KOMPAS.com - PT Aneka Tambang Tbk ( ANTAM) terus berkomitmen untuk meningkatkan kemandirian dan ekonomi masyarakat di sekitar wilayah operasinya.
Salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut adalah menjalankan program pengembangan budi daya domba yang dilaksanakan di Desa Cisarua, Kecamatan Nanggung, Bogor, melalui Unit Bisnis Pertambangan Emas (UBPE) Pongkor.
Direktur Operasi dan Produksi ANTAM Hartono menjelaskan bahwa program budi daya domba sudah dimulai sejak 2021 dan telah memberikan manfaat signifikan bagi empat kelompok masyarakat yang terlibat.
Baca juga: Rumah Sakit Apung Hingga Konservasi Hiu Paus Bikin PIS Sabet Penghargaan TJSL
“Program ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) ANTAM, yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasi. Fokus kami tahun ini adalah memperkuat kelompok-kelompok ini melalui peningkatan kompetensi agar mereka bisa lebih mandiri,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (13/12/2024).
Program budi daya domba di Desa Cisarua melibatkan 41 anggota masyarakat dari kelompok rentan, termasuk mantan penambang emas tanpa izin (PETI), ibu tunggal, pengangguran akibat judi online, dan masyarakat prasejahtera.
Untuk memperkuat kelompok mitra binaan, ANTAM UBPE Pongkor telah membentuk pusat pembelajaran (learning center), jaringan kelembagaan ternak tingkat kecamatan, serta mengintegrasikan peternakan dengan pertanian melalui aksi pelestarian lingkungan.
Baca juga: Dorong Swasembada Ekonomi Desa, BSI Kembangkan Sentra UMKM Peternakan Bebek Petelur di Deli Serdang
“Kami juga bekerja sama dengan kelompok ternak untuk menyusun modul pembelajaran serta membangun pusat kesehatan domba berbasis masyarakat,” tutur Hartono.
Ke depannya, ANTAM berencana untuk terus bersinergi dengan masyarakat Desa Cisarua guna meningkatkan kemandirian kelompok ternak, termasuk dengan implementasi digitalisasi dan pengembangan produk olahan dari hasil ternak dan pertanian.
“Kami berharap Desa Cisarua akan berkembang menjadi pusat wisata edukasi pertanian dan peternakan yang terintegrasi, memberikan manfaat bagi masyarakat luas,” imbuh Hartono.