KOMPAS.com - Sepanjang paruh pertama 2025, PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah (Askrindo Syariah) menerapkan strategi bisnis yang lebih selektif dengan fokus pada penguatan portofolio sehat dan berorientasi jangka panjang.
Hasilnya, perusahaan membukukan kinerja keuangan positif dengan laba bersih mencapai Rp96,903 miliar per Juni 2025 atau tumbuh 5,11 persen dibandingkan periode yang sama pada 2024.
"Alhamdulillah, kinerja ini patut kami syukuri sebagai hasil kerja keras dari seluruh insan Askrindo Syariah serta dukungan penuh dari para pemangku kepentingan dan Mitra Bisnis," ujar Direktur Utama Askrindo Syariah, Alun Akbar dalam keterangan resminya, Selasa (22/7/2025).
Selain peningkatan laba, aset perusahaan juga tumbuh signifikan menjadi Rp3,2 triliun atau naik 17,15 persen dibandingkan Juni 2024.
Baca juga: PT Pegadaian Cetak Laba Rp 3,3 Triliun, Aset Perusahaan Naik Jadi Rp 73 Triliun
Lonjakan ini menunjukkan tingginya tingkat kepercayaan mitra bisnis terhadap Askrindo Syariah, sekaligus memperkuat peran perusahaan dalam ekosistem penjaminan syariah sebagai pemimpin pasar ( market leader).
Per Maret 2025, kontribusi Askrindo Syariah terhadap industri penjaminan syariah nasional tercatat sebesar 55,64 persen untuk Imbal Jasa Kafalah (IJK), dan sekitar 48,19 persen terhadap total aset industri.
Angka tersebut membuktikan dominasi Askrindo Syariah dalam layanan penjaminan berbasis syariah di Indonesia.
Perusahaan juga mencatatkan capaian impresif lain, yakni pendapatan recoveries yang melonjak 203,34 persen dibandingkan periode yang sama pada 2024.
Baca juga: KAI Properti Kantongi Pendapatan Rp 738,7 Miliar pada Semester I 2025
Pencapaian tersebut tidak terlepas dari upaya penguatan kolaborasi strategis dengan mitra bisnis, khususnya dalam proses penagihan Saldo Hak Subrogasi (SHS), serta peningkatan efektivitas proses bisnis di internal perusahaan.
Dari sisi investasi, Askrindo Syariah membukukan pertumbuhan kinerja sebesar 26,15 persen. Capaian ini mencerminkan bahwa strategi penempatan dana dilakukan secara optimal, sesuai dengan prinsip kehati-hatian, serta berbasis syariah.
Pertumbuhan pada sektor investasi ini turut berkontribusi positif terhadap profitabilitas perusahaan.
Baca juga: Awal 2025, Properti Masuk Lima Besar Sub-sektor Investasi Terbanyak
Menambah daftar prestasi, Askrindo Syariah berhasil mempertahankan peringkat idA+ dengan prospek stabil dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) pada 2025.
Peringkat tersebut menunjukkan bahwa Askrindo Syariah memiliki fundamental keuangan yang kuat serta menerapkan manajemen risiko secara konsisten.
Dalam hal transformasi digital, Askrindo Syariah terus berinovasi demi mewujudkan efisiensi dan kenyamanan layanan melalui pengembangan aplikasi Mobile Application Askrindo Syariah (MAASya), Online System Application (OSA), serta integrasi host-to-host (H2H) dengan mitra bisnis.
Baca juga: Lewat Riding Komunitas, Askrindo Syariah dan BSI Bangun Hubungan Sosial dengan Sesama
Inisiatif transformasi digital tersebut bertujuan untuk meningkatkan akses dan layanan kepada mitra bisnis.
Dengan berbagai pencapaian pada semester I-2025, manajemen Askrindo Syariah menyampaikan apresiasi kepada semua pegawai serta dukungan dari para pemegang saham, regulator, dan mitra bisnis.
"Kami optimis, seluruh capaian ini akan menjadi fondasi kuat dalam mewujudkan target kinerja pada 2025 secara berkelanjutan agar ke depannya selalu penuh keberkahan," ucap Alun.
Baca juga: Dorong Regenerasi Petani Jateng, Taj Yasin: Pertanian Bukan Pelengkap tapi Fondasi