Presdir Freeport Indonesia: Penerapan ESG Penting dalam Praktik Pertambangan

Kompas.com - 30/10/2023, 12:21 WIB
I Jalaludin S,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas menegaskan, penerapan prinsip environment, social, and governance ( ESG) memegang peranan penting terhadap keberlanjutan perusahaan pada masa kini. 

Dalam menjalankan bisnis, PTFI memiliki komitmen besar untuk mewujudkan praktik pertambangan yang baik serta investasi sosial dan lingkungan yang berkelanjutan.

Dia mengatakan itu saat berbicara pada forum CEO Insight bertema “Menjawab Tantangan Melalui Pengembangan Bisnis Berkelanjutan” yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Kompas100 CEO Forum di Jakarta, Senin (23/10/2023).

Tony menegaskan, PTFI telah mengimplementasikan ESG, mulai dari segi pendanaan hingga pengelolaan potensi risiko yang mungkin terjadi atau mitigasi. 

“Kami menyadari pentingnya penerapan prinsip ESG dalam praktik bisnis perusahaan dan sudah menjadi bagian yang wajib dijalankan," katanya dalam siaran pers.

Baca juga: Freeport Minta Relaksasi Ekspor Konsentrat Tembaga hingga Akhir 2024

Tony mengatakan, dari segi tata kelola atau governance, PTFI sudah cukup unggul dengan menerapkan principal of business conduct yang diturunkan dari nilai-nilai perusahaan, supply chain yang disyaratkan, anti-corruption policy, Foreign Corrupt Practices Act (FCPA), hingga human rights policy.

Tony mengungkapkan, PTFI juga melakukan program-program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat asli yang berasal dari tujuh suku di Mimika dengan pola kemitraan dengan berbagai pihak, baik pemerintah daerah dan dinas terkait, lembaga adat, yayasan, dan lain-lain. 

Mitra strategis perusahaan dalam program-program itu adalah Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) yang mengelola dana kemitraan Freeport untuk pengembangan masyarakat. 

PTFI juga menjalankan program kesehatan dengan membangun dan mengelola rumah sakit yang memberikan layanan berobat gratis di Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) dan Rumah Sakit Waa Banti (RSWB). 

Beberapa program kesehatan masyarakat lainnya juga dijalankan, antara lain pengendalian dan penanganan malaria, HIV/AIDS dan tuberkulosis (TB).

Baca juga: Freeport Indonesia Berencana Ganti PLTU Batu Bara dengan Gas

Tony mengatakan, PTFI juga menjalankan program di bidang ekonomi dengan membina sekitar 200 usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Papua. 

“Semua ini menjadi usaha konkret kami bersama para mitra dalam menjalankan prinsip ESG," katanya.

Tony menegaskan, sebagai perusahaan tambang dunia, PTFI menganggap aspek sustainability memiliki nilai strategis. 

Hal itu disebabkan karakteristik dari industri tersebut, yakni ada perubahan bentang alam dari kegiatan penambangan dan pengelolaan sumber daya tidak dapat diperbarui.

Tony mengatakan, perusahaan mengutamakan adopsi pola pikir baru dalam kegiatan penambangan terkait penerapan proses pengolahan bijih dengan sustainable safe production.

"Dengan mengadopsi sustainable safe production dan good mining practice dalam praktik penambangan, maka disusun pula rencana detail tentang bagaimana penutupan tambang akan dilakukan,” katanya. 

Baca juga: Dukung Pembangunan Taman Totem Dunia, Freeport Hibahkan 2 Totem Kamoro dari Papua

Tony menyebutkan, saat ini PTFI telah membuat perencanaan reklamasi, perbaikan kontur tanah, dan faktor sosial, yang direncanakan hingga akhir periode kontrak pada tahun 2041," tuturnya.

Upaya bisnis berkelanjutan

Diskusi panel CEO Insight bagian dari Kompas 100 CEO Forum bertemakan Menjawab Tantangan melalui Pengembangan Bisnis Keberlanjutan, Senin (23/10/2023) di Jakarta.DOK. PT Freeport Indonesia Diskusi panel CEO Insight bagian dari Kompas 100 CEO Forum bertemakan Menjawab Tantangan melalui Pengembangan Bisnis Keberlanjutan, Senin (23/10/2023) di Jakarta.

Lebih lanjut, Tony mengungkapkan, PTFI telah melakukan berbagai upaya dalam menjalankan bisnis secara berkelanjutan. 

Beberapa upaya itu, di antaranya PTFI berkomitmen mengurangi emisi karbon pada 2030 sebesar 30 persen, sedangkan saat ini sudah mencapai 24 persen. 

Selain itu, rencana reklamasi hutan di DAS Jayapura sebesar 4.000 hektar (ha) juga sedang dilakukan PTFI. 

