KAI Luncurkan Film Pendek “Kembali”, Hibur Pemudik Selama Perjalanan Mudik

Kompas.com - 26/03/2025, 17:44 WIB
A P Sari,
I Jalaludin S

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) dengan bangga mempersembahkan film pendek bertajuk Kembali, sebuah karya yang menggambarkan perjalanan penuh makna tentang pulang, mudik, harapan, dan cinta yang tak lekang oleh waktu.

Film ini telah tayang di kanal YouTube Kereta Api Kita dan siap menyentuh hati para penonton.

Vice President Public Relations KAI Anne Purba menyampaikan, film pendek itu menjadi salah satu bentuk apresiasi KAI kepada masyarakat yang telah mempercayakan perjalanan mudik dan balik Lebaran bersama kereta api.

"Melalui Kembali, kami ingin menyampaikan pesan mendalam tentang arti rumah, keluarga, dan perjalanan yang sarat makna. Kereta api bukan sekadar alat transportasi, tetapi juga jembatan yang menghubungkan hati yang merindu," ujar Anne melalui siaran persnya, Rabu (27/3/2025).

Baca juga: KAI Sediakan Pos Kesehatan Siaga 24 Jam Selama Lebaran 2025

Anne menjelaskan, Kembali mengisahkan perjalanan Benji, seorang perawat muda di panti wreda yang secara tiba-tiba menghilang bersama seorang lanjut usia (lansia) bernama Sari yang menderita Alzheimer.

Perjalanan mereka di tengah arus mudik membawa penonton pada dilema emosional antara ingatan yang memudar dan rasa kehilangan yang mendalam.

Dibintangi aktris senior Retno Soetarto dan aktor muda Ferdian Muntahal, film ini memvisualisasikan momen-momen mengharukan yang terjalin di sepanjang perjalanan dengan latar belakang Stasiun Cirebon dan Stasiun Yogyakarta.

Lirik dan suara merdu dari band Mr Sonjaya semakin memperdalam atmosfer emosional yang ingin disampaikan.

Baca juga: Viral Video KRL Ngerem Saat Kucing Jalan di Rel, Ini Kata KAI

Anne menjelaskan, film itu menggambarkan cinta sejati yang terhalang jarak dan waktu. Namun, seperti titik dan koma dalam tulisan, setiap perjalanan memiliki jeda yang tetap harus dilanjutkan.

“Ada pertemuan yang dinanti, rumah yang dirindukan, dan ibu yang menunggu. Kita harus kembali," ujar Anne menegaskan pesan filosofis yang ingin disampaikan melalui film ini.

Melalui karakter Sari, film Kembali juga mengangkat isu kesehatan mental, khususnya Alzheimer.

KAI berharap, film tersebut dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya empati dan dukungan bagi para lansia yang menghadapi tantangan tersebut.

"Alzheimer bukan hanya tentang lupa, tetapi juga tentang kehilangan sebagian dari diri sendiri. Kami ingin mengajak masyarakat lebih peduli dan menghargai waktu yang ada bersama orang terkasih," tambah Anne.

Baca juga: Tangan Anak Terjepit Pintu KRL, KAI Imbau Orangtua Lebih Waspada

Melalui film tersebut, KAI mengundang seluruh masyarakat untuk menikmati kisah yang penuh makna itu, merefleksikan arti pentingnya pulang, mudik, dan membangun kembali kenangan indah bersama keluarga.

"Selamat menonton dan resapi setiap maknanya. Semoga film ini menjadi pengingat bahwa meskipun waktu berlalu, kenangan dan kasih sayang akan selalu membawa kita kembali ke rumah," tutur Anne.

