Sempat Ada Kendala Teknis, Alat Bongkar Muat di Terminal Peti Kemas Tarakan Kembali Berfungsi

Kompas.com - 12/07/2025, 20:02 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

KOMPAS.com - Alat bongkar muat peti kemas jenis quay container crane (derek peti kemas di dermaga) di Terminal Peti Kemas (TPK) Tarakan, Kalimantan Utara kembali berfungsi pada Sabtu (12/7/2025) dini hari tadi. Sebelumnya alat ini tidak dapat berfungsi maksimal karena mengalami kendala teknis.

Pelayanan operasional kembali berjalan dengan baik yang ditandai oleh kegiatan bongkar muat kapal LCT Kayan Cahaya pada pukul 00.12 WITA. Dilanjutkan dengan bongkar muat KM Meratus Kupang yang bersandar di dermaga pada pukul 08:50 WITA.

Terminal Head TPK Tarakan, Amrullah menyampaikan bahwa kendala operasional alat quay container crane terjadi sejak Rabu (9/7/2025). Pada masa tersebut, kegiatan operasional TPK Tarakan tetap berjalan dengan menggunakan ship crane (derek kapal) sebagai alat bantu bongkar muat peti kemas.

“Kami memohon maaf atas kendala operasional yang terjadi selama beberapa waktu akibat kendala alat yang terjadi, kami pastikan alat tersebut saat ini sudah berfungsi dengan baik,” terang Amrullah dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu.

Kepala Meratus Line Cabang Tarakan, Yuwono membenarkan bahwa bongkar muat peti kemas pada kapal Meratus Kupang saat ini telah dilayani dengan menggunakan quay container crane.

Baca juga: Sempat Terganggu akibat Insiden RTG, Layanan TPK Bitung Kembali Normal Sejak Awal Juli

 

Kapal tersebut sedianya akan melakukan bongkar muat sebanyak 820 boks. Kecepatan alat saat ini berada pada angka 25 boks peti kemas per jam dari target 15 boks. Kegiatan kapal ditargetkan selesai dalam waktu 40 jam.

“Hingga sore ini kegiatan bongkar muat kapal Meratus Kupang berjalan dengan lancar tanpa kendala apapun dan crane yang digunakan juga dapat beroperasi dengan maksimal,” ungkapnya.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Tarakan, Stanislaus W. Wetik meminta kepada pengelola TPK Tarakan untuk memperhatikan kesiapan alat bongkar muat yang ada di terminal.

Stanisluas menyatakan, pihaknya akan melakukan pengawasan dan pembinaan kepada pengelola terminal sesuai dengan tugas dan fungsi yang diamanatkan.

Ia mengatakan, kendala alat yang terjadi sebelumnya dapat dijadikan pelajaran dan evaluasi dalam meningkatkan layanan kepada pelanggan.

Crane saat ini sudah dapat beroperasi. Namun hendaknya hal ini jangan sampai terulang kembali, harus ada manajemen yang baik untuk memastikan alat yang ada di terminal siap setiap saat dan berfungsi dengan baik,” katanya.

Terkini Lainnya
Tangani Krisis Sampah, Pelindo Terminal Petikemas Gandeng ULM Berdayakan Masyarakat

Tangani Krisis Sampah, Pelindo Terminal Petikemas Gandeng ULM Berdayakan Masyarakat

Pelindo
Pelindo Terminal Petikemas Dukung Program Prioritas Jateng, Tanam 50.000 Bibit Mangrove

Pelindo Terminal Petikemas Dukung Program Prioritas Jateng, Tanam 50.000 Bibit Mangrove

Pelindo
Pelindo Raih Juara Umum Lomba Olahraga Harhubnas Kemenhub 2025

Pelindo Raih Juara Umum Lomba Olahraga Harhubnas Kemenhub 2025

Pelindo
Pelindo Kembali Masuk Daftar Fortune Indonesia 100

Pelindo Kembali Masuk Daftar Fortune Indonesia 100

Pelindo
Program Pelita Warna, Upaya Pelindo Petikemas Berdayakan Perempuan di Lapas Malang

Program Pelita Warna, Upaya Pelindo Petikemas Berdayakan Perempuan di Lapas Malang

Pelindo
Sambut HUT RI, Pelindo Petikemas Tanam 1.500 Pohon di Area Terminal

Sambut HUT RI, Pelindo Petikemas Tanam 1.500 Pohon di Area Terminal

Pelindo
Pelindo Sukses Layani Kapal Roro Jumbo Berkapasitas 7.000 Unit Mobil

Pelindo Sukses Layani Kapal Roro Jumbo Berkapasitas 7.000 Unit Mobil

Pelindo
Pelindo: Arus Peti Kemas Ekspor Impor Semester I-2025 Tumbuh 13,64 Persen

Pelindo: Arus Peti Kemas Ekspor Impor Semester I-2025 Tumbuh 13,64 Persen

Pelindo
Sempat Ada Kendala Teknis, Alat Bongkar Muat di Terminal Peti Kemas Tarakan Kembali Berfungsi

Sempat Ada Kendala Teknis, Alat Bongkar Muat di Terminal Peti Kemas Tarakan Kembali Berfungsi

Pelindo
Pelabuhan Pulau Baai Siap Beroperasi Optimal, Menhub Apresiasi Pelindo

Pelabuhan Pulau Baai Siap Beroperasi Optimal, Menhub Apresiasi Pelindo

Pelindo
Sempat Terganggu akibat Insiden RTG, Layanan TPK Bitung Kembali Normal Sejak Awal Juli

Sempat Terganggu akibat Insiden RTG, Layanan TPK Bitung Kembali Normal Sejak Awal Juli

Pelindo
Mulai 1 Juli 2025, Pelindo Serahkan Pengelolaan TPK Berlian ke Terminal Teluk Lamong

Mulai 1 Juli 2025, Pelindo Serahkan Pengelolaan TPK Berlian ke Terminal Teluk Lamong

Pelindo
Laksanakan Penugasan Kemenhub, Pelindo Kebut Pengerukan Alur Bengkulu untuk Kelancaran Logistik Pulau Enggano

Laksanakan Penugasan Kemenhub, Pelindo Kebut Pengerukan Alur Bengkulu untuk Kelancaran Logistik Pulau Enggano

Pelindo
Pelindo Dorong Sinergi Maritim ASEAN lewat ASEAN Ports and Logistics 2025

Pelindo Dorong Sinergi Maritim ASEAN lewat ASEAN Ports and Logistics 2025

Pelindo
Jelang Idul Adha 2025, Pelindo Petikemas Siapkan 30 Juru Sembelih Halal

Jelang Idul Adha 2025, Pelindo Petikemas Siapkan 30 Juru Sembelih Halal

Pelindo
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com