Tanggap Bencana di Sukabumi, ANTAM Turunkan Tim Emergency Response Group

KOMPAS.com – PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) menerjunkan tim Emergency Response Group (ERG) beserta bantuan kebutuhan pokok untuk korban bencana alam yang melanda Kabupaten Sukabumi.

Bencana tersebut meliputi banjir, pergerakan tanah, longsor, dan angin kencang yang mengakibatkan kerusakan dan kesulitan bagi masyarakat setempat.

Sebagai bagian dari tanggap darurat, ANTAM juga mengerahkan tim ERG untuk mendukung upaya pencarian dan pertolongan korban di bawah koordinasi Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Siaga Bencana.

Baca juga: Kendal Siaga Bencana, 7 Desa Rawan Longsor dan 22 Desa Rawan Banjir

Direktur Operasi dan Produksi ANTAM Hartono mengatakan bahwa langkah yang diambil ANTAM merupakan bentuk tanggung jawab sosial dan respons cepat terhadap bencana.

“Kami sangat prihatin dengan musibah yang menimpa saudara-saudara kita di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat,” kata Hartono dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (9/12/2024).

Sebagai bentuk kepedulian, lanjut dia, ANTAM sejak Jumat (6/12/2024), menurunkan tujuh anggota tim ERG yang terdiri dari para rescuer dan tenaga medis untuk membantu proses evakuasi korban bencana.

Baca juga: Prabowo Minta Jajarannya Antisipasi Bencana Alam Akibat Curah Hujan Tinggi di Akhir Tahun

Selain itu, tim corporate social responsibility (CSR) ANTAM turut menyalurkan bantuan berupa kebutuhan pokok untuk para korban melalui Pos Logistik Bencana di Kabupaten Sukabumi.

“ANTAM memberikan beberapa bantuan kebutuhan pokok, seperti beras, mi instan, perlengkapan mandi, makanan siap saji, serta logistik penting lainnya. Kami juga memberikan bantuan khusus untuk wanita dan bayi, seperti susu, popok, dan perlengkapan bayi lainnya,” jelas Hartono.

Ia berharap bantuan yang disalurkan dapat meringankan beban korban dan mempercepat pemulihan pascabencana.

Baca juga: Di PRB 2024, Pemkab Bandung Terima Hibah dari BNPB untuk Pascabencana dan Penanganan Gempa

“Tim ERG yang berada di lokasi terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan penanganan bencana dapat berjalan dengan baik dan cepat,” tutur Hartono.