Terkini Lainnya
Komitmen Lawan Korupsi di Hakordia 2025, KAI: Tanggung Jawab Moral dari Kepercayaan Jutaan Pelanggan

Komitmen Lawan Korupsi di Hakordia 2025, KAI: Tanggung Jawab Moral dari Kepercayaan Jutaan Pelanggan

Kereta Api Indonesia
Berkat Transformasi Digital, KAI Raih Penghargaan Penyedia Transportasi Nasional Luar Biasa

Berkat Transformasi Digital, KAI Raih Penghargaan Penyedia Transportasi Nasional Luar Biasa

Kereta Api Indonesia
Peduli Pelanggan, Dirut KAI Kunjungi Penumpang KA Purwojaya yang Anjlok Sabtu Lalu

Peduli Pelanggan, Dirut KAI Kunjungi Penumpang KA Purwojaya yang Anjlok Sabtu Lalu

Kereta Api Indonesia
Antisipasi Banjir, KAI Operasikan Lokomotif Diesel Hidrolik di Jalur Semarang Tawang–Alastua

Antisipasi Banjir, KAI Operasikan Lokomotif Diesel Hidrolik di Jalur Semarang Tawang–Alastua

Kereta Api Indonesia
Operasional Kembali Normal, KAI Pastikan Perjalanan dari Jakarta Aman dan Tepat Waktu

Operasional Kembali Normal, KAI Pastikan Perjalanan dari Jakarta Aman dan Tepat Waktu

Kereta Api Indonesia
Terima Kunjungan Dubes Inggris, KAI Dorong Pengembangan Berkelanjutan di Kawasan Stasiun Tawang

Terima Kunjungan Dubes Inggris, KAI Dorong Pengembangan Berkelanjutan di Kawasan Stasiun Tawang

Kereta Api Indonesia
513 SDM KAI Siap Ambil Alih Operasional Whoosh, Wujud Kedaulatan Teknologi Indonesia

513 SDM KAI Siap Ambil Alih Operasional Whoosh, Wujud Kedaulatan Teknologi Indonesia

Kereta Api Indonesia
Dukung Target NZE 2060, KAI dan PLN Sepakat Elektrifikasi Jalur Kereta Nasional

Dukung Target NZE 2060, KAI dan PLN Sepakat Elektrifikasi Jalur Kereta Nasional

Kereta Api Indonesia
Cegah Pencucian Uang, KAI dan PPATK Teken MoU Pengawasan Keuangan

Cegah Pencucian Uang, KAI dan PPATK Teken MoU Pengawasan Keuangan

Kereta Api Indonesia
Malam Puncak HUT Ke-80 KAI, 8 Dekade Jadi Simbol Kematangan, Ketahanan dan Komitmen

Malam Puncak HUT Ke-80 KAI, 8 Dekade Jadi Simbol Kematangan, Ketahanan dan Komitmen

Kereta Api Indonesia
Rayakan HUT Ke-80, KAI Luncurkan E-Sport Center Pertama di Stasiun Gambir

Rayakan HUT Ke-80, KAI Luncurkan E-Sport Center Pertama di Stasiun Gambir

Kereta Api Indonesia
Rayakan HUT ke-80, KAI Tegaskan Modernisasi dan Catat Rekor MURI

Rayakan HUT ke-80, KAI Tegaskan Modernisasi dan Catat Rekor MURI

Kereta Api Indonesia
HUT Ke-80 KAI, Dirut Bobby Rasyidin: Semakin Melayani untuk Bangsa

HUT Ke-80 KAI, Dirut Bobby Rasyidin: Semakin Melayani untuk Bangsa

Kereta Api Indonesia
HUT Ke-80 KAI: Jejak Transformasi dari Masa Sulit hingga Jadi Moda Transportasi Andalan

HUT Ke-80 KAI: Jejak Transformasi dari Masa Sulit hingga Jadi Moda Transportasi Andalan

Kereta Api Indonesia
Gelar Malam Jejak Abadi, KAI Beri Penghormatan dan Apresiasi 422 Karyawan Purna Tugas

Gelar Malam Jejak Abadi, KAI Beri Penghormatan dan Apresiasi 422 Karyawan Purna Tugas

Kereta Api Indonesia
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com