Hingga November 2022, Anak Usaha Hutama Karya PT HKA Catatkan Pendapatan Rp 2,99 Triliun

Kompas.com - 24/12/2022, 10:25 WIB
Inang Sh ,
Anissa DW

Tim Redaksi

Anak usaha Hutama Karya, yakni PT Hakaaston (HKA) mencatatkan angka pendapatan dan kinerja positif pada 2022, yakni Rp 2,99 triliun.DOK. Humas Hutama Karya Anak usaha Hutama Karya, yakni PT Hakaaston (HKA) mencatatkan angka pendapatan dan kinerja positif pada 2022, yakni Rp 2,99 triliun.

KOMPAS.com – Anak Perusahaan PT Hutama Karya (Persero) atau Hutama Karya di bidang manufaktur aspal dan beton, PT Hakaaston (HKA), mencatatkan angka pendapatan dan kinerja positif pada 2022.

Pendapatan HKA didapat dari diversifikasi bisnis di bidang Jasa Layanan Operasi (JLO) jalan tol serta sejumlah kontrak baru yang didapat.

Direktur Utama HKA J Aries Dewantoro menyampaikan, hingga November 2022, HKA berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 2,99 triliun atau mencapai 109,32 persen secara tahunan atau year on year (yoy) dari tahun sebelumnya.

HKA juga mencatatkan laba bersih yang cukup menggembirakan, yaitu Rp 170,18 miliar atau mencapai 206,93 persen yoy dari tahun sebelumnya.

“Sumber pendapatan dan laba perusahaan berasal dari aksi korporasi berupa diversifikasi bisnis JLO jalan tol dan kontrak proyek baru. Untuk kontrak yang didapat HKA sampai November 2022 sebesar Rp 2,69 triliun atau mencapai 108,8 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Aries dalam siaran pers, Sabtu (14/12/2022).

Baca juga: Ini Strategi Hutama Karya Hadapi Tahun 2023

Lebih lanjut, Aries menjelaskan, beberapa proyek baru yang didapat, antara lain suplai material spun pile untuk gedung parkir dan perkerasan aspal pada proyek revitalisasi kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Kemudian, proyek yang dikerjakan Hutama Karya senilai Rp 12 miliar serta proyek pengadaan struktur jetty pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 9 dan 10 senilai Rp 38,3 miliar.

Selain itu, HKA juga mendukung proyek Hutama Karya pada pekerjaan perbaikan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (TBPPKA) senilai Rp 600 miliar.

Pada 2023, HKA akan melakukan penguatan fondasi keuangan perusahaan serta membangun sinergi dengan mitra strategis, seperti stakeholder dan regulator.

Hal tersebut sejalan dengan strategi Hutama Karya selaku induk perusahaan HKA untuk meningkatkan basis kekuatan kolektif grup usaha.

Baca juga: Garap Proyek Tol di IKN, Hutama Karya Bakal Gunakan Teknologi Ini

Selain itu, HKA juga akan menambah ruas tol yang dikelola sejak akhir 2021 melalui unit bisnis Operation Maintenance (OM) HKA dengan menambah jasa layanan operasi di seluruh ruas tol kelolaan Hutama Karya.

Rencana OM pada 2023 itu termasuk pemeliharaan minor di ruas-ruas jalan tol, seperti beautifikasi, pemeliharaan marka, rambu-rambu jalan, serta berbagai struktur pendukung operasi jalan tol, agar pengguna tol merasa aman dan nyaman.

Saat ini, HKA telah mengelola empat ruas jalan tol, yakni ruas Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter), ruas TBPPKA, ruas Pekanbaru-Dumai (Permai), dan ruas Sigli-Banda Aceh (Sibanceh), serta dua rest area kilometer (KM) 215B dan 234A di ruas tol TBPPKA.

Aries menegaskan, selain dari penguatan bisnis dengan captive market pengelolaan dan pemeliharaan tol, HKA juga masih mentargetkan sejumlah proyek- proyek infrastruktur diantaranya pemenuhan suplai material aspal beton.

Baca juga: Hutama Karya Gelar Uji Kompetensi dan Sertifikasi Pekerja Dua Ruas JTTS

“Sejumlah proyek tersebut, yaitu tol JTTS Betung-Jambi, proyek lingkar Pekanbaru, Tol Bogor-Serpong, Tol Sentul-Karawang, dan akses tol Patimban,” tuturnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke