KOMPAS.com – Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter mencatat rekor volume tertinggi Commuter Line Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) sepanjang 2024.
Rekor itu terjadi pada hari kerja awal pekan, Senin, (1/7/2024), dengan volume pengguna mencapai 1.137.772 orang.
Jumlah tersebut lebih tinggi 9 persen jika dibandingkan volume tertinggi pada semester I-2024, yakni 1.042.066 orang pada Senin (1/4/2024).
Selama semester I-2024, KAI Commuter mencatatkan jumlah volume pengguna Commuter Line Jabodetabek sebanyak 156.816.151 orang. Artinya, rata-rata volume pengguna per harinya adalah 961.051 orang.
Sementata itu, penggunaan KAI Commuter pada hari libur atau akhir pekan rata-rata sebanyak 709.730 orang per hari.
Baca juga: Kinerja Membaik, KAI Peroleh Laba Bersih Rp 1,87 Triliun Sepanjang 2023
KAI Commuter juga mencatatkan Stasiun Bogor sebagai stasiun pemberangkatan dan kedatangan dengan volume pengguna terbanyak pada semester I-2024, masing-masing sebanyak 8.354.443 orang dan 8.386.071 orang.
Sementara itu, terdapat 8.236.822 penumpang yang naik dan 8.073.270 penumpang yang turun di Stasiun Tanah Abang.
Dari pantauan persebaran pengguna, persebaran pengguna Commuter Line Jabodetabek di jam sibuk pagi hari pada hari kerja mulai pukul 05.30–08.30 Waktu Indonesia Barat (WIB), dan mulai pukul 16.30-18.30 WIB.
Sementara itu, persebaran pengguna pada hari libur dimulai pukul 06.00–20.00 WIB.
Saat ini, KAI Commuter mengoperasikan perjalanan Commuter Line Jabodetabek sebanyak 1.048 perjalanan dengan 87 rangkaian tiap harinya.
Baca juga: Video Viral Kereta Tabrak Mobil Damkar di Indramayu, KAI: Kendaraan Prioritas Harus Dahulukan KA
Perjalanan tersebut terdiri dari 379 perjalanan Commuter Line Bogor, 260 perjalanan Commuter Line Cikarang, 199 perjalanan Commuter Rangkasbitung, 124 perjalanan Commuter Line Tangerang, dan 86 perjalanan Commuter Line Tanjung Priok.
Saat ini, KAI Commuter juga telah menyediakan banyak pilihan untuk pengguna dalam melakukan transaksi pembayaran tiket Commuter Line, khususnya untuk Commuter Line Jabodetabek maupun Commuter Line Yogyakarta.
Pengguna Commuter Line dapat memilih sistem pembayaran melalui Kartu Multi Trip (KMT), uang elektronik bank, atau pembayaran lewat quick response (QR)-code tiket melalui aplikasi mitra yang telah bekerja sama dengan KAI Commuter.
Sejauh ini, berdasarkan data KAI Commuter, komposisi transaksi pembayaran tiket commuter line didominasi KMT.
Sepanjang semester I-2024, sebanyak 54,85 persen transaksi pembayaran tiket Commuter Line Jabodetabek menggunakan KMT atau sebanyak 86 juta lebih transaksi.
Baca juga: Pengadaan KRL, KAI Ajukan PMN Rp 2 Triliun
Kemudian, metode pembayaran populer setelahnya adalah uang elektronik bank sebanyak 38,15 persen dan pengguna QR-code tiket sebanyak 6,87 persen.
Dengan tren kenaikan volume pengguna tersebut, KAI Commuter terus mengimbau pengguna selalu mengikuti arahan petugas dan mendahulukan pengguna yang akan keluar dari kereta.
Pengguna juga diminta selalu menjaga barang bawaan dan selalu memperhatikan celah antarperon dengan kereta.
Selain itu, selalu rencanakan perjalanan dengan cermat, seperti menggunakan aplikasi C-Access untuk mendapatkan info jadwal, kepadatan di stasiun, dan posisi kereta secara real time.