KOMPAS.com - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) berhasil mencatat prestasi gemilang pada ajang bergengsi Asia Pacific Quality Organization (APQO) International Conference 2024 yang berlangsung di BelAir Unique Hotel, Meksiko, Rabu (2/10/2024) hingga Jumat (4/10/2024).
VP Corporate Secretary KCI Joni Martinus menyampaikan, APQO merupakan ajang penghargaan tingkat internasional yang memiliki tujuan untuk membantu perusahaan dalam mencapai peningkatan mutu barang dan jasa secara berkelanjutan.
Pada APQO 2024 di Meksiko, PT KCI mengirimkan dua tim. Tim pertama yang bernama “Tim Sigap” beranggotakan Kharisma Yogi Amelia Sari, Desi Rusliawati, dan Moh Arif Septian Perkasa.
Sementara itu, tim kedua bernama “Tim Equalizer”, terdiri dari Rizki Fadilah dan Rafdika Rachmadani. Tim kedua mampu meraih 4 bintang yang merupakan poin tertinggi pada ajang tersebut.
Pada presentasi yang dilaksanakan secara online, Kamis (03/10/2024) Tim Sigap memaparkan proyek inovatif berjudul “Simplify The Management of Office Supplies to Save More Than 162,000 USD with The C-Goaps Website Application in PT Kereta Commuter Indonesia."
Sementara itu, Tim Equalizer menyajikan presentasi berjudul "Manufacturing Line Breaker Test Equipment with Environment Friendly Technology to Guarantee Quality Assurance at The Rolling Stock Division of KAI Commuter."
Joni mengungkapkan, kedua presentasi tersebut merupakan hasil inovasi dari talenta muda Insan KAI Commuter.
"Hal ini tentu saja membanggakan dan juga mengindikasikan bahwa terobosan serta inovasi PT KCI dalam mengelola perusahaan dan melayani pengguna Commuter Line dengan berbagai langkahnya bisa menorehkan prestasi internasional,” jelasnya.
Sebagai informasi, terdapat 16 tim dari 13 negara yang berkompetisi untuk mendapatkan hasil terbaik.
"Prestasi ini merupakan pencapaian luar biasa dari Insan KAI Commuter dan diharapkan dapat memotivasi seluruh Insan KAI Commuter untuk terus bersemangat dalam belajar, berkarya, serta memberikan kontribusi terbaik. Tidak hanya bagi KAI Commuter dan KAI Grup, tetapi juga untuk Indonesia," tutur Joni.