KOMPAS.com - PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) sebagai anggota PT Mineral Industri Indonesia (Persero) (MIND ID) meraih 12 penghargaan dalam ajang Environmental and Social Innovation Awards (ENSIA) 2024, Rabu (31/7/2024).
Dalam penghargaan yang diadakan oleh Sucofindo tersebut, ANTAM menerima dua penghargaan kategori Platinum, tujuh penghargaan kategori Gold, dan tiga penghargaan kategori Silver, sebagai pengakuan atas berbagai program inovasi lingkungan dan sosial yang telah dilaksanakan.
Direktur Operasi dan Produksi ANTAM Hartono mengungkapkan bahwa perusahaan selalu menerapkan praktik penambangan yang baik dan berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja operasional, terutama dalam aspek environmental, social, and governance (ESG).
“Penghargaan ENSIA ini adalah bukti nyata efektivitas komitmen kami dalam berbagai inovasi lingkungan dan sosial yang dilakukan di seluruh unit bisnis ANTAM, yang berfokus pada praktik dan inisiatif ESG,” ujarnya dalam siaran pers yang dikutip melalui lama ANTAM.com, Rabu (7/8/2024).
Baca juga: ESG dan Semakin Relevannya Stakeholder Capitalism
Hartono meyakini bahwa keseriusan ANTAM dalam penerapan ESG akan memberikan manfaat signifikan bagi perusahaan, lingkungan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar wilayah operasi.
Selain itu, kata dia, ANTAM juga terus berupaya mencapai praktik ESG terbaik yang sejalan dengan prinsip International Council on Mining and Metals (ICMM) dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
ANTAM meraih dua penghargaan Platinum untuk program Perlindungan Keanekaragaman Hayati (Kehati).
Program pertama yang dilaksanakan oleh Unit Bisnis Pertambangan (UBP) Emas adalah Perlindungan Konservasi Genetik Tanaman Palahlar (endangered plant) di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).
Baca juga: Guru Besar ITB: Implementasi ESG Bisa Hapus Cap Negatif Nikel Indonesia
Program kedua yang diinisiasi oleh UBP Nikel Kolaka adalah Perlindungan Kayu Hitam (Diospyros celebica) yang merupakan tanaman endemik Sulawesi.
Kedua program tersebut dinilai memberikan dampak positif dalam perlindungan dan pengembangan keanekaragaman hayati di sekitar wilayah operasi perusahaan.
Sementara itu, ANTAM menerima tujuh penghargaan Gold melalui berbagai inovasi lingkungan dan sosial.
Dua penghargaan Gold diterima untuk inovasi lingkungan dari UBP Bauksit Kalimantan Barat (Kalbar), termasuk program Perbaikan Jalan Tambang Menggunakan Ban Bekas dan Sistem Gravitasi pada Sedimen Pond untuk mengurangi pencemaran total suspended solid (TSS).
Baca juga: Saat Pj Wali Kota Malang Keruk Sendiri Sedimen Irigasi Penyebab Banjir
Tiga penghargaan Gold diperoleh UBP Nikel Kolaka melalui program inovasi lingkungan Reduce, Reuse, dan Recycle (3R) Limbah Padat Non-bahan Berbahaya dan Beracun (B3), Penurunan Emisi, dan Efisiensi Air, yang berkontribusi pada pengelolaan lingkungan yang lebih baik.
Dua penghargaan Gold tambahan diberikan untuk inovasi sosial, yaitu program Pencegahan Risiko Stunting di UBP Nikel Maluku Utara (Malut) dan program Integrasi Budi Daya Maggot dengan Bank Sampah Pintar di Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian (UBPP) Logam Mulia.
ANTAM juga mendapatkan tiga penghargaan Silver untuk inovasi lingkungan dari UBP Emas, mencakup program Efisiensi Energi, Pengurangan Limbah B3, dan Efisiensi Air, yang berhasil meningkatkan pengelolaan lingkungan di wilayah operasi UBP Emas.
Sebagai informasi, ENSIA 2024 diberikan kepada perusahaan dan individu yang berhasil mengembangkan inovasi lingkungan dan sosial serta local hero yang berperan aktif dalam inovasi sosial di masyarakat.