KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) dengan bangga mempersembahkan film pendek bertajuk Kembali, sebuah karya yang menggambarkan perjalanan penuh makna tentang pulang, mudik, harapan, dan cinta yang tak lekang oleh waktu.
Film ini telah tayang di kanal YouTube Kereta Api Kita dan siap menyentuh hati para penonton.
Vice President Public Relations KAI Anne Purba menyampaikan, film pendek itu menjadi salah satu bentuk apresiasi KAI kepada masyarakat yang telah mempercayakan perjalanan mudik dan balik Lebaran bersama kereta api.
"Melalui Kembali, kami ingin menyampaikan pesan mendalam tentang arti rumah, keluarga, dan perjalanan yang sarat makna. Kereta api bukan sekadar alat transportasi, tetapi juga jembatan yang menghubungkan hati yang merindu," ujar Anne melalui siaran persnya, Rabu (27/3/2025).
Baca juga: KAI Sediakan Pos Kesehatan Siaga 24 Jam Selama Lebaran 2025
Anne menjelaskan, Kembali mengisahkan perjalanan Benji, seorang perawat muda di panti wreda yang secara tiba-tiba menghilang bersama seorang lanjut usia (lansia) bernama Sari yang menderita Alzheimer.
Perjalanan mereka di tengah arus mudik membawa penonton pada dilema emosional antara ingatan yang memudar dan rasa kehilangan yang mendalam.
Dibintangi aktris senior Retno Soetarto dan aktor muda Ferdian Muntahal, film ini memvisualisasikan momen-momen mengharukan yang terjalin di sepanjang perjalanan dengan latar belakang Stasiun Cirebon dan Stasiun Yogyakarta.
Lirik dan suara merdu dari band Mr Sonjaya semakin memperdalam atmosfer emosional yang ingin disampaikan.
Baca juga: Viral Video KRL Ngerem Saat Kucing Jalan di Rel, Ini Kata KAI
Anne menjelaskan, film itu menggambarkan cinta sejati yang terhalang jarak dan waktu. Namun, seperti titik dan koma dalam tulisan, setiap perjalanan memiliki jeda yang tetap harus dilanjutkan.
“Ada pertemuan yang dinanti, rumah yang dirindukan, dan ibu yang menunggu. Kita harus kembali," ujar Anne menegaskan pesan filosofis yang ingin disampaikan melalui film ini.
Melalui karakter Sari, film Kembali juga mengangkat isu kesehatan mental, khususnya Alzheimer.
KAI berharap, film tersebut dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya empati dan dukungan bagi para lansia yang menghadapi tantangan tersebut.
"Alzheimer bukan hanya tentang lupa, tetapi juga tentang kehilangan sebagian dari diri sendiri. Kami ingin mengajak masyarakat lebih peduli dan menghargai waktu yang ada bersama orang terkasih," tambah Anne.
Baca juga: Tangan Anak Terjepit Pintu KRL, KAI Imbau Orangtua Lebih Waspada
Melalui film tersebut, KAI mengundang seluruh masyarakat untuk menikmati kisah yang penuh makna itu, merefleksikan arti pentingnya pulang, mudik, dan membangun kembali kenangan indah bersama keluarga.
"Selamat menonton dan resapi setiap maknanya. Semoga film ini menjadi pengingat bahwa meskipun waktu berlalu, kenangan dan kasih sayang akan selalu membawa kita kembali ke rumah," tutur Anne.