PGN Sosialisasikan “GasKu”, Bahan Bakar Ramah Lingkungan dan Ramah Kantong di IIMS 2024

Kompas.com - 15/02/2024, 20:33 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

PT PGN Tbk selaku Subholding Gas Pertamina kembali menampilkan produk GasKu di Booth Pertamina Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024, Senin (15/2/2024).
PT PGN Tbk selaku Subholding Gas Pertamina kembali menampilkan produk GasKu di Booth Pertamina Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024, Senin (15/2/2024).(DOK PGN)

KOMPAS.com -  PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk selaku Subholding Gas Pertamina kembali menampilkan produk GasKu yakni bahan bakar gas (BBG) untuk kendaraan yang ramah lingkungan dalam Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024.

GasKu merupakan merek produk BBG berbasis compressed natural gas (CNG) yang dikelola oleh anak perusahaan PGN, yaitu PT Gagas Energi Indonesia (Gagas).

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Harry Budi Sidharta mengatakan, GasKu merupakan produk yang diciptakan PGN untuk mendukung program pemerintah terkait konversi bahan bakar minyak (BBM) ke BBG.

Produk ini juga lebih ramah lingkungan sehingga bisa jadi energi alternatif kendaraan yang rendah emisi.

"Jika dibandingkan dengan bahan bakar fosil lainnya, emisi yang dihasilkan GasKu 25 – 35 persen lebih rendah,” ujar Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Harry Budi Sidharta dalam kunjungannya di Booth Pertamina IIMS 2024, di Jakarta International Expo, Jakarta, Senin (15/2/2024).

Baca juga: BBG Gasku Dipamerkan di IIMS 2023, Jadi Alternatif Bahan Bakar untuk Motor

Ia mengatakan, pelanggan GasKu didominasi oleh angkutan umum, seperti bajaj, angkot, bis kota, taksi dan kendaraan operasional badan usaha milik negara (BUMN) dan pemerintah daerah (Pemd)a.

Adapun benefit menggunakan GasKu yang lebih rendah emisi dapat membuat mesin menjadi lebih bersih. Selain itu, bau asap tidak menyengat.

Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama mengatakan, PGN akan mendukung berbagai pihak yang ingin mendapatkan manfaat dari penggunaan BBG melalui pengoperasian fasilitas pengisian BBG secara optimal.

"Seperti Blue Bird sebagai perusahaan taksi konvensional yang sebagian armadanya menggunakan bahan bakar gas, mengingat sifatnya yang ramah lingkungan, aman dan ekonomis," kata Rachmat. 

"Ada juga beberapa pengemudi taksi online serta transportasi publik lain seperti bajaj biru," ujar Rachmat saat konfrensi pers di Booth Pertamina IIMS 2024.

(Kiri ke kanan) Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso, Manager Non-PSO Fuel Sales PT Pertamina Patra Niaga Fachrizal Imaduddin, Corporate Secretary PGN Rachmat Hutama dan Corporate Communications and Stakeholders Management Pertamina NRE Rika Gresia Wahyudi menjadi narasumber di acara Press Conference dengan tema Energizing The Nation di IIMS 2024, Jiexpo Kemayoran, Kamis (15/2/2024).
(Kiri ke kanan) Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso, Manager Non-PSO Fuel Sales PT Pertamina Patra Niaga Fachrizal Imaduddin, Corporate Secretary PGN Rachmat Hutama dan Corporate Communications and Stakeholders Management Pertamina NRE Rika Gresia Wahyudi menjadi narasumber di acara Press Conference dengan tema Energizing The Nation di IIMS 2024, Jiexpo Kemayoran, Kamis (15/2/2024).(DOK. Humas Pertamina)

Selain lebih ramah lingkungan, kata Rachmat, pemakaian GasKu juga lebih efisien. Pasalnya dengan harga Rp 4.500 per Liter Setara Premium (LSP), sumber gas dari GasKu berasal dari domestik sehingga harganya lebih terjangkau.

Pelanggan dapat menghemat pemakaian biaya energi sekitar 50 persen. Performa dari penggunaan GasKu pun setara dengan penggunaan BBM pada kendaraan bermotor.

Saat ini, Pertamina telah mengarah ke environmental, social, and governance (ESG) dan net zero emissions (NZE) dengan menghadirkan energi-energi yang ramah lingkungan salah satunya bahan bakar gas.

"Ini saatnya mengisi transisi energi menuju NZE menggunakan energi-energi ramah lingkungan tersebut," imbuh Rachmat.

Direktur Utama Gagas, Muhammad Hardiansyah mengatakan, GasKu dapat diaplikasikan pada kendaraan yang sudah dipasang converter kit, sehingga dapat menggunakan BBM dan BBG secara bergantian (terdapat switch/dual fuel). Dengan begitu, bisa mengurangi kekhawatiran, jika kehabisan BBG di tengah jalan.

Baca juga: Tambah Pelanggan Gasku, PGN Berencana Operasikan SPBG yang Dibangun Pertamina

“Pemakaian BBG untuk kendaraan tidak berarti mengganti mesin. Terdapat switcher sehingga kendaraan tetap bisa memakai BBM," dalam siaran persnya.

