Aset dan Ekuitas Tumbuh, Hutama Karya Raup Laba Bersih Rp 396 Miliar pada Semester I-2024

Kompas.com - 31/07/2024, 17:20 WIB
DWN,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Hutama Karya (Persero) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 396 miliar pada semester I-2024. Angka ini meningkat signifikan dibandingkan periode yang sama tahun 2023 yang hanya Rp 33,73 miliar. 

Direktur Utama (Dirut) Hutama Karya Budi Harto mengungkapkan bahwa berdasarkan laporan keuangan unaudited, perusahaan juga mencatatkan pertumbuhan aset dan pendapatan yang solid, serta menunjukkan konsistensi dalam ketercapaian pendapatan.

Perusahaan mencatat pendapatan sebesar Rp 12,4 triliun dan total aset mencapai Rp 188,8 triliun atau mengalami kenaikan 28,79 persen secara year-on-year (YoY).

Adapun Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) mencapai Rp 1,7 triliun dan ekuitas perusahaan meningkat menjadi Rp 135,6 triliun, naik 57,87 persen YoY atau sebesar Rp 49,7 triliun.

“Peningkatan ekuitas ini diiringi dengan penurunan liabilitas perusahaan sebesar 12,40 persen YoY, yang kini mencapai Rp 53,2 triliun,” ujar Budi dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (31/7/2024).

Baca juga: Cegah Kekerasan Seksual pada Anak, Hutama Karya Gelar Kegiatan Edukasi di SMP Surakarta

Menurut Budi, kenaikan ekuitas yang signifikan dipengaruhi oleh dua faktor utama.

Pertama, perusahaan berhasil kembali menerima penyertaan modal negara (PMN) yang berkontribusi pada peningkatan ekuitas pada akhir 2023.

Kedua, raihan laba bersih yang berhasil dibukukan pada semester I-2024, menunjukkan peningkatan signifikan dari periode yang sama di tahun 2023.

Sementara itu, penurunan liabilitas disebabkan oleh pelunasan pinjaman terkait Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) melalui asset recycling pada Juni 2023.

Keberhasilan Hutama Karya dalam meningkatkan ekuitas dan mengurangi liabilitasnya mencerminkan kinerja yang sangat positif serta komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan keuangan.

Peningkatan ekuitas dan penurunan liabilitas menunjukkan bahwa perusahaan tidak hanya mampu mengelola keuangan dengan baik, tetapi juga mengurangi beban utang secara signifikan. Hal ini menandakan kesehatan keuangan yang semakin baik dan stabil.

Baca juga: Pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatera, Hutama Karya Minta PMN Rp 13,8 Triliun

Upaya tersebut juga merupakan bagian dari strategi Hutama Karya untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan, sekaligus memperkuat kemampuannya dalam menghadapi tantangan ekonomi dan industri yang ada.

Dorong kinerja konstruksi

Lebih lanjut, Budi menambahkan bahwa untuk mendorong kinerja konstruksi, Hutama Karya terus melakukan berbagai upaya strategis.

Perusahaan secara konsisten memperkuat pengendalian biaya, mutu, waktu, dan penerapan integrated governance untuk memastikan setiap aspek operasional terkelola secara optimal.

Selain itu, efisiensi beban usaha menjadi fokus utama untuk mengurangi biaya operasional.

Perusahaan juga mengoptimalkan perhatian pada segmen jalan dan jembatan sebagai portofolio utama dalam aliran pendapatan mereka. Fokus pada pelaksanaan investasi JTTS merupakan bagian dari strategi utama perusahaan.

Hutama Karya memperkuat manajemen risiko dengan meningkatkan kesadaran risiko di seluruh unit perusahaan, serta melakukan pembenahan pada proyek-proyek eksisting yang berisiko tinggi.

Selain itu, perusahaan berusaha keras untuk memperoleh proyek-proyek berkualitas dengan melakukan penilaian manajemen risiko yang mendalam.

Peroleh kontrak baru senilai Rp 12,4 triliun

Pada semester I-2024, Hutama Karya memperoleh kontrak baru senilai Rp 12,4 triliun, dengan kontribusi terbesar dari sektor jalan dan jembatan 69,54 persen dan proyek infrastruktur air 16,24 persen.

Dalam hal proyek infrastruktur, perusahaan tengah mengerjakan berbagai proyek penting, seperti proyek Proving Ground Stage III di Bekasi, Design and Build Pelabuhan Anggrek di Gorontalo, Integrated Shrimp Farming di Nusa Tenggara Timur (NTT), proyek Gedung Bundar Jampidsus di Jakarta, Gedung BRI Ragunan Paket 2, hingga pembangunan Gedung Bank Indonesia (BI) di Karawang.

“Sampai dengan semester I-2024, proyek BUMN mendominasi perolehan kontrak baru dengan kontribusi mencapai 71,53 persen, diikuti oleh proyek pemerintah 21,09 persen, dan swasta 7,38 persen,” imbuh Budi.

Budi mengungkapkan optimisme bahwa Hutama Karya dapat terus mengejar target kontrak baru hingga akhir 2024.

Perusahaan berkomitmen untuk menyelesaikan sejumlah proyek strategis nasional (PSN) dan proyek di Ibu Kota Negara (IKN) pada semester II-2024.

Baca juga: Ada Isu Reshuffle, Menparekraf Sandiaga: Kita Sedang Siapkan Sidang Kabinet Pertama di IKN

Proyek-proyek tersebut meliputi Bendungan Meninting, Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3, Jalan Tol Segmen Karangjoang-KKT Kariangau (Seksi 3A), Rusun ASN 2, Gedung Kemenko 2, Bandara VVIP, hingga rumah sakit (rs).

