Laba Bersih Antam Mencapai Rp 800 Miliar Sepanjang 2018

Kompas.com - 13/03/2019, 21:27 WIB
Sri Noviyanti

Penulis

Emas Logam Mulia AntamDok. Humas PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau INALUM Emas Logam Mulia Antam

KOMPAS.com – PT. Antam Tbk mengumumkan peningkatan kinerja operasional, penjuala dan keuangan yang naik signifikan pada 2018.

Adapun pertumbuhan laba bersih yang berhasil dibukukan pada tahun berjalan 2018 senilai Rp 874,42 miliar, naik 541 persen dibandingkan pada 2017 yakni senilai Rp 136,50 miliar.

Dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (13/3/2019), Antam berasumsi kenaikan laba bersih disebabkan pertumbuhan signifikan dari kinerja produksi dan penjualan komoditas utama, juga peningkatan efisiensi biaya tunai operasi perusahaan.

Penjualan bersih pada 2018 tercatat Rp 25,24 triliun, naik 99 persen dibandingkan pada 2017 sebesar Rp 12,65 triliun.

Kinerja keuangan yang solid juga diperlihatkan Antam dari pertumbuhan pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) pada 2018 tercatat Rp 3,33 triliun atau tumbuh 51 persen dibandingkan pada 2017 Rp 2,21 triliun. 

Kenaikan kinerja produksi dan penjualan

Pada 2018, pembukuan Antam juga mencatat capaian produksi dan penjualan feronikel juga emas tertinggi sepanjang sejarah Perusahaan. 

Nilai penjualan bersih emas berupa logam mulia mencapai Rp 25,24 triliun dengan komoditas emas menjadi komponen terbesar pendapatan dengan volume 27.894 kilogram. Capaian ini berkontribusi sebesar Rp 16,69 triliun atau 66 persen dari total penjualan bersih.

Berbagai upaya untuk peningkatan penjualan dilakukan oleh Antam. Perusahaan melakukan perluasan pasar. Selain itu, untuk meningkatkan nilai tambah produk, Antam juga meluncurkan desain dan kemasan kustom, seperti saat memperingati ulang tahun ke-50.

Emas batangan bergambar shio anjing tanah terlihat saat diluncurkan di Jakarta, Kamis (18/1/2018). PT Antam meluncurkan produk emas batangan seberat 88 gram bermotif anjing tanah edisi khusus Tahun Baru Imlek 2569 yang jatuh pada bulan Februari 2018 mendatang.KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Emas batangan bergambar shio anjing tanah terlihat saat diluncurkan di Jakarta, Kamis (18/1/2018). PT Antam meluncurkan produk emas batangan seberat 88 gram bermotif anjing tanah edisi khusus Tahun Baru Imlek 2569 yang jatuh pada bulan Februari 2018 mendatang.

Sedangkan feronikel merupakan kontributor terbesar kedua dari total penjualan bersih sebesar Rp 4,66 triliun atau 18 persen dari total penjualan bersih. Kontribusi lainnya dari bijih nikel, dan juga bauksit.

Laporan juga memperlihatkan laba kotor yang dibukukan Antam naik tajam sebesar 111 persen menjadi Rp 3,47 triliun dibandingkan pada 2017 seiring kenaikan nilai penjualan dan nilai beban pokok penjualan sebesar Rp 21,76 triliun pada 2018.

Dengan meningkatnya laba kotor, laba usaha yang berhasil dibukukan pun naik 208 persen menjadi Rp 1,85 triliun dibandingkan pada 2017 sebesar Rp 600 miliar. 

Pada akhirnya, inilah yang menjadi penunjang berhasilnya dibukukan laba bersih sebesar Rp 874 miliar.

"Pencapaian kinerja 2018 merupakan refleksi atas prioritas perusahaan yang berfokus pada produksi dan penjualan komoditas utama serta peningkatan efisiensi sehingga berujung pada stabilnya level biaya tunai operasi,” ujar Direktur Utama Antam, Arie Prabowo Ariotedjo dari rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (13/3/2019).

Proyek pertumbuhan

Selain publikasi analisa laporan keuangan, Antam menginformasikan beberapa proyek berjalan. 

Proyek kuncinya saat ini mencakup Proyek Pembangunan Pabrik Feronikel Haltim (P3FH) dengan realisasi kontsruksi 92 persen per 2018.

Rencananya, pabrik Feronikel Haltim (Line 1) dapat memiliki kapasitas produksi sebesar 13.500 TNi dimana konstruksi pabrik direncanakan selesai   pada semester pertama tahun 2019. 

Bila sudah selesai, pabrik tersebut diharapkan akan meningkatkan kapasitas total terpasang feronikel sebesar 50 persen dari kapasitas produksi feronikel terpasang saat ini sebesar 27.000 TNi menjadi 40.500 TNi per tahun. 

