KOMPAS.com - PT Aneka Tambang Tbk ( ANTAM) mengumumkan laporan eksplorasi untuk periode yang berakhir sampai Jumat (30/9/2024). Hal ini sesuai dengan ketentuan Bursa Efek Indonesia (BEI).
Corporate Secretary ANTAM Syarif Faisal Alkadrie mengatakan bahwa kegiatan eksplorasi ANTAM hingga periode tersebut berfokus pada komoditas emas, nikel, dan bauksit, dengan total pengeluaran sementara yang belum diaudit sebesar Rp 125,89 miliar.
“Hingga Jumat (30/9/2024), ANTAM melaksanakan kegiatan eksplorasi emas di Pongkor, Jawa Barat (Jabar),” ucapnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (14/10/2024).
Baca juga: Pilkada Jawa Barat, Jeje Janjikan Rumah Layak untuk Seniman di Jabar
Di lokasi tersebut, lanjut Syarif, fokus utama kegiatan eksplorasi adalah pengeboran, yang terdiri dari in mine drilling (pengeboran bawah tanah) dan deep drilling (pengeboran permukaan). Langkah-langkah ini diambil untuk mengeksplorasi dan mengevaluasi cadangan emas di wilayah tersebut.
Sementara itu, eksplorasi nikel dilakukan di beberapa daerah, yaitu Konawe Utara dan Pomalaa di Sulawesi Tenggara (Sultra), serta Buli di Maluku Utara.
Di Konawe Utara, kegiatan yang dilaksanakan meliputi pemetaan geologi, pengambilan percontoh core, logging core, pengukuran grid, pemasangan patok ukur dan titik Benchmark (BM) Global Positioning System (GPS) geodetik, pengukuran Ground Penetrating Radar (GPR), dan pengeboran single tube.
Baca juga: Pemerintah Siapkan Pemetaan Alun-alun Kota Bekasi, Perangkat Legal Disiapkan
Di Pomalaa, aktivitas meliputi pemetaan geologi, pengambilan core sample, logging core, pengukuran grid, pemasangan patok ukur, pengukuran geofisika, pengeboran single tube, serta persiapan dan analisis laboratorium.
Sementara itu, di Buli, kegiatan yang dilakukan meliputi pemetaan geologi, pengambilan percontoh core, logging core, pengukuran grid, pengeboran single tube, preparasi sampel, dan pembangunan fasilitas pendukung, serta evaluasi dan pelaporan.
“Eksplorasi nikel yang kami lakukan ini bertujuan untuk mendukung kelangsungan operasional serta inisiasi pengembangan hilirisasi nikel di perusahaan kami.” ucap Syarif.
Baca juga: Penguatan Hilirisasi Industri Kelapa
Untuk eksplorasi bauksit, ANTAM melaksanakan kegiatan di Tayan dan Landak, Kalimantan Barat (Kalbar).
Di kedua wilayah tersebut, kegiatan eksplorasi meliputi pemetaan geologi, pengukuran grid dan polygon, pengukuran GPS geodetik, serta test pit dan logging test pit untuk mendapatkan sampel batuan yang lebih detail.
Syarif mengatakan bahwa ANTAM melalui Unit Geomin melakukan kegiatan eksplorasi dengan melibatkan proses yang terintegrasi, termasuk survei area, eksplorasi geologi, geofisika, geodesi, pengeboran, serta pengujian analisis fisik dan kimia.
Kegiatan tersebut, kata dia, didukung oleh sistem informasi geografis Geographic Information System (GIS) yang terintegrasi.
"Kegiatan eksplorasi ini dilaksanakan untuk memastikan kecukupan sumber daya dan cadangan mineral yang strategis bagi perusahaan," tutur Syarif.