Untuk penugasan, Hutama Karya menargetkan pembangunan 47 kilometer (km) JTTS pada tahap I, sementara pada tahap II, target terbangun adalah 42,6 km.

Hingga semester I-2024, perusahaan telah menambah operasional pada ruas-ruas Tol Stabat-Tanjungpura, Tol Indrapura–Kisaran Seksi Limapuluh–Kisaran, dan Tol Bangkinang–XIII Koto Kampar.

Targetkan penyelesaian sejumlah ruas JTTS

Budi menjelaskan bahwa pada semester II-2024, Hutama Karya menargetkan penyelesaian sejumlah ruas JTTS baik pada tahap I maupun sebagian tahap II.

Untuk tahap I, target penyelesaian meliputi Jalan Tol Kuala Tanjung–Pematang Siantar (Seksi 2-4) sepanjang 75 km yang dikerjakan oleh PT Hutama Marga Waskita, Jalan Tol Binjai-Pangkalan Brandan (Seksi 3) sepanjang 20 km, Jalan Tol Sigli-Banda Aceh (Seksi 1) sepanjang 25 km, dan Jalan Tol Padang–Sicincin sepanjang 37 km.

“Sedangkan untuk tahap II, target terbangun adalah Jalan Tol Bayung Lencir–Tempino (Seksi 3) sepanjang 34 km),” tutur Budi.

Dari sisi pengelolaan jalan tol, Hutama Karya mencatatkan tren peningkatan trafik yang signifikan pada ruas-ruas yang dikelola.

Baca juga: ASDP Bidik Kenaikan Trafik Penumpang 10 Persen dari Ajang Road Racing Championship 2024

Selama semester I-2024, pertumbuhan trafik mencapai 11 persen dibandingkan periode yang sama pada 2023.

Budi menambahkan bahwa pertumbuhan trafik tersebut dipengaruhi oleh bertambahnya ruas tol yang beroperasi serta periode mudik dan cuti bersama long weekend yang panjang.

“Hutama Karya memproyeksikan pertumbuhan trafik mencapai 16 persen di sisa tahun 2024, yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dari jalan tol,” ucapnya.

Terkini Lainnya
Percepat Penanganan Ruas Jalan Pascabencana Sumbar, HKI Uji Coba

Percepat Penanganan Ruas Jalan Pascabencana Sumbar, HKI Uji Coba "Open Traffic" di Akses Lembah Anai

Hutama Karya
HKI Bangun Tol Bogor–Serpong via Parung, Akses Cepat Penghubung Jabodetabek

HKI Bangun Tol Bogor–Serpong via Parung, Akses Cepat Penghubung Jabodetabek

Hutama Karya
Terapkan ESG di Programnya, HKI Raih Dua Penghargaan Platinum di Asian Impact Awards 2025

Terapkan ESG di Programnya, HKI Raih Dua Penghargaan Platinum di Asian Impact Awards 2025

Hutama Karya
HKI-Acset-NK Tuntaskan Tol Probolinggo–Banyuwangi Paket II, Waktu Tempuh Lebih Singkat

HKI-Acset-NK Tuntaskan Tol Probolinggo–Banyuwangi Paket II, Waktu Tempuh Lebih Singkat

Hutama Karya
Tingkatkan Empati di Lingkungan Perusahaan, HKI Ajak Karyawan Kunjungi Panti Sosial

Tingkatkan Empati di Lingkungan Perusahaan, HKI Ajak Karyawan Kunjungi Panti Sosial

Hutama Karya
Komitmen Terapkan ESG, HKI Berdayakan Perempuan Pasar Dongko lewat Pelatihan Keuangan

Komitmen Terapkan ESG, HKI Berdayakan Perempuan Pasar Dongko lewat Pelatihan Keuangan

Hutama Karya
HUT Ke-10, HKI Nyatakan Komitmennya Bangun Infrastruktur Berkelanjutan di Tanah Air

HUT Ke-10, HKI Nyatakan Komitmennya Bangun Infrastruktur Berkelanjutan di Tanah Air

Hutama Karya
HKI Percepat Pembangunan Tol Probolinggo-Banyuwangi, Siap Dukung Arus Mudik Lebaran 2025

HKI Percepat Pembangunan Tol Probolinggo-Banyuwangi, Siap Dukung Arus Mudik Lebaran 2025

Hutama Karya
Dukung Hari Gizi Nasional, PT Bhirawa Steel Gelar

Dukung Hari Gizi Nasional, PT Bhirawa Steel Gelar "Program Bingkisan Bergizi" Balita Stunting Desa Tandes Surabaya

Hutama Karya
Tol Pekanbaru-XIII Koto Kampar Perkuat Akses Antarprovinsi dan Pariwisata

Tol Pekanbaru-XIII Koto Kampar Perkuat Akses Antarprovinsi dan Pariwisata

Hutama Karya
Pembangunan Bendungan Way Apu Tetap Terkendali, meski Alami Overtopping Akibat Cuaca Ekstrem

Pembangunan Bendungan Way Apu Tetap Terkendali, meski Alami Overtopping Akibat Cuaca Ekstrem

Hutama Karya
Tanggapan Pengamat Kebijakan Publik terhadap Terbitnya Perpres Nomor 42 Tahun 2024

Tanggapan Pengamat Kebijakan Publik terhadap Terbitnya Perpres Nomor 42 Tahun 2024

Hutama Karya
Hingga November 2022, Anak Usaha Hutama Karya PT HKA Catatkan Pendapatan Rp 2,99 Triliun

Hingga November 2022, Anak Usaha Hutama Karya PT HKA Catatkan Pendapatan Rp 2,99 Triliun

Hutama Karya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com