 

Pemasangan converter kit pun, kata dia, dapat dilakukan di bengkel  yang sudah bersertifikasi, seperti di Bengkel Autogas Indonesia, Taman Tekno BSD Tangerang Selatan dan Bengkel Raja Rafa Samudra, Pondok Gede Jakarta Timur.

"Penambahan BBG pada kendaraan akan mendukung jarak tempuh kendaraan, sekaligus mendukung program ‘langit biru’ Pertamina untuk mewujudkan Net Zero Emission,” jelas Muhammad Hardiansyah.

Untuk diketahui, pada 1 tangki gas CNG dapat diisi gas sampai dengan 15 liter. Untuk pengisian gasnya memerlukan waktu 1–2 menit. Total jumlah rata-rata kendaraan yang mengisi GasKu di seluruh stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) dan MRU (unit pengisian bahan bakar gas berupa CNG) Gagas mencapai 2016 unit per hari.

Saat ini, stasiun pengisian BBG tersedia Jakarta, Bekasi, Bogor, Semarang, Palembang, Balikpapan, Subang, Prabumulih, Sukabumi, Purwakarta, Serang, Cilegon, Lampung, Batam, Surabaya, Gresik dan Bandung. Total jumlah SPBG dan MRU Pertamina Group sebanyak 72 stasiun.

Terkini Lainnya
Mudik Gratis 2025, PGN Berangkatkan 1.267 Pemudik dengan 27 Bus
Mudik Gratis 2025, PGN Berangkatkan 1.267 Pemudik dengan 27 Bus
PGN
GasKita Kian Diminati, PGN Raih Penghargaan Branding Bergengsi
GasKita Kian Diminati, PGN Raih Penghargaan Branding Bergengsi
PGN
Bersama BSB City, PGN Dukung Pengembangan Real Estate Hijau dan Modern di Kota Semarang
Bersama BSB City, PGN Dukung Pengembangan Real Estate Hijau dan Modern di Kota Semarang
PGN
PGN Rutin Sosialisasi Keamanan Penggunaan Jargas Selama Nataru 2024
PGN Rutin Sosialisasi Keamanan Penggunaan Jargas Selama Nataru 2024
PGN
PGN Siap Jaga Penyaluran Gas Bumi 853 BBTUD Selama Nataru 2024/2025
PGN Siap Jaga Penyaluran Gas Bumi 853 BBTUD Selama Nataru 2024/2025
PGN
Perkuat Peran Gas Bumi di Masa Transisi Energi, PGN Sabet 7 Penghargaan BPH Migas 2024
Perkuat Peran Gas Bumi di Masa Transisi Energi, PGN Sabet 7 Penghargaan BPH Migas 2024
PGN
Dukung Pencapaian NZE, PGN Pasang Converter Kit BBG di 67 Taksi Online
Dukung Pencapaian NZE, PGN Pasang Converter Kit BBG di 67 Taksi Online
PGN
Lewat Satgas Nataru 2024, PGN Pastikan Keandalan Penyaluran Gas ke Lebih dari 815.000 Pelanggan
Lewat Satgas Nataru 2024, PGN Pastikan Keandalan Penyaluran Gas ke Lebih dari 815.000 Pelanggan
PGN
PGN LNG Indonesia Gabung Proyek Pengembangan Gasifikasi Papua Utara
PGN LNG Indonesia Gabung Proyek Pengembangan Gasifikasi Papua Utara
PGN
PGN Teken PJB LNG dengan Pelanggan Industri di Kawasan Timur Indonesia
PGN Teken PJB LNG dengan Pelanggan Industri di Kawasan Timur Indonesia
PGN
Tingkatkan Kinerja Operasi, Berikut Langkah Subholding Gas Jaga Keandalan Pipa Minyak dan BBM
Tingkatkan Kinerja Operasi, Berikut Langkah Subholding Gas Jaga Keandalan Pipa Minyak dan BBM
PGN
Sejalan Asta Cita Prabowo-Gibran, Bisnis PGN Optimalkan Peran Gas Bumi dan Ekonomi Hijau
Sejalan Asta Cita Prabowo-Gibran, Bisnis PGN Optimalkan Peran Gas Bumi dan Ekonomi Hijau
PGN
Lebih Lengkap dan Mudah, PGN Upgrade Aplikasi PGN Mobile untuk Rumah Tangga dan UMKM
Lebih Lengkap dan Mudah, PGN Upgrade Aplikasi PGN Mobile untuk Rumah Tangga dan UMKM
PGN
Jaga Penyaluran Gas Bumi Aman dan Selamat, PGN Raih Penghargaan Subroto Award 2024
Jaga Penyaluran Gas Bumi Aman dan Selamat, PGN Raih Penghargaan Subroto Award 2024
PGN
Capai Lebih dari 500 Juta Jam Kerja Aman, PGN Raih 18 Penghargaan Keselamatan Migas 2024
Capai Lebih dari 500 Juta Jam Kerja Aman, PGN Raih 18 Penghargaan Keselamatan Migas 2024
PGN
Bagikan artikel ini melalui
Oke