KOMPAS.com - PT Hutama Karya Infrastruktur ( HKI) menyelenggarakan pelatihan manajemen keuangan bagi pelaku usaha perempuan dari komunitas Pasar Dongko di Gang Kodir, Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/4/2025).
Pelatihan tersebut merupakan bagian dari implementasi strategi keberlanjutan perusahaan sekaligus bagian dari program unggulan dalam Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bertajuk “Natakota Bogor: Kampung Gang Kodir”.
Program Natakota Bogor: Kampung Gang Kodir sendiri menjadi wujud nyata dari kontribusi HKI pada pilar Sosial dalam aspek environmental, social, and governance (ESG).
Fokus kegiatan diarahkan untuk memberi kontribusi nyata terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada poin Kesetaraan Gender, Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, serta Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab.
Pelaksanaannya melibatkan kolaborasi antara HKI dengan komunitas Salam Rancage dan T-Care sebagai bentuk sinergi yang kuat dari perusahaan dan masyarakat.
Lebih dari sekadar program sosial, inisiatif tersebut juga menjadi showcase keberhasilan integrasi prinsip ESG dalam operasional BUMN sektor konstruksi.
Melalui pendekatan yang menyentuh aspek sosial secara langsung, HKI mempertegas perannya sebagai agen pembangunan berkelanjutan, bukan hanya melalui infrastruktur fisik, tetapi juga lewat penguatan kapasitas sosial yang inklusif dan berkesinambungan.
Sekretaris Perusahaan HKI Philadelphia HHP mengatakan, pelatihan menyasar ibu rumah tangga yang aktif berdagang hasil kebun dan produk rumahan di Pasar Dongko yang merupakan pasar rakyat berbasis komunitas.
Baca juga: HUT Ke-10, HKI Nyatakan Komitmennya Bangun Infrastruktur Berkelanjutan di Tanah Air
Fokus pelatihannya meliputi pencatatan arus kas, manajemen keuangan usaha mikro, dan perencanaan keuangan rumah tangga dengan pendekatan yang aplikatif.
“Pelatohan ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang HKI dalam menciptakan nilai kebermanfaatan bersama antara perusahaan dan masyarakat. Kami tidak hanya membangun jalan dan jembatan, tapi juga ekosistem sosial yang tangguh. Memberdayakan perempuan pelaku UMKM lokal adalah bentuk nyata integrasi ESG dalam model bisnis kami,” ujar Philadelphia dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (4/5/2025).
Selain pelatihan, kelompok ibu-ibu Gang Kodir juga dilibatkan dalam program upcycling limbah kertas kantor menjadi produk bernilai, seperti agenda, kotak tisu, dan suvenir.
Inisiatif tersebut dihadirkan sebagai upaya membentuk rantai ekonomi sirkular sekaligus meningkatkan kesadaran lingkungan dan nilai tambah ekonomi lokal.
Salah satu peserta pelatihan, Nuryati, mengaku antusias terhadap pelatihan yang diberikan HKI.
“Kami jadi tahu cara atur uang dagangan dan rumah tangga. Ini bukan sekadar pelatihan, tapi bekal kehidupan,” kata Nuryati.
Baca juga: HKI Percepat Pembangunan Tol Probolinggo-Banyuwangi, Siap Dukung Arus Mudik Lebaran 2025