KOMPAS.com - PT Hutama Karya (Persero) mengalokasikan kurang lebih 70 persen lahan di rest area Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) untuk mendukung pertumbuhan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lokal.
Alokasi tersebut lebih besar dibandingkan dengan ketentuan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2023 yang mengharuskan alokasi lahan untuk UMKM minimal 30 persen dari total luas area komersial.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim menyampaikan bahwa saat ini perusahaan mengoperasikan 15 rest area yang tersebar di Tol Terbanggi Besar–Kayu Agung sebanyak sembilan rest area, Tol Pekanbaru–Dumai ada empat rest area, dan Tol Indralaya-Prabumulih ada dua rest area.
"Dari total 650 unit lahan tenant yang disewakan di rest area, kami mengalokasikan sebanyak 500 unit lahan untuk UMKM. Saat ini, 368 unit telah ditempati oleh UMKM yang bergerak di bidang makanan, minuman, kerajinan tangan, dan layanan bengkel untuk mendukung pengembangan ekonomi lokal," ujar Adjib dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (28/6/2024).
Baca juga: KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal
Program tersebut memberikan kesempatan bagi UMKM lokal untuk mengembangkan bisnis dengan jangkauan pelanggan yang lebih luas, harga sewa yang lebih terjangkau dibandingkan harga komersial, serta menyediakan kemudahan lain seperti pendampingan dalam berbagai aspek bisnis melalui pelatihan dan dukungan.
Untuk implementasi programnya, Hutama Karya juga melibatkan Asosiasi Benih Baik dalam memberikan pelatihan, termasuk demo memasak produk unggulan, penerapan pembayaran digital (QRIS), pendampingan dalam penyusunan laporan keuangan, penyediaan buku menu, serta pelatihan dalam promosi produk.
“Sejak 2023, sekitar 170 UMKM telah meningkatkan keterampilan bisnis mereka melalui program ini, yang dirancang untuk memperkuat ketangguhan dan keberlanjutan usaha mereka," imbuh Adjib.
Selain itu, Hutama Karya juga bekerja sama dengan pemerintah daerah (pemda) untuk menyediakan lokasi promosi dan penjualan produk-produk khas daerah tanpa biaya.
Baca juga: Pasar Digital UMKM di Bali Bukukan Transaksi Rp105 miliar
Perusahaan bertekad meningkatkan usaha mikro dan kecil (UMK) dengan pendekatan pengembangan komunitas, mendorong pertumbuhan UMK yang berkelanjutan, dan memberikan kontribusi positif terhadap pendapatan daerah, khususnya di wilayah operasional JTTS.
Dari segi bantuan modal, Hutama Karya juga berkolaborasi dengan Bank PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) dalam penyaluran dana serta Program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) untuk meningkatkan kualitas UMK.
"Hutama Karya memastikan program ini berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi UMKM dan pengguna jalan tol, dengan memperluas cakupan program dan berinovasi dalam mendukung pembangunan ekonomi masyarakat sekitar melalui UMKM lokal," imbuh Adjib.
Hutama Karya yakin bahwa keberadaan JTTS memberikan dampak positif bagi pengembangan aktivitas ekonomi di sekitarnya, termasuk dalam penguatan UMKM.
Baca juga: Belum Ada Kebijakan Gamblang soal UMKM Hijau
Dengan mengusung tema "Leveraging Power and Resilience of Micro, Small and Medium-sized Enterprises to Accelerate Sustainable Development and Eradicate Poverty in Times of Multiple Crises ", Hutama Karya menjadikan UMKM di sekitar JTTS sebagai prioritas dalam mengisi tenant di rest area.
Salah satu pelaku UMKM, Siti Khotimah, mengungkapkan pengalaman positifnya selama empat tahun berpartisipasi dalam program Hutama Karya di Rest Area KM 215 Tol Terpeka.
“Hutama Karya memberi kesempatan kepada kami UMKM lokal untuk mengembangkan usaha. Alhamdulillah, ini telah membantu memperbaiki kondisi ekonomi keluarga saya dan membuka lapangan kerja bagi banyak orang,” katanya.
Baca juga: Bappenas: Ekonomi Biru Dapat Ciptakan 12 Juta Lapangan Kerja pada 2030
Bagi pengguna jalan tol, inisiatif tersebut menambah variasi pilihan di rest area, meningkatkan kenyamanan dan pengalaman selama perjalanan. Mereka dapat menikmati berbagai produk lokal berkualitas sambil beristirahat.
Perantau dari asal Pekanbaru, Denisa Nuragusti, juga merasakan manfaat kehadiran UMKM di rest area.
“Saya senang ketika beristirahat di rest area bisa sekalian membeli makanan khas daerah dan oleh-oleh tanpa perlu berhenti di tempat lain lagi,” ucapnya.