Peringati Hari Menanam Pohon Indonesia, Antam Tanam 2.000 Pohon di Jaktim

Kompas.com - 27/11/2023, 17:00 WIB
Dwinh,
A P Sari

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - PT Aneka Tambang Tbk (Antam) melalui Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian (UBPP) Logam Mulia melakukan penanaman 2.000 pohon di wilayah Jakarta Timur (Jaktim). Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia yang jatuh pada 28 November.

Sebanyak 1.500 pohon disebar di seluruh kecamatan yang ada di Jaktim, dan 500 pohon ditanam di Kecamatan Duren Sawit. Penanaman ini secara simbolis dilakukan di Sisi Kanal Banjir Timur (KBT), Senin (27/11/2023).

Beberapa Jenis pohon produktif dan pelindung yang ditanam pada kegiatan tersebut, antara lain rambutan, matoa, durian, alpukat, mangga, sirsak, jambu jamaika, tabebuya, dan mahoni.

Baca juga: Penambangan Emas Liar di Kawasan Perhutani Sukabumi Dibongkar, Ditanami Bibit Mahoni

Direktur Operasi dan Produksi Antam Hartono mengatakan, kegiatan penanaman pohon merupakan salah satu program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) yang berfokus pada pelestarian alam.

“Program TJSL ini dilakukan sebagai bentuk nyata perusahaan dalam mendorong kelestarian lingkungan hidup selaras dengan sinergi lestari dan harmoni melalui kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (27/11/2023).

Selain itu, lanjut Hartono, kegiatan tersebut memberikan manfaat positif di bidang lingkungan, yaitu mengurangi tingkat abrasi dan emisi karbon.

Baca juga: Singgung Emisi Karbon, Ganjar: Protes Macet, tapi Tetap Naik Mobil Pribadi

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa kegiatan tanam pohon merupakan program berkelanjutan yang dilakukan secara bertahap pada 2023 oleh Antam UBPP Logam Mulia berdasarkan praktik penghijauan dengan urban farming di Jaktim.

“Pada 2022, Antam melalui UBPP Logam Mulia telah memberikan sarana urban farming, vertical garden, hingga pelestarian tanaman endemik di sekitar wilayah operasinya,” imbuh Hartono.

Pada 2023, dalam upaya tercapainya Net Zero Emission (NZE) 2060, Antam telah menanam 1.000 pohon produktif melalui kolaborasi bersama Pemprov DKI Jakarta di kolong Tol Becakayu, Kelurahan Duren Sawit, Jumat (28/4/2023). 

Baca juga: Hampir Sebulan, Kasus Kerangka di Selokan Duren Sawit Belum Temui Titik Terang

Hingga November 2023, Antam telah mendistribusikan sebanyak 3.000 pohon yang terdiri dari tanaman pelindung, tanaman produktif, tanaman sayuran, dan tanaman hias.

“Kami berharap, program sinergi dengan pemerintah dapat terus berkelanjutan melalui aksi penghijauan dan pemberdayaan masyarakat yang mengutamakan dampak positif bagi lingkungan, sosial, dan ekonomi masyarakat sekitar,” jelas Hartono.

Sebagai informasi, kegiatan penanaman tersebut dihadiri oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Wali Kota Administrasi Jaktim, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (DKPKP) Provinsi DKI Jakarta, Dinas Pertamanan dan Hutan (Distamhut) Kota Provinsi DKI Jakarta, Camat Kecamatan Duren Sawit, Lurah Kelurahan Duren Sawit, dan warga sekitar.

Terkini Lainnya
PTBA dan UGM Hadirkan Produk Kalium Humat dari Hilirisasi Batu Bara untuk Suburkan Tanah

PTBA dan UGM Hadirkan Produk Kalium Humat dari Hilirisasi Batu Bara untuk Suburkan Tanah

Kilas Pertambangan
HUT Ke-80 RI, Freeport Wujudkan Pertambangan Tembaga Terintegrasi Terbesar di Dunia

HUT Ke-80 RI, Freeport Wujudkan Pertambangan Tembaga Terintegrasi Terbesar di Dunia

Kilas Pertambangan
Smelter Manyar Jadi Titik Awal Integrasi Industri dan Lingkungan Hidup

Smelter Manyar Jadi Titik Awal Integrasi Industri dan Lingkungan Hidup

Kilas Pertambangan
Produksi Katoda Dimulai, Smelter PTFI Jadi Contoh Hilirisasi Pro-Rakyat

Produksi Katoda Dimulai, Smelter PTFI Jadi Contoh Hilirisasi Pro-Rakyat

Kilas Pertambangan
Perkuat Transisi Energi, PTBA Operasikan PLTS Timah Industri di Kawasan Industri Cilegon

Perkuat Transisi Energi, PTBA Operasikan PLTS Timah Industri di Kawasan Industri Cilegon

Kilas Pertambangan
PTBA Perkuat Ekonomi Lokal melalui 5 Program Padat Karya Unggulan

PTBA Perkuat Ekonomi Lokal melalui 5 Program Padat Karya Unggulan

Kilas Pertambangan
Lewat Program PMT, PTBA Bantu Anak di Muara Enim Pulih dari TBC dan Gizi Buruk

Lewat Program PMT, PTBA Bantu Anak di Muara Enim Pulih dari TBC dan Gizi Buruk

Kilas Pertambangan
Freeport Kampanyekan Connecting U, Edukasi soal Pentingnya Tembaga bagi Kehidupan 

Freeport Kampanyekan Connecting U, Edukasi soal Pentingnya Tembaga bagi Kehidupan 

Kilas Pertambangan
Berkat Inovasi Sosial dan Lingkungan, Bukit Asam Raih 2 Proper Emas 2024

Berkat Inovasi Sosial dan Lingkungan, Bukit Asam Raih 2 Proper Emas 2024

Kilas Pertambangan
FEB UI Sebut Hilirisasi Tambang Membangun Masa Depan Ekonomi Inklusif di Indonesia

FEB UI Sebut Hilirisasi Tambang Membangun Masa Depan Ekonomi Inklusif di Indonesia

Kilas Pertambangan
Dukung Hilirisasi Energi, Bukit Asam Kembangkan Artificial Graphite untuk Bahan Baku Baterai

Dukung Hilirisasi Energi, Bukit Asam Kembangkan Artificial Graphite untuk Bahan Baku Baterai

Kilas Pertambangan
Bulan K3 Nasional, Bukit Asam Tegaskan Komitmen pada Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Bulan K3 Nasional, Bukit Asam Tegaskan Komitmen pada Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Kilas Pertambangan
Riset FEB UB: Kemitraan Jadi Fondasi Keberhasilan Hilirisasi Mineral di Indonesia

Riset FEB UB: Kemitraan Jadi Fondasi Keberhasilan Hilirisasi Mineral di Indonesia

Kilas Pertambangan
Riset FEB Brawijaya Soroti Kolaborasi Hexahelix di Gresik Untungkan Hilirisasi 

Riset FEB Brawijaya Soroti Kolaborasi Hexahelix di Gresik Untungkan Hilirisasi 

Kilas Pertambangan
Riset Binus: AI Tingkatkan Hilirisasi Mineral Indonesia untuk Keberlanjutan dan Daya Saing Global

Riset Binus: AI Tingkatkan Hilirisasi Mineral Indonesia untuk Keberlanjutan dan Daya Saing Global

Kilas Pertambangan
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com