dan maritim logistik terdepan di Asia sekaligus memberikan solusi maritim berkualitas tinggi di cakupan pasar yang lebih luas.
Baca juga: Pertamina Patra Niaga Sesuaikan Harga LPG Nonsubsidi di Pulau Jawa, Berikut Daftar Harganya