KOMPAS.com – PT Aneka Tambang Tbk (Antam) melalui unit bisnisnya menerima empat penghargaan dalam ajang Penghargaan Kinerja Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)/Tambang Menyejahterakan Masyarakat (Tamasya) Award 2023.
Penghargaan dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) diselenggarakan di Hotel Bidakara Jakarta, Jakarta Selatan (Jaksel), Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, Jumat (8/12/2023).
Adapun penghargaan kategori Kinerja Perencanaan PPM diraih oleh Unit Bisnis Pertambangan (UBP) Nikel Kolaka, UBP Nikel Maluku Utara, UBP Emas, sedangkan PT Gag Nikel selaku anak perusahaan Antam memboyong penghargaan kategori Kinerja PPM Mineral untuk Implementasi.
Tamasya Award 2023 diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada badan usaha pertambangan, khususnya komoditas mineral yang telah melaksanakan program PPM dengan baik dan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Baca juga: Soal Putusan PTUN, Kontras Nilai Jaksa Agung Langgar Sejumlah Aturan Perundangan
Melalui penghargaan tersebut, Kementerian ESDM menilai Antam sebagai badan usaha pertambangan yang memiliki performa baik dalam perencanaan, pelaksanaan, serta pemantauan, dan evaluasi program PPM.
Penghargaan tersebut juga merupakan bukti bahwa Antam, sebagai badan usaha pertambangan mineral telah memberikan kontribusi positif kepada masyarakat di sekitar wilayah tambang dan memastikan keberlanjutan kehidupan masyarakat hingga kegiatan pertambangan berakhir.
Penghargaan Kinerja PPM menilai badan usaha pertambangan dari beberapa aspek, termasuk kelengkapan dokumen seperti, ketersediaan Rencana Induk PPM, Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB), ketertiban penyampaian laporan triwulan, implementasi di lapangan, dan dampak program terhadap masyarakat di sekitar tambang.
Sekretaris Perusahaan Antam Syarif Faisal Alkadrie mengatakan bahwa penghargaan Kinerja PPM Mineral untuk Implementasi dari Kementerian ESDM akan memberikan dorongan bagi Antam untuk lebih berkontribusi terhadap masyarakat di sekitar tambang.
Baca juga: Terima Penghargaan IRH dari Kemenkumham, Pj Gubernur Banten: Wujudkan Pemerintahan Baik dan Bersih
Sebelumnya, Antam melalui unit bisnisnya juga telah memboyong lima penghargaan pada ajang Indonesia SDGs Award (ISDA) 2023 di Hotel Westin, Kecamatan Setiabudi, Kota Jaksel, DKI Jakarta, Senin (4/12/2023).
ISDA merupakan bagian dari apresiasi kepada perusahaan yang telah berkontribusi terhadap pengembangan dan pemberdayaan masyarakat lewat kegiatan corporate social and responsibility (CSR). Acara penghargaan yang digelar Corporate Forum for CSR Development (CFCD) ini melibatkan 101 perusahaan dan 14 orang untuk berbagai kategori.
Penghargaanpertama dan kedua diraih oleh UBP Bauksit Kalimantan Barat.
Pertama, penghargaan Gold untuk kategori Platinum berkat Agroeduwisata Mamalam sebagai Usaha Berkelanjutan Masyarakat Lokasi sekitar Tambang.
Baca juga: Waspadai Covid 19, Pemda Kendal Minta Masyarakat Kembali Pakai Masker
Kedua, penghargaan Gold untuk program Inspirasi Pemberdayaan Ekonomi melalui Kegiatan Budi Daya Madu Kelulut bersama Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) sebagai Alternatif Peternakan Madu Hutan Konvensional.
Ketiga dan keempat diraih oleh Unit Bisnis Pengolahan & Pemurnian (UBPP) Logam Mulia dengan penghargaan Indonesian CSR Award (ICA) kategori Gold untuk program Pengolahan Sampah menjadi Maggot dan penghargaan ISDA kategori Gold untuk Hydroponic Goes to School.
Penghargaan terakhir diberikan kepada UBP Emas dengan kategori Perorangan Terbaik II Local Hero Kolaborasi untuk Berkelanjutan.
Antam menerima penghargaan tersebut atas kontribusinya dalam pemberdayaan masyarakat, peningkatan peluang usaha, dan penciptaan lapangan kerja.
Baca juga: TKNV: Jumlah Lapangan Kerja Lebih Sedikit dari Jumlah Pencari Kerja
Untuk diketahui, lokasi program di UBP Bauksit Kalimantan Barat berada di Dusun Piasak, Desa Pedalaman, Kecamatan Tayan Hilir, dan Desa Teraju, Kecamatan Toba, Kabupaten Sanggau.
Selain itu, program juga dilaksanakan di UBPP Logam Mulia yang berlokasi di Pulogadung, Jakarta Timur (Jaktim), dan UBP Emas di Kecamatan Nanggung, Bogor.
Syarif Faisal mengatakan bahwa program yang diimplementasikan pihaknya merupakan upaya untuk meningkatkan potensi lokal dan pengembangan BUMDes.
Tujuan dari berbagai program tersebut adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar lokasi tambang, serta Local Hero Perorangan sebagai bentuk sinergi perusahaan.
Baca juga: Truk Tambang Kosong Diberi Kelonggaran Melintas Siang Hari di Parung Panjang
Antam senantiasa mendorong masyarakat di sekitar wilayah tambang untuk menemukan peluang usaha dengan memanfaatkan potensi lokal yang dapat bersinergi dengan perusahaan guna mengembangkan usaha mikro kecil (UMK).
Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Antam berupaya aktif terlibat dalam pembangunan wilayah lingkar tambang, sehingga masyarakat dapat merasakan kehadiran perusahaan dalam peningkatan kesejahteraan daerah tersebut.
“Sebagai bagian dari BUMN Holding Industri Pertambangan (HIP), Antam senantiasa berkomitmen untuk terus berupaya mendukung pemerintah dalam pengembangan UMK yang berada di sekitar wilayah operasi perusahaan,” imbuh Syarif Faisal.