“Kami juga melakukan reklamasi wilayah tailing yang sudah tidak aktif lagi seluas 1.100 ha dan saat ini sudah menjadi hutan muda,” kata Tony.

PTFI melakukan penanaman kembali Mangrove di daerah Muara Ajkwa dan dataran baru yang terbentuk dari sedimentasi seluas 400 ha. 

Baca juga: Bos Freeport: Jangan Jual Karbon dengan Harga Murah

PTFI berencana akan melakukan reboisasi setiap tahun seluas 500 ha dengan target mencapai 10.000 ha pada 2041. 

"Dari semua itu terlihat jelas bahwa ESG ini memegang peran penting dalam keberlanjutan perusahaan," ujar Tony.

Terkini Lainnya
PTBA dan UGM Hadirkan Produk Kalium Humat dari Hilirisasi Batu Bara untuk Suburkan Tanah

PTBA dan UGM Hadirkan Produk Kalium Humat dari Hilirisasi Batu Bara untuk Suburkan Tanah

Kilas Pertambangan
HUT Ke-80 RI, Freeport Wujudkan Pertambangan Tembaga Terintegrasi Terbesar di Dunia

HUT Ke-80 RI, Freeport Wujudkan Pertambangan Tembaga Terintegrasi Terbesar di Dunia

Kilas Pertambangan
Smelter Manyar Jadi Titik Awal Integrasi Industri dan Lingkungan Hidup

Smelter Manyar Jadi Titik Awal Integrasi Industri dan Lingkungan Hidup

Kilas Pertambangan
Produksi Katoda Dimulai, Smelter PTFI Jadi Contoh Hilirisasi Pro-Rakyat

Produksi Katoda Dimulai, Smelter PTFI Jadi Contoh Hilirisasi Pro-Rakyat

Kilas Pertambangan
Perkuat Transisi Energi, PTBA Operasikan PLTS Timah Industri di Kawasan Industri Cilegon

Perkuat Transisi Energi, PTBA Operasikan PLTS Timah Industri di Kawasan Industri Cilegon

Kilas Pertambangan
PTBA Perkuat Ekonomi Lokal melalui 5 Program Padat Karya Unggulan

PTBA Perkuat Ekonomi Lokal melalui 5 Program Padat Karya Unggulan

Kilas Pertambangan
Lewat Program PMT, PTBA Bantu Anak di Muara Enim Pulih dari TBC dan Gizi Buruk

Lewat Program PMT, PTBA Bantu Anak di Muara Enim Pulih dari TBC dan Gizi Buruk

Kilas Pertambangan
Freeport Kampanyekan Connecting U, Edukasi soal Pentingnya Tembaga bagi Kehidupan 

Freeport Kampanyekan Connecting U, Edukasi soal Pentingnya Tembaga bagi Kehidupan 

Kilas Pertambangan
Berkat Inovasi Sosial dan Lingkungan, Bukit Asam Raih 2 Proper Emas 2024

Berkat Inovasi Sosial dan Lingkungan, Bukit Asam Raih 2 Proper Emas 2024

Kilas Pertambangan
FEB UI Sebut Hilirisasi Tambang Membangun Masa Depan Ekonomi Inklusif di Indonesia

FEB UI Sebut Hilirisasi Tambang Membangun Masa Depan Ekonomi Inklusif di Indonesia

Kilas Pertambangan
Dukung Hilirisasi Energi, Bukit Asam Kembangkan Artificial Graphite untuk Bahan Baku Baterai

Dukung Hilirisasi Energi, Bukit Asam Kembangkan Artificial Graphite untuk Bahan Baku Baterai

Kilas Pertambangan
Bulan K3 Nasional, Bukit Asam Tegaskan Komitmen pada Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Bulan K3 Nasional, Bukit Asam Tegaskan Komitmen pada Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Kilas Pertambangan
Riset FEB UB: Kemitraan Jadi Fondasi Keberhasilan Hilirisasi Mineral di Indonesia

Riset FEB UB: Kemitraan Jadi Fondasi Keberhasilan Hilirisasi Mineral di Indonesia

Kilas Pertambangan
Riset FEB Brawijaya Soroti Kolaborasi Hexahelix di Gresik Untungkan Hilirisasi 

Riset FEB Brawijaya Soroti Kolaborasi Hexahelix di Gresik Untungkan Hilirisasi 

Kilas Pertambangan
Riset Binus: AI Tingkatkan Hilirisasi Mineral Indonesia untuk Keberlanjutan dan Daya Saing Global

Riset Binus: AI Tingkatkan Hilirisasi Mineral Indonesia untuk Keberlanjutan dan Daya Saing Global

Kilas Pertambangan
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com