KOMPAS.com - Rumah Sakit (RS) Kelas D Pratama Waa Banti resmi melayani pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kampung Waa Banti, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, dan sekitarnya seiring dengan penandatanganan prasasti peresmian rs oleh Bupati Mimika Eltinus Omaleng, Jumat (15/09/23).
Peresmian RS Waa Banti tersebut menunjukkan komitmen kerja sama yang baik antara pemerintah, PT Freeport Indonesia (PTFI) dan semua pemangku kepentingan yang membuka akses dan mempermudah pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Distrik Tembagapura.
RS Waa Banti memiliki peran strategis dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Desa Banti I, Desa Banti II, Kampung Opitawak, dan beberapa kampung sekitar.
Kesadaran akan pentingnya infrastruktur kesehatan yang memadai bagi pemulihan dan pembangunan di daerah itu menjadi pendorong utama kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika dan PTFI dalam mengembangkan RS Waa Banti.
Baca juga: Eltinus Omaleng Kembali Aktif Menjadi Bupati Mimika
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Mimika Eltinus Omaleng menyampaikan rasa bangga atas rampungnya pembangunan RS Waa Banti.
“Saya, atas nama pribadi dan Pemkab Mimika mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung percepatan dan pemerataan pembangunan di Kabupaten Mimika. Diharapkan peresmian RS Waa Banti ini dapat memberikan pelayanan kesehatan masyarakat yang lebih baik, agar masyarakat Banti tidak perlu lagi mencari pengobatan yang jauh di Timika,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (18/9/2023).
Tak lupa, Eltinus juga mengapresiasi semua pihak yang mendukung jalannya pembangunan rs sehingga dapat beroperasi pada Jumat (15/09/23).
Baca juga: Dukung Pesparawi XIII, YPMAK Beri Bantuan Rp 1 Miliar
Adapun pihak yang dimaksud, yaitu PTFI, Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK), hingga pihak keamanan yang telah menjamin kelancaran saat pembangunan rs berlangsung.
Tokoh masyarakat Kampung Waa Banti Yanes Natkime mengungkapkan rasa syukur dan mengapresiasi Bupati Mimika Eltinus Omaleng serta semua pihak yang sudah mendukung pembangunan RS Waa Banti.
“Ini kemajuan bagi masyarakat Banti. Kehadiran kembali fasilitas rs di tengah-tengah masyarakat adalah suatu hal yang sangat istimewa, dan kami ingin menyampaikan terima kasih yang tulus atas hal ini.
Yanes berharap, pemerintah dan PTFI dapat melanjutkan upaya bersama untuk meningkatkan infrastruktur akses jalan di wilayah Banti.
Baca juga: Dukung Pembangunan Infrastruktur IKN, WSBP Suplai Kebutuhan Beton Cair dan Pracetak
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Mimika Reynold Ubra mengatakan bahwa RS Waa Banti akan diperkuat oleh tenaga kesehatan (nakes) dari pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) yang bertugas di Pos Banti dan dari redistribusi puskesmas lain dengan jumlah nakes saat ini sekitar 60 petugas.
Sebagai rs pratama, kata dia, RS Waa Banti akan menjalankan peran upaya kesehatan kuratif, yaitu rawat jalan dan inap.
Pada tahap awal, ada empat pelayanan yang akan dilakukan, yaitu poli umum, farmasi, pelayanan ibu bersalin, dan pelayanan gawat darurat.
“Kolaborasi Pemkab Mimika bersama Freeport telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam memperkuat pelayanan kesehatan, khususnya di Kampung Banti sebagai wilayah terdekat dari operasional PTFI,” ujar Reynold.
Baca juga: Urgensi Menjaga Kesehatan Mental
Dari segi fasilitas, lanjut dia, RS Waa Banti akan menyediakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Banti, warga Distrik Tembagapura dan sekitarnya.
“Melalui upaya kolaboratif dengan PTFI, pemerintah daerah (pemda) berkomitmen untuk memperluas akses pelayanan kesehatan agar lebih dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat,” imbuh Reynold.
Program kesehatan masyarakat jadi prioritas bagi PTFI
Sementara itu, Senior Vice President (SVP) Sustainable Development PTFI Nathan Kum mengungkapkan bahwa program kesehatan masyarakat juga menjadi prioritas bagi perusahaan sebagai bentuk kontribusi terhadap masyarakat.
“Sebagai bagian dari komitmen Freeport dalam memberi manfaat kepada masyarakat di sekitar wilayah operasi, kami mendukung pemda dan pemangku kepentingan lainnya untuk membangun kembali RS Waa Banti,” ujarnya mewakili pimpinan PTFI.
Baca juga: Didukung MIND ID PTFI, Sekolah Asrama Taruna Papua Luluskan Ratusan Siswa Jenjang SD dan SMP
Nathan mengatakan, pihaknya memiliki tekad kuat dalam memastikan masyarakat di sekitar wilayah operasi PTFI memiliki akses ke pelayanan kesehatan, dan RS Waa Banti adalah bagian besar dari komitmen ini.
Menurutnya, peresmian RS Waa Banti menandai langkah penting dalam memulai babak baru bagi rs tersebut.
Dengan peran kunci Pemkab Mimika dan dukungan PTFI dalam pembangunan RS Waa Banti, Nathan berharap, layanan kesehatan yang modern dan lebih baik akan segera dapat dinikmati oleh masyarakat di Kampung Waa Banti dan sekitarnya.
Dalam mendukung pembangunan RS Waa Banti, ia menyatakan, PTFI berkomitmen memberikan kontribusi bermanfaat sejak awal proses pembangunan hingga rs beroperasi.
Baca juga: 9 Pasien Batal Operasi Katarak Gratis di RS Polri Kramatjati
“Freeport memberi dukungan mulai dari membantu pembersihan lahan lokasi pembangunan rs, transportasi untuk pergerakan material bangunan dan tenaga kerja, penyediaan material tambahan, penyediaan air bersih, penyediaan listrik, satu unit genset, bahan bakar, peralatan konstruksi, dukungan teknis, dan satu unit mobil ambulans”, ucap Nathan.
Selain itu, lanjut dia, YPMAK telah menghibahkan lahan sebagai lokasi pembangunan RS Waa Banti.
Ke depannya, kata dia, PTFI juga berkomitmen untuk mendukung operasional rs tersebut dengan menyediakan berbagai kebutuhan tambahan.
Adapun kebutuhan tambahan tersebut, di antaranya adalah tempat tinggal sementara bagi para nakes, bantuan logistik makanan, satu unit kendaraan operasional rs, penyediaan bahan bakar untuk genset dan kendaraan operasional, serta transportasi bagi nakes dan logistik rs.
Baca juga: Permudah UMKM Go Digital, Lazada Kembangkan Sistem Logistik Terintegrasi
“Di samping itu, PTFI juga akan turut membantu dalam hal dukungan jalur komunikasi, pengelolaan limbah medis, perawatan kendaraan dan genset, serta dukungan dan pendampingan dari rs PTFI di Tembagapura,” jelas Nathan.