KOMPAS.com - PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah atau Askrindo Syariah meraih penghargaan sebagai The Best Sharia Guarantor Company 2024 dari Infobank Media Group.
Penghargaan tersebut diberikan dalam acara BUMN Business Forum 2024 di Shangri-La Hotel, Jakarta, dengan tema “Peran BUMN Dalam Mengawal Agenda Pembangunan Nasional".
Infobank memberikan apresiasi kepada lembaga keuangan syariah yang menunjukkan kinerja terbaik pada 2023 dalam segmen 13th Infobank Sharia Recognition 2024.
Askrindo Syariah berhasil meraih rating “Sangat Bagus” sebagai perusahaan penjaminan syariah dengan total skor 84,54 persen, berdasarkan penilaian terhadap 252 institusi keuangan syariah oleh Biro Riset Infobank.
Baca juga: BRI-MI Hadirkan Produk Reksa Dana Syariah, Tawarkan Imbal Hasil Menarik
Direktur Utama (Dirut) Askrindo Syariah Kokok Alun Akbar mengatakan bahwa penghargaan tersebut merupakan pencapaian yang membanggakan dan pengakuan atas kontribusi perusahaan dalam industri penjaminan syariah di Indonesia.
“Penghargaan ini tak lepas dari dukungan pemegang saham, manajemen, karyawan, dan seluruh stakeholder yang terus berkontribusi terhadap peningkatan kinerja perusahaan,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (3/10/2024).
Alun berharap penghargaan tersebut dapat memotivasi semua insan Askrindo Syariah untuk terus meningkatkan kinerja dan memberikan layanan terbaik kepada mitra bisnis.
Dengan demikian, kata dia, posisi Askrindo Syariah akan semakin menguat dalam industri penjaminan, khususnya di bidang syariah.
Baca juga: Akrindo Minta Pemerintah Evaluasi Rencana Kenaikan Cukai Hasil Tembakau 2023
Dengan pencapaian tersebut, Askrindo Syariah juga berkomitmen untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia.
Berdasarkan data rating dari Infobank, Askrindo Syariah menunjukkan keunggulan dalam berbagai aspek penilaian, termasuk pertumbuhan dan rentabilitas yang diukur melalui laba usaha, return of assets (ROA), dan return on equity (ROE).
Selama 2023, Askrindo Syariah mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 12,92 persen year-on-year (YoY) atau mencapai Rp 2,55 triliun. Di bidang investasi, hasil investasi meningkat menjadi Rp 96,55 miliar, naik 33,33 persen dari Rp 72,41 miliar pada tahun sebelumnya.
Pada akhir 2023, perusahaan berhasil mencatatkan laba sebesar Rp 154,37 miliar, didukung oleh efisiensi operasional yang terjaga, dengan beban operasional (BO) atau pendapatan operasional (PO) di level 27,73 persen.
Baca juga: Wapres Sebut Masa Depan Ekonomi dan Keuangan Syariah Menjanjikan
Askrindo Syariah terus berupaya meningkatkan kinerjanya melalui inovasi produk dan layanan berkualitas, serta berkomitmen untuk mendukung industri keuangan syariah di Indonesia.
Saat ini, Askrindo Syariah memiliki jaringan yang luas di seluruh Indonesia, dengan 16 kantor cabang dan 23 kantor perwakilan pemasaran.
Askrindo Syariah juga meningkatkan layanan melalui digitalisasi sistem, termasuk Host to Host (H2H), Online System Application (OSA), dan Mobile Application (MAASYA), untuk mendekatkan mitra bisnis dengan perusahaan.
Selain itu, Askrindo Syariah telah mengadopsi digital sign bekerja sama dengan Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri), memastikan keabsahan setiap e-Polis yang diterbitkan.
Baca juga: Wapres Dorong Pembentukan Komite Ekonomi dan Keuangan Syariah di Seluruh Provinsi
Sebagai informasi, dalam acara tersebut, Majalah Infobank memberikan penghargaan kepada 129 institusi keuangan syariah yang mencapai kinerja terbaik pada 2023 dalam segmen 13th Infobank Sharia Recognition 2024.
Penghargaan Infobank Sharia Award 2024 ini didasarkan pada hasil kajian bertajuk Rating 252 Institusi Keuangan Syariah Versi Infobank 2024 yang dilakukan oleh Biro Riset Infobank.
Rating tersebut mencerminkan kinerja keuangan institusi syariah selama tahun 2022 hingga 2023 dan dikelompokkan dalam enam kategori, yaitu bank umum syariah (BUS), unit usaha syariah (UUS) bank umum, BPR Syariah, asuransi jiwa syariah, asuransi umum syariah, dan perusahaan penjaminan syariah.
Kriteria penilaian dalam Rating 252 Institusi Keuangan Syariah Versi Infobank 2024 menggunakan dua pendekatan, yakni rasio pertumbuhan dan rasio keuangan penting.
Baca juga: Tingkatkan Literasi Keuangan Syariah, OJK Gelar Sharia Financial Olympiad
Untuk perusahaan penjaminan syariah, terdapat enam kriteria yang terbagi dalam empat indikator pertumbuhan dan sepuluh rasio keuangan, termasuk likuiditas, investasi atau cadangan klaim, kewajiban terhadap aktiva total, ekuitas terhadap aktiva total, kewajiban terhadap ekuitas, BO atau PO, hasil investasi terhadap rata-rata investasi, laba usaha terhadap pendapatan usaha, ROE, dan ROA.