KOMPAS.com – Saat ini, Mining Industry Indonesia ( Mind ID) tengah mengembangkan tiga aspek untuk mewujudkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) berkualitas dan berkelas dunia.
Pertama, pengembangan kompetensi utama dalam bekerja di dunia pertambangan. Kedua, aspek kepemimpinan dan integritas. Lalu yang terakhir yakni soal kreativitas.
Ketiga aspek tersebut dilakukan karena Mind ID sebagai holding industri pertambangan memahami bahwa dunia semakin dinamis, dan Indonesia juga harus meningkatkan kualitas di kancah global.
Sementara itu, untuk dapat membangun perusahaan kelas dunia, SDM berkualitas diperlukan.
Baca juga: Majukan Pendidikan Bangsa, Mind ID Berikan Beasiswa ke 10 Mahasiswa Uncen
Direktur Layanan Strategis Mind ID Ogi Prastomiyono dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (19/8/2019) mengatakan, pengembangan tersebut dilakukan karena SDM dinilai sebagai aset.
“Bagi kami, holding dan anggota holding, SDM bukan saja tenaga kerja, melainkan aset. Kami sudah melakukan pengembangan sejak mereka masuk,” ujar Ogi.
Bahkan, Ogi menyatakan, pengembangan yang dilakukan tidak hanya berpusat pada SDM di lingkungan holding saja, tapi juga masyarakat sekitar.
Itu lantaran komitmen Mind ID dan seluruh anggota yang ingin berperan aktif dalam kemajuan peradaban, peningkatan kesejahteraan, dan masa depan yang lebih baik.
Baca juga: Mind Id, Sinergi Baru Lima Holding Industri Pertambangan Indonesia
“Membangun sekolah terapung di Sulawesi Tenggara, jaringan internet untuk edukasi, pembinaan UMKM, hingga perpustakaan keliling dan beasiswa. Itu semua merupakan komitmen kami untuk Indonesia dan akan terus kami lakukan,” pungkas Ogi.
Sebagai informasi, Mind ID merupakan sinergi lima perusahaan yang beranggotakan PT ANTAM Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero), dan PT Timah Tbk.