Lainnya, Antam juga fokus pada peningkatan nilai tambah komoditas mineral, terutama untuk mengolah cadangan bijih nikel kadar rendah. Antam telah menandatangani Head of Agreement (HoA) Proyek Pengembangan Pabrik Nickel Pig Iron (NPI) Blast Furnace Halmahera Timur dengan mitra strategis Ocean Energy Nickel International Pte. Ltd (OENI). 

Di samping itu, upaya lain adalah pembangunan pabrik Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) bekerja sama dengan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) (Inalum) yang memiliki kapasitas pengolahan sebesar 1 juta ton SGA per tahun (Tahap 1) untuk pengembangan komoditas bauksit.

“Perusahaan tetap berkomitmen terhadap penyelesaian percepatan proyek pertumbuhan seperti konstruksi pabrik feronikel Haltim yang telah terealisasi 92 persen. Demikian pula pada proyek NPI Blast Furnace dan Smelter Grade Alumina Refinery yang bekerja sama dengan Inalum,” sambung Arie.

 

 

 

Terkini Lainnya
Freeport Indonesia-USAID Kolaborasi untuk Percepatan Penurunan Stunting di Papua
Freeport Indonesia-USAID Kolaborasi untuk Percepatan Penurunan Stunting di Papua
Kilas Pertambangan
Terapkan Praktik CGC, Antam Raih Penghargaan di Indonesia Excellence Good Corporate Governance Awards 2024
Terapkan Praktik CGC, Antam Raih Penghargaan di Indonesia Excellence Good Corporate Governance Awards 2024
Kilas Pertambangan
Papua Football Academy Awali Sejarah di Kompetisi Nasional dan Internasional
Papua Football Academy Awali Sejarah di Kompetisi Nasional dan Internasional
Kilas Pertambangan
SATP Road to Mainstage Broadway Jakarta Ajak Anak-anak Papua Bersinar Bersama
SATP Road to Mainstage Broadway Jakarta Ajak Anak-anak Papua Bersinar Bersama
Kilas Pertambangan
Hadiri Talk Show di UPN Yogyakarta, Presdir Freeport Indonesia Bagikan Tips Sukses Jadi CEO
Hadiri Talk Show di UPN Yogyakarta, Presdir Freeport Indonesia Bagikan Tips Sukses Jadi CEO
Kilas Pertambangan
Menilik Serunya Kegiatan Belajar Siswa-siswi Sekolah Taruna di Papua
Menilik Serunya Kegiatan Belajar Siswa-siswi Sekolah Taruna di Papua
Kilas Pertambangan
Wakili Papua, Empat Siswa PFA Binaan Freeport Ikut Seleksi Timnas U-16
Wakili Papua, Empat Siswa PFA Binaan Freeport Ikut Seleksi Timnas U-16
Kilas Pertambangan
Kinerja Antam Selama 2023, Produksi 13,45 Juta WMT Bijih Nikel hingga Raih 2 Proper Emas
Kinerja Antam Selama 2023, Produksi 13,45 Juta WMT Bijih Nikel hingga Raih 2 Proper Emas
Kilas Pertambangan
Konsisten Terapkan Keberlanjutan, Antam Tetap Jadi Bagian Indeks ESG
Konsisten Terapkan Keberlanjutan, Antam Tetap Jadi Bagian Indeks ESG
Kilas Pertambangan
Peduli Lingkungan, PT Bukit Asam Perluas Bisnis Energi Baru Terbarukan
Peduli Lingkungan, PT Bukit Asam Perluas Bisnis Energi Baru Terbarukan
Kilas Pertambangan
Antam: Waktu yang Tepat untuk Investasi Emas adalah Sekarang
Antam: Waktu yang Tepat untuk Investasi Emas adalah Sekarang
Kilas Pertambangan
Antam Perkuat K3 untuk Capai Target Zero Fatality pada 2024
Antam Perkuat K3 untuk Capai Target Zero Fatality pada 2024
Kilas Pertambangan
Peringati BK3N 2024 di Smelter Freeport Gresik, Menaker Ida Tekankan Pentingnya K3 di Tempat Kerja
Peringati BK3N 2024 di Smelter Freeport Gresik, Menaker Ida Tekankan Pentingnya K3 di Tempat Kerja
Kilas Pertambangan
Per 31 Desember 2023, Total Biaya Eksplorasi Emas, Nikel dan Bauksit Antam Capai Rp 278,03 Miliar
Per 31 Desember 2023, Total Biaya Eksplorasi Emas, Nikel dan Bauksit Antam Capai Rp 278,03 Miliar
Kilas Pertambangan
Lestarikan Keanekaragaman Hayati, Antam Gencarkan Konservasi Darat dan Laut
Lestarikan Keanekaragaman Hayati, Antam Gencarkan Konservasi Darat dan Laut
Kilas Pertambangan
Bagikan artikel ini melalui
Oke