Pelita Air Sambut Armada Baru untuk Tingkatkan Konektivitas Nusantara

Kompas.com - 24/04/2025, 16:33 WIB
Dwinh,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – PT Pelita Air Service (PAS) secara resmi menyambut kedatangan armada terbarunya, Airbus A320 dengan registrasi PK-PWN, Kamis (24/4/2025). 

Kehadiran pesawat tersebut memperkuat komitmen perusahaan dalam mendukung konektivitas domestik, memperluas cakupan layanan, dan mendorong sektor pariwisata nasional.

Direktur Utama Pelita Air, Dendy Kurniawan, menyampaikan bahwa penambahan armada ini merupakan bagian dari upaya memperkuat infrastruktur transportasi udara nasional. 

Selain itu, langkah itu bertujuan meningkatkan kualitas layanan yang dapat diandalkan oleh masyarakat.

“Kedatangan Airbus A320 PK-PWN ini memperkuat langkah kami untuk memperluas jangkauan layanan penerbangan domestik,” ujar Dendy melalui siaran persnya, Kamis (24/4/2025).

Baca juga: IHSG Menguat Beruntun, Pasar Saham Menanti Aliran Dana Institusional Domestik

Ia menjelaskan bahwa Pelita Air tidak hanya berkomitmen menyediakan penerbangan yang aman dan nyaman, tetapi juga menghadirkan layanan yang dapat diandalkan. 

“Ketepatan waktu adalah prioritas utama kami,” tegas Dendy.

Ia menambahkan, ekspansi armada tersebut menjadi wujud nyata keseriusan Pelita Air dalam mendukung pembangunan pariwisata dan memperkuat konektivitas antardaerah. 

Dendy juga mengungkapkan bahwa pesawat ke-14 dijadwalkan tiba pada awal Juni 2025. Sementara armada ke-15 dan ke-16 direncanakan tiba pada awal Desember 2025.

“Kami berkomitmen untuk terus memperluas rute penerbangan dan meningkatkan kualitas layanan,” jelasnya.

Baca juga: Nasib Layanan Sampah di Tengah Pusaran Kasus Korupsi Pejabat DLH Tangsel

Dendy melanjutkan, pada 2024 Pelita Air telah memastikan kedatangan armada ke-14 pada awal Juni, serta armada ke-15 dan ke-16 pada awal Desember.

Ia menyebut, langkah tersebut merupakan bagian dari upaya perusahaan agar layanan Pelita Air dapat menjangkau dan dinikmati oleh lebih banyak masyarakat.

Peran strategis Pelita Air

Sebagai bagian dari PT Pertamina (Persero), Pelita Air memegang peran strategis dalam mendukung agenda pemerintah, terutama dalam pembangunan infrastruktur dan penguatan sektor pariwisata nasional.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menegaskan bahwa penambahan armada tersebut selaras dengan visi Pertamina untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata di seluruh Indonesia.

“Pelita Air dengan armada barunya semakin memperkuat konektivitas dan mendukung sektor pariwisata di Nusantara,” ujarnya.

Baca juga: Menteri Pariwisata Sapu Sampah di Pantai Kuta Mandalika

Fadjar menambahkan, Pertamina mendukung penuh langkah tersebut karena tidak hanya memperluas aksesibilitas, tetapi juga menciptakan mobilitas yang lebih efisien.

“Pada akhirnya, hal ini akan meningkatkan daya saing dan produktivitas nasional,” tuturnya.

Dengan kedatangan Airbus A320 PK-PWN, Pelita Air semakin memperkuat posisinya sebagai maskapai nasional yang fokus pada pengembangan konektivitas domestik. 

Sepanjang 2025, Pelita Air akan terus memperluas jaringan rute, meningkatkan frekuensi penerbangan, dan menghadirkan layanan yang mengedepankan on-time performance (OTP) untuk mendukung mobilitas masyarakat Indonesia secara efisien.

Terkini Lainnya
Pertamina dan KLH Kolaborasi Bersihkan Sungai Ciliwung di Kebun Raya Bogor

Pertamina dan KLH Kolaborasi Bersihkan Sungai Ciliwung di Kebun Raya Bogor

Pertamina
Pimpin Upacara Sumpah Pemuda 2025, Dirut Pertamina: Generasi Muda Penentu Sejarah Energi Masa Depan

Pimpin Upacara Sumpah Pemuda 2025, Dirut Pertamina: Generasi Muda Penentu Sejarah Energi Masa Depan

Pertamina
Pertamina Umumkan 105 Peserta Energy Debate Championship PGTC 2025

Pertamina Umumkan 105 Peserta Energy Debate Championship PGTC 2025

Pertamina
Tembus Pasar Global, Pertamina Bawa UMKM Binaan ke Pesta Rakyat Brisbane 2025

Tembus Pasar Global, Pertamina Bawa UMKM Binaan ke Pesta Rakyat Brisbane 2025

Pertamina
Jadi Maskapai dengan Ketepatan Waktu Terbaik di 2024, Pelita Air Raih Penghargaan dari Pemerintah

Jadi Maskapai dengan Ketepatan Waktu Terbaik di 2024, Pelita Air Raih Penghargaan dari Pemerintah

Pertamina
Pertama di Asia Tenggara, Pertamina Sukses Terbangkan Pesawat Berbahan Bakar Minyak Jelantah

Pertama di Asia Tenggara, Pertamina Sukses Terbangkan Pesawat Berbahan Bakar Minyak Jelantah

Pertamina
Pelita Air Terbang Gunakan Pertamina SAF Berbahan Baku Minyak Jelantah, Begini Respons Penumpang

Pelita Air Terbang Gunakan Pertamina SAF Berbahan Baku Minyak Jelantah, Begini Respons Penumpang

Pertamina
Tingkatkan Literasi Energi, Pertamina Sosialisasikan AJP 2025 di Wilayah Sumbagut

Tingkatkan Literasi Energi, Pertamina Sosialisasikan AJP 2025 di Wilayah Sumbagut

Pertamina
Pertamina SAF Dorong Ekonomi Sirkular Masyarakat dan Kurangi Emisi Lingkungan

Pertamina SAF Dorong Ekonomi Sirkular Masyarakat dan Kurangi Emisi Lingkungan

Pertamina
Dukungan Pemerintah untuk Pertamina Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah

Dukungan Pemerintah untuk Pertamina Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah

Pertamina
Perdana! Pelita Air Terbang Gunakan Minyak Jelantah Pertamina

Perdana! Pelita Air Terbang Gunakan Minyak Jelantah Pertamina

Pertamina
Catat! Ini Tips Menang AJP 2025 dari Pertamina, Mulai dari Penulisan hingga Pilihan Narasumber

Catat! Ini Tips Menang AJP 2025 dari Pertamina, Mulai dari Penulisan hingga Pilihan Narasumber

Pertamina
Kapasitas Pembangkit Tumbuh 14 Persen, Buah Manis Investasi Pertamina NRE di CREC

Kapasitas Pembangkit Tumbuh 14 Persen, Buah Manis Investasi Pertamina NRE di CREC

Pertamina
Sinergi Pertamina-Pindad Luncurkan Teknologi Inspeksi Pipa Migas Ultrasonik Pertama di Indonesia

Sinergi Pertamina-Pindad Luncurkan Teknologi Inspeksi Pipa Migas Ultrasonik Pertama di Indonesia

Pertamina
Kado HUT Ke-80 RI, Produksi Migas PEP Prabumulih Field Melejit 935 Persen di Atas Target

Kado HUT Ke-80 RI, Produksi Migas PEP Prabumulih Field Melejit 935 Persen di Atas Target

Pertamina
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com