KOMPAS.com – PT Aneka Tambang Tbk (Antam) menyampaikan laporan eksplorasi untuk periode 31 Maret 2024. Dalam laporan ini, kegiatan eksplorasi berfokus pada emas, nikel, dan bauksit dengan jumlah pengeluaran preliminary unaudited sebesar Rp 17,43 miliar.
Corporate Secretary Antam Syarif Faisal Alkadrie mengungkapkan, sampai tanggal 31 Maret 2024, kegiatan eksplorasi emas Antam dilaksanakan di Pongkor, Jawa Barat (Jabar).
“Kegiatan yang dilakukan, yaitu pengeboran bawah tanah atau underground drilling dan pengeboran permukaan atau surface drilling,” ujar Syarif melalui keterangan persnya, Jumat (19/4/2024).
Sementara itu, lanjut Syarif, eksplorasi untuk komoditas nikel dilaksanakan di Pomalaa, Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui kegiatan pemetaan geologi, percontohan core, logging core, pengukuran grid dan reukur, pemasangan patok ukur, serta pemboran single tube.
Baca juga: Antam dan PPSDM Geominerba Jalankan Pelatihan dan Sertifikasi Operator Pirometalurgi
“Untuk eksplorasi bauksit dilakukan di Tayan, Kalimantan Barat (Kalbar) dengan melakukan pemetaan geologi, pengukuran grid atau polygon, pengukuran global positioning system (GPS) geodetik, test pit, logging test pit, percontohan test pit, dan percontohan batuan,” terangnya.
Sebagai informasi, Antam melalui Unit Geomin mengagendakan eksplorasi mineral terintegrasi yang meliputi aktivitas survei area, eksplorasi geologi, eksplorasi geofisika, survei geodesi, pengeboran, pengujian analisa fisik serta kimia, dan perhitungan cadangan maupun sumber daya mineral dengan didukung oleh Sistem Informasi Geografis (SIG) terintegrasi.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk memastikan kecukupan potensi sumber daya dan cadangan mineral strategis perusahaan. Sedangkan, kegiatan eksplorasi nikel memiliki manfaat untuk menunjang operasi dan inisiasi pengembangan hilirisasi nikel Antam.