KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia ( KAI) terus memperkuat komitmen dalam penerapan praktik bisnis berkelanjutan di Indonesia.
Upaya itu mendapatkan apresiasi dari Environmental, Social, and Governance ( ESG) S&P Global untuk KAI dengan skor 41 pada 18 Desember 2024.
Vice President Public Relations KAI Anne Purba menatakan, dengan skor 41, KAI berhasil masuk dalam 20 persen teratas sektor Transportasi dan Infrastruktur Transportasi di tingkat global.
Dia menyebutkan, apresiasi itu merupakan langkah awal bagi KAI dalam mengintegrasikan prinsip keberlanjutan ke dalam operasional dan tata kelola perusahaan.
“Skor ini juga mencerminkan dedikasi KAI untuk terus meningkatkan kinerja ESG dan berkontribusi pada target keberlanjutan global secara keseluruhan,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat (27/12/2024).
Sebagai perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) yang berfokus pada pelayanan publik, KAI terus berinovasi untuk mengurangi dampak lingkungan sekaligus memberikan manfaat sosial kepada masyarakat.
Baca juga: Pastikan Pelayanan Aman Selama Nataru, Komisaris Utama KAI Tinjau Fasilitas di Stasiun Pasar Senen
Anne mengatakan, KAI mengutamakan efisiensi energi serta pembatasan penggunaan plastik dan kertas dalam operasionalnya sebagai bagian dari komitmen terhadap keberlanjutan.
“Sejumlah langkah strategis telah dilaksanakan untuk mendukung tujuan tersebut, termasuk penyediaan water station di stasiun, penerapan teknologi face recognition, serta penggunaan wooden cutlery dalam layanan makan di atas kereta,” paparnya.
Selain itu, pada 23 Desember 2024, KAI meluncurkan fitur Carbon Footprint di aplikasi Access by KAI guna meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya beralih ke transportasi ramah lingkungan.
Komitmen KAI untuk mencapai Net Zero Emission juga diwujudkan melalui implementasi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di berbagai fasilitas perusahaan, seperti stasiun, perkantoran, depo, dan balai yasa secara bertahap.
Melalui program tanggung jawab sosial lingkungan ( TJSL), KAI mendukung pengelolaan sampah melalui penyediaan fasilitas di TPST binaan beberapa daerah.
Baca juga: Volume Penumpang Meningkat, KAI Ingatkan Ketentuan Bagasi Maksimum agar Libur Nataru Tetap Seru
Anne mengatakan, di bidang sosial, KAI terus memperkuat implementasi ESG, terutama dalam hal penghormatan terhadap hak asasi manusia (HAM).
Hal itu dilakukan untuk memastikan seluruh kegiatan operasional dan bisnis KAI memiliki lingkungan kerja yang inklusif, kondusif dan produktif, saling menghormati, bebas dari diskriminasi, perundungan, pelecehan dan/atau bentuk kekerasan lainnya baik mental maupun fisik.
Kemudian, KAI menjalankan program Rail Clinic yang selama Januari hingga Oktober 2024 telah melayani 5.384 pengunjung untuk layanan kesehatan dan 780 pengunjung untuk layanan Rail Library.
Program tersebut juga mencakup pemberian 770 kacamata gratis dan 250 paket makanan tambahan untuk ibu hamil.
“Selain itu, melalui Rail Library, KAI menyelenggarakan 16 kegiatan bakti sosial yang menjangkau 6.164 masyarakat di berbagai daerah,” tutur Anne.
Baca juga: Perketat Keamanan Libur Nataru, KAI Gunakan Pendekatan Humanis dan Siaga
Penilaian ESG tersebut menunjukkan kontribusi terbesar KAI berasal dari dimensi sosial, diikuti tata kelola dan ekonomi, serta lingkungan.
Hal tersebut juga menjadi bukti keseriusan KAI dalam memberikan dampak positif kepada masyarakat, lingkungan, dan tata kelola perusahaan.
Sebagai perusahaan yang mengedepankan prinsip good corporate governance (GCG), KAI berkomitmen meningkatkan kinerja ESG.
KAI juga berupaya menjadikan keberlanjutan bagian dari operasional perusahaan guna memberikan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat serta memperkuat peran BUMN sebagai pilar pembangunan Indonesia.
Sadapun &P Global merupakan lembaga yang menyediakan penilaian ESG terhadap perusahaan, obligasi, dan aset keuangan lainnya.
Dalam melakukan asesmen secara independen, S&P Global menggunakan data implementasi ESG perusahaan yang tersedia secara publik pada laman resmi perusahaan serta data maupun dokumen melalui kuesioner yang dipenuhi perusahaan.
Baca juga: Persiapan KAI Sambut Nataru, dari Tambah 52 KA Jarak Menengah dan Jauh hingga 777 Tenaga Tambahan
Perusahaan mengisi dan mengirimkan dokumen tersebut selama periode partisipasi yang telah dipilih dan sesuai ketentuan lembaga rating.